Setting Lingkungan Kelas BAHAN BACAAN

Peningkatan Kualitas Pembelajaran 60 Authoring program adalah format atau template yang digunakan untuk mengembangkan bahan ajar. Program ini dapat berbentuk freeware perangkat gratis atau paket yang harus dibeli. Keuntungannya adalah guru dapat mengembangkan materinya sendiri sesuai kebutuhan dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Televisi Edukasi TVE dioperasikan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan layanan pendidikan berkualitas, khususnya sebagai medium penyebaran informasi dan bahan pembelajaran kepada masyarakat secara luas. Depdiknas, TIK dalam Pembelajaran, Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 2007, dan Depdiknas, Pemanfaatan TIK dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran, Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 2008.

I. Peranan Guru dalam Pembelajaran Berbasis ICT

Perancangan pembelajaran yang menyenangkan tentunya tidak terlepas dari peranan guru dalam memanfaatkan IT dalam merancang model pembelajaran. Dengan demikian, guru sebagai salah satu Sumber Daya Manusia SDM yang terpenting dalam proses belajar mengajar dituntut untuk menguasai ICT dan memanfaatkan ICT sebagai media pembelajaran. Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan dan kesempatan yang lebih luas kepada siswa dalam belajar agar mampu menumbuhkan literasi media bagi siswa. Pembelajaran berbasis ICT diawali dengan menyiapkan guru-guru agar menguasai multimedia yaitu dengan membuat slide presentasi bahan ajar. Melalui pembelajaran berbasis ICT , guru dapat melaksanakan pembelajaran berbasis pada penggunaan teknologi komputer sebagai media untuk menciptakan interaksi dan membangun motivasi siswa dalam belajar. Media yang dimaksudkan disini dapat berupa animasi offline yang ditampilkan melalui LCD ataupun media online yang berbasis website. ICT bukanlah pengganti guru justru gurulah pawang yang menjadikan ICT berperan dalam pembelajaran. Permasalahan yang mendasar dalam pemanfaatan ICT dalam pembelajaran adalah ketidak siapan guru dalam hal pengembangan media pembelajaran berbasis ICT , Oleh karena itu, guru perlu memiliki sikap dan pengetahuan yang jelas bahwa ICT adalah alat yang dapat mempermudah dan mempercepat terjadinya proses pembelajaran sehingga tidak menjadikan ICT sebagai pembelajaran itu sendiri. Penyelenggaraan diklat pemanfaatan ICT dalam pembelajaran merupakan salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan dalam pemanfaatan ICT bagi guru. Tujuan penyelenggaraan diklat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dalam proses pembelajaran dan sikap mental guru untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar kompetensi sebagai seorang guru yang profesional.

J. Setting Lingkungan Kelas

Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dimaknai sebagai proses belajar yang memungkinkan peserta belajar melihat bahwa hal-hal yang mereka pelajari dan kerjakan itu mempunyai tujuan dan relevansi dengan kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik dapat aktif terlibat dalam pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran 61 kurikulum diarahkan pada tercapainya berbagai kompetensi siswa baik secara individual maupun secara berkelompok. Kompetensi-kompetensi tersebut harus dicapai melalui serangkaian pembelajaran yang menggunakan berbagai pendekatan, metode, model, media dan sumber belajar yang bervariasi dengan menempatkan siswa sebagai pusat dari pembelajaran tersebut. Kegiatan belajar mengajar tersebut dapat berjalan dengan efektif apabila guru dapat menghidupkan kelas-kelas mereka melalui pengelolaan setting lingkungan kelas yang dapat memotivasi pembelajaran bagi peserta didik, hal ini sejalan dengan pendapat Cooper dalam Sudarwam Danim 2002:168 yang berkaitan dengan manajemen kelas. Kelas sebagai lingkungan belajar siswa karena merupakan lingkungan yang dapat mendukung kualitas pembelajaran yang meliputi lingkungan fisik, lingkungan psikis dan lingkungan sosial. Dengan demikian, lingkungan kelas juga perlu dikelola dengan baik melalui manajemen kelas untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Pentingnya manajemen kelas sebagai upaya mencapai pembelajaran efektif dalam lingkungan belajar siswa, antara lain ; manajemen kelas dipandang sebagai proses untuk mengendalikan atau mengontrol perilaku siswa di dalam kelas sebagai upaya otoritatif untuk dapat menumbuhkan disiplin siswa , manajemen kelas juga dapat menciptakan kebebasan bagi siswa untuk berkreatifitas dan tidak berada dalam ikatan peraturan yang ketat, manajemen kelas dapat dipandang sebagai proses pengubahan perilaku siswa dari perilaku yang kurang baik menjadi perilaku yang positif dan produktif baik di dalam kelas maupun di luar kelas, manajemen kelas dipandang sebagai proses menciptakan suasana sosio emosional yang positif di dalam kelas proses pembelajaran di kelas berkembang secara maksimal manakala iklim positif tercipta. Iklim positif akan tercipta jika terjadi hubungan interpersonal yang kondusif antara guru dan siswa juga antar siswa. Darling-Hammond 2005 memaparkan lima aktivitas yang menjadi cakupan manajemen kelas yang harus menjadi perhatian guru dalam rangka menghidupkan ruang kelas guna mencapai tujuan pembelajaran adala; 1 mewujudkan kurikulum yang bermakna meaningful curriculum dan meningkatkan dasar-dasar kependidikan untuk mendorong motivasi siswa, 2 membangun komunitas belajar yang suportif bagi perkembangan mental dan intelektual siswa, 3 organizing and stucturing the classroom, 4 repairing and restoring behavior respectfully, 5 meningkatkan perkembangan moral moral development.

K. Evaluasi Program Pembelajaran