66
Keterangan : β
: Konstanta
β
1
: Koefisien regresi Y
2
: akuntansi sosial Y
1
: tanggung jawab sosial perusahaan e
: Random Error
3.6.2. Uji Hipotesis
3.6.2.1. Hipotesis Pertama
a. Uji F
Uji F dilakukan untuk menguji sesuai tidaknya model regresi yang dihasilkan dan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat. Langkah-langkah untuk melakukan Uji F:
1. H
: β
1
= β
2
= β
3
= 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan tidak sesuai guna melihat pengaruh yang signifikan regulasi
pemerintah, tekanan masyarakat, dan tekanan organisasi lingkungan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.
2. H
1
: β
1
= β
2
= β
3
≠ 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan sesuai guna melihat pengaruh yang signifikan regulasi pemerintah,
tekanan masyarakat, dan tekanan organisasi lingkungan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
67
Dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi α 0,05 dengan
kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika nilai probabilitas 0,05, maka Ho diterima dan Hi ditolak, berarti model regresi yang dihasilkan tidak sesuai guna melihat
pengaruh yang signifikan regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, dan tekanan organisasi lingkungan terhadap tanggung jawab sosial
perusahaan.
Jika nilai probabilitas 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, berarti model regresi yang dihasilkan sesuai guna melihat pengaruh
yang signifikan regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, dan tekanan organisasi lingkungan terhadap tanggung jawab sosial
perusahaan.
b. Uji Parsial
Uji Parsial dilakukan untuk menguji pengaruh regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, dan tekanan organisasi lingkungan
terhadap tanggung jawab sosial perusahaan. Langkah-langkah untuk melakukan Uji Parsial :
1. H
: β
1
= β
2
= β
3
= 0, menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, dan tekanan
organisasi lingkungan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan. 2.
H
1
: β
1
= β
2
= β
3
≠ 0, menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, dan tekanan
organisasi lingkungan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
68
Dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi α 0,05 dengan
kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika nilai probabilitas 0,05, maka Ho diterima dan Hi ditolak, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan regulasi pemerintah,
tekanan masyarakat, dan tekanan organisasi lingkungan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.
Jika nilai probabilitas 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima,
berarti ada pengaruh yang signifikan regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, dan tekanan organisasi lingkungan terhadap tanggung
jawab sosial perusahaan.
3.6.2.2. Hipotesis Kedua
Uji Parsial dilakukan untuk menguji pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap akuntansi sosial perusahaan.
Langkah-langkah untuk melakukan Uji Parsial : 1.
H :
β
1
= 0, menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap akuntansi sosial perusahaan.
2. H
1
: β
1
≠ 0, menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap akuntansi sosial perusahaan.
Dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi α 0,05 dengan
kriteria pengujian sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
69
Jika nilai probabilitas 0,05, maka Ho diterima dan Hi ditolak, berarti
tidak ada pengaruh yang signifikan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap akuntansi sosial perusahaan.
Jika nilai probabilitas 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, berarti
ada pengaruh yang signifikan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap akuntansi sosial perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Teja Sekawan Cocoa Industries
PT. Teja Sekawan Cocoa Industries merupakan salah satu anak cabang dari PT. Teja Sekawan yang mengolah biji cokelat menjadi cake,
powder, cocoa butter. PT. Teja Sekawan awalnya PT. Teja Sekawan bergerak dibidang eksport – import dan real estate.
Pada tahun 1985, Bapak Hartono bersama saudara – saudaranya mendirikan PT. Teja Sekawan Cocoa Industries yang bergerak dalam
bidang pengolahan biji cokelat menjadi cocoa butter, cocoa powder. Berdasarkan akte No. 37 tanggal 06 Februari 1985, yang berlokasi dijalan
Rungkut Industri No. 27 Surabaya. Didirikan suatu badan usaha yang diberi nama PT. Teja Sekawan Cocoa Industries Surabaya.
Sebagai langkah awal PT. Teja Sekawan Cocoa Industries menghubungi perusahaan Buhler di Swiss dengan tujuan untuk mengadakan
mesin – mesin yang mendukung kelancaran proses, tata letak mesin dan peralatannya, serts pemasok mesin dan peralatan yang dibutuhkan.
Perusahaan Buhler juga dipercaya untuk memberikan latihan proses produksi selama 3 bulan.
Pada tahun
1988 dilakukan
pembangunan pabrik serta pemasangan mesin – mesin dan peralatan sesuai sheet yang telah dibuat. Pelaksanaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.