dapat digunakan sebagai pereda nyeri pada rheumatik dan sakit pinggang Wijayakusuma cit., Sulistiyaningsih, 2009.
B. Kemangi Ocimum basilicum L
1. Keterangan botani
Kemangi merupakan salah satu tanaman berkhasiat yang tidak hanya tumbuh di Indonesia, tetapi juga di India, Taiwan, Cina dan Asia Tenggara.
Kemangi seringkali disebut tulsi, tulasi, holy basil, sacred basil. Hendrawati, 2009. Kemangi Ocimum basilicum L merupakan anggota dari keluarga
Lamiaceae yang berarti kelompok tanaman dengan bunga berbibir. Genus kemangi yaitu Ocimum berarti tanaman beraroma dan aroma tersebut dihasilkan
dari daunnya Siemonsma dan Piluek, 1994. Klasifikasi kemangi adalah : Kingdom : Plantae
Super divisi : Spermatophyta Divisi
: Magnoliophyta Kelas
: Magnoliopsida Sub kelas : Asteridae
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Ocimum
Spesies : Ocimum basilicum L
Plantamor, 2012.
2. Deskripsi daun kemangi
Daun kemangi tunggal, berhadapan, tangkai daun berukuran 0,25-3 cm, berbentuk bulat telur sampai elips memanjang dengan ujung meruncing atau
tumpul, kedua permukaan berambut halus, tepi daun bergerigi lemah dan bergelombang sampai rata. Sudarsono, Gunawan, Wahyuono, Donatus
cit., Hendrawati, 2009
. Pangkal daun pasak sampai membulat, kedua permukaan berambut halus dan berbintik-bintik kelenjar rapat 0,75-7,5 x 0,5-2,75 cm
Hendrawati, 2009.
3. Kandungan kimia daun kemangi
Daun kemangi mengandung tanin 4,6, flavonoid, steroid atau triterpenoid, minyak atsiri 2, asam heksauronat, pentosa, xilosa, asam metil
homoanisat, molludistin dan asam ursolat Peter
cit., Hendrawati, 2009
. Menurut Sudarsono dkk
cit., Sulistiyaningsih, 2009 dan
Depkes RI, 1995, kandungan flavonoid terdiri dari flavonepigenin, luteolin, flavon-O-glikosida apigenin 7-O-
glukoronida, luteolin 7-oglukoronida, flavon C-glukosida orientin, vicenin, cirsilineol, cirsimaritin, isothymusin dan isothymonin. Komponen minyak
atsiri nya terdiri eugenol 62, α-pinen, β-pinen, sabinen, mirsen, limonen,
1,8 sineol, Z- β-osimen, E-β-osimen, E-sabinenhidrat, E-α-bergamoten, β-
kariofilen, E- β-farnesen, α-humulen, metilkavikol, α-terpineol, germakaran-D, β-
bisabolen, α-bisabolen, metileugenol, α-bisabolol, eukaliptol, estragol, borneol, osimen, geraniol, anetol, 10-
kadinol, β-karofilen, α-terpinol, kamfora, 3-oktanon, safrol, seskuitujen, linalool Hendrawati, 2009.
4. Khasiat dan kegunaan