73
5. Sarana komunikasi memadai.
6. Kemudahan dalam pembuangan limbah, yaitu limbah yang dikeluarkan
oleh pabrik tidak langsung dibuang melainkan dipooses terlebih dahulu oleh PT. Sier sehingga tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.
4.1.4. Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik adala susunan bangunan pabrik yang meliputi tempat mesin – mesin, tempat kerja karyawan, penyimpanan bahan bakar dan
penyimpanan hasil produksi. Faktor – faktor menentukan tata letak pabrik : 1.
Tanah yang tersedia untuk bangunan pabrik. 2.
Pertimbangan distribusi material dan energi air, listrik, dan lain – lain
secara ekonomis.
Bentuk dan
kondisi bangunan
yang meliputi keselamatan kerja karyawan, kemudahan operasional dan perakitan serta perbaikan alat,
keamanan perusahaan dan peralatan, efisien waktu dan tenaga.
4.1.5. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Struktur organisasi merupakan suatau bagan yang menunjukan keterkaitan antara anggota organisasi yang satu dengan yang lainnya.
Dengan demikian adanya stuktur organisasi, diharapkan adanya hubungan yang baik antara individu dan golongan yang dapat dicapai melalui tugas –
tugas, wewenag serta tanggung jawab yang jekas dari masing – masing bagan dalam suatu struktur yang terorganisasi. Stuktur organisasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
74
perusahaan juga mempunyai tujuan mempertegas pembagian kerja dan wewenag dalam suatu perusahaan.
Adapun stuktur organisasi PT. Teja Sekawan Cocoa Industries dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.1
: Struktur Organisasi PT. Teja Sekawan Cocoa Industries
Surabaya
Sumber : PT. Teja Sekawan Cocoa Industries Surabaya
Komisaris
Sekretaris
Gudang Production
Processing Penerimaan
Factory Manager
Quality Control
Technical Presiden
direksi Direksi
Internal Audit General
Manager
G A Manajer
Marketing Manajer
F A Manajer Purchasing
Manajer Personalia
Operasi Dokumen
Sales Marketing
General accounting
Cost Accounting
Accounting Kasir
Keuangan Lokal
Luar Pulau Umum
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
75
Adapun uraian tugas dan tanggung jawab dari masing – masing bagian dalam perusahaan ini adalah sebagai berikut :
1. Komisaris.
a. Memberikan pengarahaan dan pengawasan pada pimpinan sehingga obyektivitas perusahaan dapat dicapai.
b. Mengangkat dan memberhentikan direksi. c. Menentukan garis besr halauan perusahaan dan menjamin atau
memberi pengarahaan sehingga obyektivitas dapat dicapai. 2.
Direksi. a.
Mengkoordinasikan pelaksanaan
operasional dan pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan agar dapat dilaksanankan dengan efisien serts
memperhatikan batas – batas wewenag dan tanggung jawab yang jelas dari setiap bawahannya.
b. Mengadakan
pembagian tugas
dan batas – batas tanggung jawab yang jelas dari setiap bawahannya dan menetapkan sanksi bagi pelanggarsn
yang dilakukan karyawan. 3.
Sekertaris Direksi
a. Melaksanakan
kebijaksanaan direksi dalam bidang sekertariatan. b.
Menyusun laporan penyelenggaraan usaha dan Rapat Dewan Komisaris atau Rapat Umum Pemegang Saham serta membuat
notulen rapat. c.
Mengorganisir penyelenggaraan Rapat Dewan Komisarisdan Rapat
Umum Pemegang Saham, termasuk persiapan atas penyediaan bahan ruangan dan undangan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
76
4. Internal
Audit a.
Membantu manajemen
perusahaan untuk mencapai operasional untuk mencapai dan administrasi yang paling efisien.
b. Mengeluarkan
pendapat mengenai
efisiensi dan kelayakan prosedur yang ada.
c. Prakarsa untuk perubahan – perubahan antar peralatan didalam pabrik dan standarisasi ke arah metode yang paling baik.
5. General Manager bertugas mengkoordinasi semua kegiatan perusahaan maupun keluar perusahaan diluar dana perusahaan.
6. Factory
Manager a. Mengelola atas bahan baku yang tersedia untuk diproses sehingga
menjadi barang jadi. b. Mengadakan perbaikan – perbaikan atas service terhadap mesin –
mesin yang dianggap produktif sehingga tidak sampai terjadi stagnosa kemacetan produksi.
c. Mempertnggungjawabkan
hasil produksi kuantitas dan kualitas kepada General Manager.
7. Financial dan Accounting Manager a. Membuat anggaran perusahaan dan revisi anggaran.
b. Membuat laporan aktivitas perusahaan ditinjau dari segi accounting dan menghitung persediaan dana untuk pengambilan dan pinjaman
maupun bunga yang dibebankan pada perusahaan. d. Mengontrol penyimpangan – penyimpangan yang terjadi atas kegiatan
disemua bagian yang berkaitan dengan biaya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
77
8. Marketing
Manager a. Memasarkan hasil produksi kesemua konsumen jenis ekspor dan
lokal. b. Mengajukan anggaran atas besarnya kebutuhan pemasaran.
9. General dan Affair Manager
a. Mengadakan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan masing –masing bagian.
b. Mengadakan atau berkomunikasi dengan luar atau pihak pemerintah sehubungan dengan bagian perusahaan.
c. Pendataan
administrasi atau secretariat. 10.
Purchasing Manager a. Mengadakan atau mnsuplai bahan baku dan baha lainnya yang
diperlukan Factory Manager b. Mengadakan biaya atau pengadaan atas biaya yang akan digunakan
untuk proses produksi dan mencarikan bahan – bahan yang tentunya relatif lebih murah untuk menekan biaya.
Dari masing
– masing
manager diatas, diatur bertugas mengkoordinir
tugas bawahannya seperti tertera dalam stuktur organisasi, sebatas job yang telah diberikan pada masing – masing seksi yang bersangkutan.
Dari setiap
devisi bertugas merencanakan dan mengontrol atas
pelaksanaan rencana yang telah diberikan ke masing – masing seksi. Tiap – tiap seksi bertugas melaksanakan intruksi dari divisi manager ada hal – hal
yang perlu diselesaikan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
78
4.2. Uji Kualitas Data 4.2.1. Uji Validitas