Kerangka Berpikir Landasan Teori

finalis terpilih merupakan duta wisata dan ikon generasi muda kota Surabaya. Setiap setahun sekali diadakan Festival Cak Durasim FCD, yakni sebuah festival seni untuk melestarikan budaya Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya. Festival Cak Durasim ini biasanya diadakan di Gedung Cak Durasim, Surabaya. Selain itu ada juga Festival Seni Surabaya FSS yang mengangkat segala macam bentuk kesenian misalnya teater, tari, musik, seminar sastra, pameran lukisan. Pengisi acara biasanya selain dari kelompok seni di Surabaya juga berasal dari luar Surabaya. Diramaikan pula pemutaran film layar tancap, pameran kaos oblong dan lain sebagainya. diadakan setiap satu tahun sekali di bulan Juni bertempat di Balai Pemuda. http:id.wikipedia.orgwikiKota_Surabaya

2.1.11 Kerangka Berpikir

Dengan munculnya berbagai macam media massa dan bentukan baru dari media yang telah ada sebelumnya membuat remaja Surabaya dengan mudah menerima dan mendapatkan informasi, selain itu remaja Surabaya yang peka akan keadaan ini mampu membuat keadaan menjadi hal yang bisa menguntungkan maupun dapat merugikan, kecenderungan itu membuat kalangan remaja Surabaya pecinta Korea mampu mengambil celah ketika YouTube bisa mereka jadikan salah satu sebagai media sosial dimana mereka akan belajar tentang budaya pop Korea ataupun dapat melupakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kebudayaannya sendiri, ataupun dapat menggabungkan kedua kebudayaan tersebut. Sesuai dengan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: Difusi Inovasi dan Adopsi Kebudayaan Korea. Dalam penelitian ini membahas bagaimana efek yang ditimbulkan oleh media massa yang berlebihan terhadap kalangan remaja kota Surabaya pecinta Korea. Pada penelitian ini, peneliti berusaha untuk mengetahui difusi inovasi dan adopsi remaja pecinta Korea di Surabaya terhadap kebudayaan pop Korea “Gangnam Style”. Proses Difusi Inovasi dan adopsi secara umum terbagi dalam 5 tahap yaitu : 1. Tahap Munculnya Pengetahuan Knowledge ketika seorang individu atau unit pengambil keputusan lainnya diarahkan untuk memahami eksistensi dan keuntunganmanfaat dan bagaimana suatu inovasi berfungsi 2. Tahap Persuasi Persuasion ketika seorang individu atau unit pengambil keputusan lainnya membentuk sikap baik atau tidak baik 3. Tahap Keputusan Decisions muncul ketika seorang individu atau unit pengambil keputusan lainnya terlibat dalam aktivitas yang mengarah pada pemilihan adopsi atau penolakan sebuah inovasi. 4. Tahapan Implementasi Implementation, ketika sorang individu atau unit pengambil keputusan lainnya menetapkan penggunaan suatu inovasi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5. Tahapan Konfirmasi Confirmation, ketika seorang individu atau unit pengambil keputusan lainnya mencari penguatan terhadap keputusan penerimaan atau penolakan inovasi yang sudah dibuat sebelumnya. Dari situlah penulis tertarik untuk meneliti bagaimana remaja Surabaya pecinta budaya Korea terhadap difusi inovasi dan adopsi kebudayaan Korea. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 49

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang ada pada masyarakat sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling, bahkan populasi atau samplingnya terbatas. Jika data yang dikumpulan sudah mendalam dan menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Disini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman kualitas data, bukannya kuantitas data Kriyantono, 2006 : 58. Menurut Rakhmat 2004:24, penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk beberapa hal, diantaranya adalah : 1. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksakan kondisi dan praktek- praktek yang berlaku. 2. Membuat perbandingan atau evaluasi. 3. Mengumpulkan informasi aktual yang melukiskan gejala yang ada. 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Metode penelitian kualitatif ini menggambarkan atau menguraikan atas suatu keadaan sejernih mungkin tanpa adanya perlakuan terhadap obyek yang diteliti. Metode ini merupakan suatu metode yang berupaya dan memberikan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.