47
2.2.5.3. Pelaporan dan Pengungkapan Akuntansi sosial
Menurut Belkoui 1985 yang dikutip oleh Harahap 2007: 409, pelaporan dalam akuntansi sosial, berarti memuat informasi yang
menyangkut dampak positif atau negatif yang ditimbulkan oleh perusahaan. Untuk melaporkan aspek sosial ekonomi yang diakibatkan oleh
perusahaan ada beberapa teknik pelaporan dalam Social Economic Accounting SEA. Menurut Diller 1970 dalam Harahap 2007: 409
mengungkapkan teknik pelaporannya sebagai berikut : 1.
Pengungkapan dalam surat pemegang saham baik dalam laporan tahunan atau dalam bentuk laporan lainnya.
2. Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan.
3. Dilihat dalam perkiraan tambahan misalnya melalui adanya perkiraan
akun penyisihan kerusakan lokasi, biaya pemeliharaan lingkungan dan sebagainya.
Pengungkapan tanggung jawab sosial atau sering disebut sebagai Corporate social reporting adalah proses pengkomunikasian efek-efek
sosial dan lingkungan atas tindakan-tindakan ekonomi perusahaan pada kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat dan pada masyarakat secara
keseluruhan Gray et. Al., 1987 dalam Sembiring 2005: 381. Kontribusi negatif perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya telah menyebabkan
hilangnya kepercayaan masyarakat adalah dengan mengungkapkan informasi-informasi mengenai operasi perusahaan sehubungan dengan
lingkungan sebagai tanggung jawab perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
48
Pengungkapan sosial dalam tanggung jawab perusahaan sangat perlu dilakukan, karena bagaimanapun juga perusahaan memperoleh nilai tambah
dari kontribusi masyarakat di sekitar perusahaan termasuk dari penggunaan sumber-sumber sosial social resources. Jika aktivitas perusahaan
menyebabkan kerusakan sumber-sumber sosial maka dapat timbul adanya biaya sosial social cost yang harus ditanggung oleh masyarakat, sedang
apabila perusahaan meningkatkan mutu social resources maka akan menimbulkan social benefit manfaat sosial.
Dalam menyusun
dan mengungkapkan
informasi tentang aktivitas pertanggungjawaban sosial perusahaan, Zhegal Ahmed 1990 dalam
Anggraini 2006: 5 mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan pelaporan sosial perusahaan, yaitu sebagai berikut:
1. Lingkungan
Bidang ini meliputi aktivitas pengendalian pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup yaitu pengendalian terhadap polusi, pencegahan atau
perbaikan terhadap kerusakan lingkungan, konservasi alam, dan pengungkapan lain yang berkaitan dengan lingkungan.
2. Energi
Bidang ini meliputi aktivitas dalam pengaturan penggunaan energi dalam hubungannya dengan operasi perusahaan dan peningkatan
efisiensi terhadap produk perusahaan. Meliputi, konservasi energi, efisien energi, dll.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
49
3. Praktik bisnis yang wajar
Meliputi pemberdayaan terhadap minoritas dan perempuan, dukungan terhadap usaha minoritas, tanggung jawab sosial.
4. Sumber daya manusia
Bidang ini meliputi aktivitas untuk kepentingan karyawan sebagai sumber daya manusia bagi perusahaan maupun aktivitas di dalam suatu
komunitas. Aktivitas tersebut antara lain, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan seni.
5. Produk
Meliputi keamanan, pengurangan polusi, dll. Praktik pengungkapan sosial bagi perusahaan di Indonesia yang ingin
mengungkapkan lingkungan sosialnya dapat berpedoman kepada standar yang telah dikeluarkan dan diatur oleh Iakatan Akuntan Indonesia, dimana
secara implisit telah mengakomodasi hal tersebut. Sebagaimana tertulis pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK no.1 Revisi 1998
paragraf 9 yang berbunyi sebagai berikut : ”Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti laporan
mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah value added statement, khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup
memegang peranan penting bagi industri yang menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting”.
Berdasarkan PSAK di atas, maka perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat melaporkan kegiatan sosialnya untuk dikomunikasikan pada pihak
luar dalam laporan nilai tambah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
50
2.2.6. Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Akuntansi