Determinasi daun beluntas dan daun kemangi Pengumpulan, pengeringan dan pembuatan serbuk bahan Pembuatan ekstrak etanol daun beluntas dan daun kemangi dengan Pembuatan seri konsentrasi

h. KBM adalah kadar minimal ekstrak etanol daun beluntas dan daun kemangi untuk membunuh pertumbuhan Staphylococcus epidermidis.

C. Bahan Penelitian

Daun beluntas kering diperoleh dari Merapi Farma Herbal, daun kemangi segar diperoleh dari pasar Beringharjo, pelarut ekstrak etanol 70, kultur murni Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 diperoleh dari Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta, media MHA Mueller Hinton Agar, NaCl diperoleh dari Laboratorium Balai Kesehatan Yogyakarta, aquadest, Mediklin ® Klindamisin fosfat 1,2 sebagai kontrol positif, etanol 70 sebagai kontrol pelarut.

D. Alat Penelitian

Oven, vaccum rotary evaporator, vakum, autoklaf, inkubator, vortex, alat-alat gelas, ose, neraca analitik, mikropipet, pelubang sumuran, densicheck, seperangkat alat maserasi, kompor listrik, blender, pengayak, penggaris satuan mm, lampu spiritus.

E. Tata Cara Penelitian

1. Determinasi daun beluntas dan daun kemangi

Determinasi dilakukan dengan menggunakan kunci determinasi dengan mengacu pada Buku Acuan Flora untuk Sekolah di Indonesia.

2. Pengumpulan, pengeringan dan pembuatan serbuk bahan

Dua kilogram daun beluntas kering diperoleh dari Merapi Farma Herbal. Dua puluh lima kilogram kemangi segar diperoleh dari Pasar Beringharjo. Daun kemangi dipisah dengan batang dan bunganya untuk selanjutnya dicuci dengan air bersih dan dikeringkan. Pengeringan daun kemangi dilakukan di dalam oven pada suhu 40-50 o C selama ± 24 jam. Kedua daun yang sudah kering kemudian diserbuk dengan cara diblender dan diayak dengan ayakan tepung.

3. Pembuatan ekstrak etanol daun beluntas dan daun kemangi dengan

metode maserasi Tiga puluh gram serbuk kering simplisia daun beluntas ditambah dengan 160 ml etanol 70 kemudian dimaserasi. Tiga puluh gram serbuk simplisia daun kemangi ditambah dengan 180 ml etanol 70 dan dimaserasi. Maserat daun beluntas disaring dengan bantuan vakum dan dipekatkan menggunakan vaccum rotary evaporator hingga pelarutnya menguap sebanyak ± 35 ml Lampiran 6 gambar A. Maserat daun kemangi juga disaring dan dipekatkan hingga pelarutnya menguap sebanyak ± 40 ml Lampiran 6 gambar B. Untuk mendapatkan ekstrak kental, setelah dipekatkan maka ekstrak dioven pada suhu 50 o C selama ± 24 jam.

4. Pembuatan seri konsentrasi

Dibuat konsentrasi 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50 dari ekstrak kental daun beluntas dan daun kemangi. Pembuatan konsentrasi 50 dengan mengambil ekstrak daun kemangi atau ekstrak daun beluntas sebanyak 5 gram kemudian dilarutkan dalam 10 ml etanol 70 kemudian diturunkan menjadi konsentrasi 45, 40, 35, 30, 25, 20, 15, 10 dengan melarutkan ke dalam etanol 70 hingga 10 ml.

5. Uji daya antibakteri ekstrak etanol daun beluntas dan daun kemangi

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi-Fraksi Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Terhadap Bakteri Escherichia colidan Bacillus subtilis

1 47 78

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SELASIH (Ocimum basilicum L.) TERHADAP Staphylococcus Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Selasih (Ocimum Basilicum L.) Terhadap Staphylococcus Aureus Sensitif Dan Multiresisten Antibiotik.

0 1 12

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SELASIH (Ocimum basilicum L.) TERHADAP Staphylococcus Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Selasih (Ocimum Basilicum L.) Terhadap Staphylococcus Aureus Sensitif Dan Multiresisten Antibiotik.

0 1 15

STANDARDISASI EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica (L.) Less.).

0 1 7

Daya antibakteri minyak atsiri daun kemangi (Ocimum basilicum L.) sebagai zat aktif dan sediaan gel terhadap Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 dan Bacillus Subtilis ATCC 6633.

8 23 106

Aktivitas Antibakteri Sediaan Deodoran Roll-On Hidrosol Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus epidermidis - Ubaya Repository

0 0 2

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Beluntas (pluchea Indica L.) Terhadap Staphylococcus Aureus, Bacillus Subtilis, Dan Pseudomonas Aeruginosa - Ubaya Repository

0 0 1

BAB II - FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI GEL EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS ( Pluchea indica L. ) TERHADAP Pr opionibacterium acnes, Staphylococcus aureus DAN Staphylococcus epidermidis - repository perpustakaan

0 0 13

DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS (Pluchea indica Less) DAN DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 SKRIPSI

0 0 127

Daya antibakteri minyak atsiri daun kemangi (Ocimum basilicum L.) sebagai zat aktif dan sediaan gel terhadap Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 dan Bacillus Subtilis ATCC 6633 - USD Repository

0 1 104