Penentuan nilai KHM dan KBM dengan metode dilusi padat

telah dibuat. Masing-masing petri juga diinokulasikan dengan kontrol pelarut etanol 70. Volume inokulasi sebesar 50 µ l. Kontrol positif yang digunakan adalah Mediklin ® Klindamisin fosfat 1,2 dengan konsentrasi 2 dan petri diinkubasi pada suhu 37 o C selama 18-24 jam dan diukur diameter zona hambatnya menggunakan penggaris.

c. Penentuan nilai KHM dan KBM dengan metode dilusi padat

Pada uji ini menggunakan 3 macam kontrol, yaitu kontrol media, kontrol pertumbuhan bakteri uji dan kontrol pelarut etanol 70. Kontrol media dibuat dengan menuang 15 ml media MHA pada petri. Kontrol pertumbuhan bakteri uji dibuat dengan menambahkan 1 ml bakteri uji ke dalam15 ml media MHA kemudian dituang ke petri. Kontrol pelarut dibuat dengan mencampur pelarut ekstrak yaitu 1 ml etanol 70 dan 1 ml bakteri uji dengan 15 ml media MHA kemudian dituang ke petri. Semua petri diinkubasi pada suhu 37 o C selama 18-24 jam. 1 Uji daya antibakteri dengan dilusi padat Uji ini menggunakan 1 ml ekstrak daun beluntas dan ekstrak daun kemangi dengan masing-masing konsentrasi 5, 7,5, 10, 12,5, 15, 17,5, 20, 25, 30, 35, 40, 50 ditambahkan dengan 1 ml suspensi bakteri uji yang sudah setara dengan larutan standar 0,5 Mac Farland dan 15 ml media MHA kemudian dituang ke petri. Petri diinkubasi pada suhu 37 o C, diamati setelah 18-24 jam. Kekeruhan media yang menunjukkan kepadatan pertumbuhan bakteri uji diamati, diberi penilaian menggunakan notasi + untuk media yang agak keruh, ++ keruh, +++ sangat keruh dan notasi - jika tidak ada kekeruhan yang menandakan tidak ada pertumbuhan dari bakteri uji dalam media tersebut. Kekeruhan masing-masing perlakuan dibandingkan dengan kontrol media dan kontrol pertumbuhan bakteri uji. 2 Penentuan nilai KHM dan KBM Pengujian selanjutnya dilakukan dengan menentukan nilai KHM dan KBM. Penentuan nilai KHM dan KBM dilakukan dengan melakukan streak plate dari hasil uji daya antibakteri secara dilusi padat. Hasil uji yang digunakan adalah media yang menunjukkan kejernihan secara visual dan selanjutnya di-streak pada media MHA kemudian diinkubasi pada suhu 37 o C selama 18-24 jam. KHM adalah kadar terkecil yang dapat menghambat bakteri uji, ditandai dengan Staphylococcus epidermidis masih dapat tumbuh pada hasil streak plate, sedangkan KBM adalah kadar terkecil yang dapat membunuh bakteri uji, ditandai dengan Staphylococcus epidermidis sudah tidak dapat tumbuh pada hasil streak plate yang menandakan bakteri uji mati karena senyawa uji pada konsentrasi tersebut.

F. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi-Fraksi Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Terhadap Bakteri Escherichia colidan Bacillus subtilis

1 47 78

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SELASIH (Ocimum basilicum L.) TERHADAP Staphylococcus Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Selasih (Ocimum Basilicum L.) Terhadap Staphylococcus Aureus Sensitif Dan Multiresisten Antibiotik.

0 1 12

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SELASIH (Ocimum basilicum L.) TERHADAP Staphylococcus Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Selasih (Ocimum Basilicum L.) Terhadap Staphylococcus Aureus Sensitif Dan Multiresisten Antibiotik.

0 1 15

STANDARDISASI EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica (L.) Less.).

0 1 7

Daya antibakteri minyak atsiri daun kemangi (Ocimum basilicum L.) sebagai zat aktif dan sediaan gel terhadap Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 dan Bacillus Subtilis ATCC 6633.

8 23 106

Aktivitas Antibakteri Sediaan Deodoran Roll-On Hidrosol Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus epidermidis - Ubaya Repository

0 0 2

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Beluntas (pluchea Indica L.) Terhadap Staphylococcus Aureus, Bacillus Subtilis, Dan Pseudomonas Aeruginosa - Ubaya Repository

0 0 1

BAB II - FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI GEL EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS ( Pluchea indica L. ) TERHADAP Pr opionibacterium acnes, Staphylococcus aureus DAN Staphylococcus epidermidis - repository perpustakaan

0 0 13

DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS (Pluchea indica Less) DAN DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 SKRIPSI

0 0 127

Daya antibakteri minyak atsiri daun kemangi (Ocimum basilicum L.) sebagai zat aktif dan sediaan gel terhadap Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 dan Bacillus Subtilis ATCC 6633 - USD Repository

0 1 104