16
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab sosial adalah suatu bentuk pertanggungjawaban yang seharusnya
dilakukan perusahaan, atas dampak positif maupun dampak negatif yang ditimbulkan dari aktivitas operasionalnya, dan mungkin sedikit-banyak
berpengaruh terhadap masyarakat internal maupun eksternal dalam lingkungan perusahaan. Selain melakukan aktivitas yang berorientasi pada
laba, perusahaan perlu melakukan aktivitas lain, misalnya aktivitas untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi karyawannya, menjamin
bahwa proses produksinya tidak mencemarkan lingkungan sekitar perusahaan, melakukan penempatan tenaga kerja secara jujur, menghasilkan
produk yang aman bagi para konsumen, dan menjaga lingkungan eksternal untuk mewujudkan kepedulian sosial perusahaan.
2.2.1.2. Klasifikasi Tanggung jawab Sosial Perusahaan
Pelaksanaan pencapai tujuan ekonomis perusahaan, hampir selalu terjadi interaksi antara perusahaan dengan lingkungannya. Interaksi tersebut
menuntut perusahaan untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan, terutama dengan lingkungan eksternal yang pada umumnya tidak dikuasai
lansung oleh perusahaan. Interaksi yang terjadi, pada akhirnya akan memunculkan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pihak-pihak yang
berhubungan secara langsung atau tidak langsung atas kegiatan yang dilakukan perusahaan M. Fuad et.al, 2006: 25. Tanggung jawab sosial
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan bisa diuraikan sebagai berikut :
1. Kepada pemilik modal dan investor
Neraca dan laporan laba rugi yang idealnya mencerminkan harapan pemilik modal dan investor seharusnya dibuat setiap tahun tutup buku.
Di samping itu diharapkan perusahaan mampu memberikan kompensasi yang merupakan kewajiban dunia usaha pada saat jatuh tempo, serta
aktif berpartisipasi melakukan kerja sama dalam hal yang berkaitan dengan pendanaan.
2. Kepada lembaga penelitian
Membantu pendanaan melalui pembelian peralatan maupun penyediaan fasilitas yang dibutuhkan lembaga penelitian terkait, sehingga dari
waktu ke waktu dapat diperoleh inovasi baru yang menguntungkan semua pihak yang berkepentingan.
3. Kepada pekerja
Membayar gaji dan balas jasa atas pengorbanan yang diberikan, memberikan kenaikan gaji yang disesuaikan dengan perkembangan
perekonomian, memperbaiki failitas kerja, menciptakan kenyamanan dalam bekerja, memberikan jaminan kerja, memberikan jaminan kerja
berupa asuransi, kesehatan, cuti, rekreasi, memberi respon positif terhadap keluhan kerja, memberikan gambaran perkembangan
perusahaan setiap waktu dalam rangka menciptakan iklim kerja yang kondusif serta suasana saling pengertian antara manajemen dan pekerja.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
4. Kepada konsumen atau pelanggan
Menyediakan barang dan jasa dengan kualitas yang diinginkan, dengan harga relatif terjangkau, serta menyediakannya dalam jumlah yang
cukup dengan pelayanan yang memuaskan. 5.
Kepada perantara Memberikan imbalan atas jasa mereka.
6. Kepada masyarakat
Ikut melaksanakan program lingkungan alam yang sehat di sekitar perusahaan, bebas polusi yang disebabkan limbah perusahaan, dan
apabila dimungkinkan, perusahaan diharapkan mampu menciptakan kesempatan kerja serta memberikan kesejahteraan bagi lingkungannya.
7. Kepada pemerintah
Membayar pajak merupakan dana pembangunan dan pengelolaan kegiatan-kegiatan negara tepat pada waktunya, sehingga dana yang
terkumpul dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
8. Kepada penyedia atau pemasok bahan
Memberi balas jasa atas pasokan bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi dan membina hubungan baik dengan penyedia untuk
menjamin kesinambungan operasi perusahaan. 9.
Kepada pesaing Menciptakan iklim usaha yang bergairah dan suasana persaingan yang
sehat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
Menurut Broadshaw Harahap, 2007: 400 mengemukakan bahwa tanggung jawab perusahaan ada tiga bentuk, yaitu :
a. corporate philantropy, di sini tanggung jawab perusahaan itu berada
sebatas kedermawaan atau kerelaan belum sampai pada tanggung jawabnya. Bentuk tanggung jawab ini bisa merupakan kegiatan amal,
sumbangan atau lain yang mungkin saja tidak langsung berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
b. corporate responbility, di sini kegiatan pertanggungjawaban itu sudah
merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan bisa karena ketentuan UU atau bagian dari kemauan atau kesediaan perusahaan.
c. corporate policy, di sini tanggung jawab sosial perusahaan itu sudah
merupakan bagian dari kebijakannya.
2.2.1.3. Prinsip-prinsip Tanggung Jawab Sosial Perusahaan