Peningkatan Kualitas Pembelajaran
65
6. Pelayanan perpustakaan sekolah
Ada dua bentuk sistem pelayanan yang dapat dipergunakan di perpustakaan sekolah, yakni:
a. Pelayanan yang bersifat terbuka open-access, yaitu sistem pelayanan di mana
setiap pemakai perpustakaan dapat masuk bebas ke tempat penyimpanan buku, memilih langsung dan mengambilnya sendiri sewaktu akan dibaca atau dipinjam.
b. Pelayanan yang bersifat tertutup closed-access, yaitu sistem pelayanan di mana
setiap pemakai tidak boleh masuk ke ruang buku. Untuk memilih buku yang akan dipinjamdibaca, harus menggunakan daftar buku katalog yang disediakan dan
dilayani oleh petugas.
7. Implementasi layanan perpustakaan
Secara umum, implementasi program perpustakaan terhadap kegiatan belajar-mengajar dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
a. Membantu menumbuhkan dan mengembangkan aktivitas anak.
Untuk dapat mengikuti kegiatan belajar-mengajar terutama untuk bidang studi yang sifatnya lebih banyak kognitif dan afektif, diperlukan sumber daya. Sumber
daya ini bisa berupa bahan pustaka sehingga anak dapat berlomba untuk selalu siap mengikuti materi yang disampaikan. Ketersediaan media, seperti buku bacaan,
dapat merangsang tumbuh dan berkembangnya aktivitas anak.
b. Menurunkan kadar ketergantungan peserta didik pada guru
Perpustakaan yang
lengkap koleksinya
dan terkelola
dengan baik,
bila dimanfaatkan secara optimal, dapat mengurangi ketergantungan peserta didik
kepada guru. Pendekatan CBSA
atau pembelajaran
peserta didik aktif
menuntut peserta didik lebih aktif mempelajari dan menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri. Di sinilah letak peran perpustakaan sekolah sebagai sumber daya
yang akhirnya dapat mengurangi ketergantungan peserta didik kepada guru.
c. Efisiensi dan efektivitas dalam upaya pencapaian tujuan pengajaran
Jika tujuan
pengajaran dirumuskan
dengan baik dan
benar, selayaknya
pencapaiannya juga
diupayakan secara maksimal. Dengan
menyediakan pelayanan perpustakaan yang
memadai, peserta didik
dapat melengkapi
pemahamannya terhadap materi yang disampaikan guru sehingga tujuan pengajaran menjadi relatif lebih mudah untuk dicapai peserta didik.
8. Kepala sekolah dan layanan perpustakaan sekolah
Kepala sekolah bertanggung jawab untuk memimpin pengembangan perpustakaan sekolah yang memenuhi standar. Oleh karena itu, kepala sekolah hendaknya
memperhatikan hal-hal berikut ini: a.
Perpustakaan sekolah sebaiknya berada di bawah arahan seorang staf sekolah yang terlatih dan terdidik dengan baik dalam bidang perpustakaan.
b. Perpustakaan sekolah harus memiliki sejumlah buku referensi yang cukup
termasuk ensiklopedia, atlas, kamus dan sejenisnya, sejumlah buku dari semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, dan bahan-bahan umum yang terseleksi
sesuai dengan minat dan kebutuhan tersebut.
c. Memakai suatu sistem klasifikasi tertentu yang memadai, yaitu koleksi buku
diklasifikasi, diberi label, dan ditempatkan dalam raklemari berdasarkan sistem tersebut.
d. Adanya perlengkapan yang memadai dalam bentuk ruangan, peralatan dan bahan-
bahan untuk mereparasi; di sampinng itu, juga jalan masukakses.
Peningkatan Kualitas Pembelajaran
66
e. Melengkapi dan mengerjakan suatu sistem pencatatan yang meliputi catatan
peminjaman dan pengembalian, catatan tentang buku yang hilang, rusak atau dibuang.
f. Melengkapi dengan sejumlah fasilitas untuk membeli buku-buku termasuk publikasi
dan informasi lain tentang buku-buku yang baru diterbitkan. g.
Adanya perlengkapan bagi peserta didik, termasuk jadwal yang lengkap.
B. Unit Bimbingan dan Konseling