Pembelajaran Tematik Terpadu Pendekatan Pembelajaran

Peningkatan Kualitas Pembelajaran 51 3 Peserta didik mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir rasional dan objektif dalam merespons materi pembelajaran. 4 Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan kemampuan peserta didik untuk menjadi manusia yang baik soft skills dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak hard skills, yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. c. Karakteristik 1 Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. 2 Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif guru dengan peserta didik terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis. 3 Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. 4 Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun dengan sistem penyajian yang menarik. 5 Proses pembelajaran menyentuh ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terintegrasi, sehingga hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar, agar peserta didik “tahu mengapa”, ranah keterampilan agar peserta didik “tahu bagaimana”, dan ranah pengetahuan agar peserta didik “tahu apa”. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogis modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.

2. Pembelajaran Tematik Terpadu

a. Pengertian Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek, baik intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran, serta mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran, dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan. Dengan demikian, peserta didik tidak belajar secara parsial namun utuh pengetahuan dan keterampilan sehingga pembelajaran menjadi bermakna. Artinya, peserta didik memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkan konsep yang sudah dipahami. b. Tujuan pembelajaran tematik terpadu Selain untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, pembelajaran tematik terpadu dikembangkan dengan harapan agar peserta didik dapat: 1 Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna 2 Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi. 3 Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan. Peningkatan Kualitas Pembelajaran 52 4 Menumbuhkan keterampilan sosial seperti kerjasama, toleransi, komunikasi serta menghargai pendapat orang lain. 5 Meningkatkan minat dalam belajar. 6 Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya. c. Karakteristik pembelajaran tematik terpadu 1 Berpusat pada peserta didik. 2 Memberi pengalaman langsung pada peserta didik. 3 Pemisahan antara mata pelajaran tidak begitu jelas. 4 Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu pembelajaran. 5 Bersifat luwes. 6 Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik. 7 Holistik, artinya suatu peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran tematik terpadu diamati dan dikaji dari beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak. 8 Bermakna, artinya pengkajian suatu fenomena dari berbagai aspek memungkinkan terbentuknya jalinan skema yang dimiliki peserta didik. 9 Autentik, artinya informasi dan pengetahuan yang diperoleh bersifat autentik. 10 Aktif, artinya peserta didik terlibat langsung dalam proses pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga proses penilaian. 11 Wujud lain dari implementasi tematik terpadu yang bertolak dari tema.

B. Model Pembelajaran