7. Religi sistem kepercayaan.
Cultural universal tersebut di atas dapat dijabarkan lagi ke dalam
unsur-unsur yang lebih kecil. Ralph Linton menyebutnya sebagai kegiatan kebudayaan atau cultural activity.
2.1.3.2 Budaya Pop
Pop Culture atau Budaya Populer atau dapat disebut juga dengan
Budaya Massa merupakan hasil produksi dari industri budaya culture industry
yang proses produksinya pun didasarkan pada mekanisme kekuasaan sang produser baca: kapitalis dalam bentuk penentuan gaya
dan maknanya. Lahirnya media massa semakin meningkatkan komersialisasi budaya.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Budaya Massa adalah budaya populer yang dihasilkan melalui teknik-teknik industrial produksi
massa dan dipasarkan untuk mendapatkan keuntungan kepada khalayak konsumen massa. Budaya massa adalah adalah budaya populer yang
diproduksi untuk massal. Dominic Strinati, 2003 : 12
2.1.4 Budaya Pop Korea
2.1.4.1 Hakikat Budaya Pop
Secara umum, budaya populer atau sering disingkat budaya pop merupakan budaya yang ringan, menyenangkan, trendi, banyak disukai
dan cepat berganti. Dalam pandangan John Fiske 1989, agar menjadi budaya populer, sebuah komoditas budaya haruslah dapat melahirkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ketertarikan pada banyak orang karena budaya pop bukan sekadar barang konsumsi, melainkan sebuah budaya http:scribd.com
William memberikan empat karekteristik budaya pop yaitu banyak disukai orang, jenis kerja rendahan, karya yang dilakukan untuk menyenangkan
orang dan budaya yang memang dibuat oleh orang untuk dirinya sendiri Williams, 1983: 237.
Budaya populer ini berperan besar dalam mempengaruhi pemikiran seseorang dalam memahami orang atau kelompok lain karena budaya pop
merupakan budaya yang dapat diterima oleh semua kalangan. Dilihat dari sejarahnya, kehadiran budaya pop tidak dapat
dilepaskan dari perkembangan pembangunan pada abad ke-19 dan abad ke-20. Pada abad ke-19, pembangunan aspek media massa, khususnya
surat kabar dan novel menjadikan masyarakat dari suatu negara dapat mengakses tren kultur dari negara lain tanpa ada jarak. Memasuki abad ke-
20, penemuan radio, televisi, dan komputer juga turut berperan dalam penyebaran trend kultur dari satu negara ke negara lain.
Budaya populer sebelum masa industri disebut juga sebagai budaya yang berasal dari budaya rakyat folk culture. Ia mengangkat masalah ini
melalui pendekatan yang beranggapan bahwa budaya pop adalah sesuatu yang diterapkan pada “rakyat” dari atas. Budaya pop adalah budaya
otentik “rakyat” yang kemudian berkembang menajadi sebuah budaya yang populer di tengah masyarakat. Namun, seiring perkembangan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
masyarakat industri, budaya pop sekarang dipandang sebagai budaya massa.
Budaya massa mulai banyak menarik perhatian teoritikus sejak tahun 1920 dimana pada tahun tersebut mulai bermunculan sinema dan
radio, produksi massal dan konsumsi kebudayaan, bangkitnya fasisme dan kematangan demokrasi liberal di sejumlah negara Barat.
Dengan demikian, budaya pop merupakan budaya massa yang berkembang di tengah masyarakat industri. Budaya pop bersifat ringan dan
mudah diterima oleh masyarakat banyak.
2.1.4.2 Budaya Pop Korea