Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

Dengan demikian semakin besar realisasi perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB, maka semakin besar potensi penerimaan daerah, khususnya dari sektor Pendapatan Asli Daerah PAD. Sejalan dengan hal tersebut, maka perkembangan PDRB akan berpengaruh positif terhadap Derajat Desentralisasi Fiskal.

2.3 Kerangka Pemikiran

Untuk menciptakan perekonomian suatu negara yang seimbang di butuhkan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Keterbatasan dana pembangunan dari pemerintah pusat bagi pembangunan di daerah memerlukan strategi pengelolaan dan pengembangan sumber-sumber keuangan bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD di tiap daerah Usman, 1996: 11. Sejalan dengan hal tersebut bahwa otonomi daerah bisa diwujudkan hanya apabila disertai dengan desentralisasi finansial yang efektif dengan lebih menekankan optimalisasi penerimaan PAD Radianto, 1997: 42. Terkait dengan pelaksanaan otonomi daerah dalam kerangka pelaksanaan pembangunan,maka Desentralisasi Fiskal merupakan salah satu aspek penting. Desentralisasi Fiskal di pengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : Produk Domestik Regional Bruto PDRB, Pendapatan Asli Daerah PAD, dan Sumbangan Pemerintah. Berdasarkan pemikiran di atas, maka dapat di jelaskan mengenai hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sebagai berikut : a. Hubungan antara Produk Domestik Regional Bruto PDRB dengan Desentralisasi Fiskal adalah Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan jumlah seluruh nilai tambah produk yang ditimbulkan oleh berbagai sektor atau lapangan usaha, yang melakukan kegiatan usahanya di suatu daerah tertentu tanpa memperhatikan pemilikan atas faktor produksi. Oleh karena itu maka PDRB menunjukkan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kemampuan suatu daerah tertentu dalam menghasilkan pendapatan atau balas jasa kepada faktor-faktor yang ikut berpartisipasi dalam proses produksi tersebut. Dengan demikian Produk Domestik Regional Bruto PDRB mencerminkan ukuran produktivitas suatu wilayah dan sebagai ukuran kesejahteraan ekonomi penduduk. Sehingga PDRB dapat memperlihatkan laju perkembangan ekonomi suatu daerah, baik PDRB secara total maupun secara sektoral. Sehingga laju perkembangan ekonomi daerah dengan indikator PDRB yang meningkat maka semakin besar pula kontribusi sektor PDRB yang secara tidak langsung mengisyaratkan bahwa semakin besar kemajuan sektor atau lapangan usaha yang melakukan kegiatan usahanya di daerah tersebut. Tingkat perkembangan ekonomi daerah dapat di lihat dari tingkat perkembangan PDRB. Semakin maju perekonomian suatu daerah, maka laju pertumbuhan sektor atau lapangan usaha semakin besar pula, sehingga PDRB juga semakin besar. Besaran PDRB dalam pembangunan ekonomi menjadi salah satu kriteria untuk mengukur pertumbuhan ekonomi. Nopirin, 1996: 9. b. Hubungan Pendapatan Asli Daerah PAD dengan Desentralisasi Fiskal, adalah Pendapatan Asli Daerah PAD sepenuhnya dapat mendukung terselenggaranya pembangunan di daerah. Salah satu kriteria penting penyelenggaraan otonomi daerah adalah kesepadanan antara sumber dana dari pemerintah pusat dengan Pendapatan Asli Daerah PAD. Otonomi daerah bisa diwujudkan hanya apabila disertai dengan desentralisasi finansial yang efektif dengan lebih menekankan optimalisasi penerimaan PAD Radianto, 1997: 42. Terkait dengan pelaksanaan otonomi daerah dalam kerangka pelaksanaan pembangunan, maka desentralisasi fiskal merupakan salah satu aspek penting. Hal tersebut disebabkan karena Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pengertian desentralisasi fiskal menunjukan pada kemampuan pemerintah daerah dalam meningkatkan peranan PAD, meliputi pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba Badan Usaha Milik Daerah BUMD serta penerimaan lainnya. Perkembangan ekonomi daerah di mungkinkan akan berdampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD, menyebabkan pemungutan pajak semakin meningkat dengan semakin meningkatnya obyek pungutan pajak dan semakin semakin meningkat pula kemampuan masyarakat dalam membayar pungutan pajak. Semakin meningkatnya laju perkembangan ekonomi daerah, maka semakin besar peluang daerah untuk meningkatkan potensi penerimaan daerah khususnya dari sektor Pendapatan Asli Daerah PAD Mangkoesubroto, 1998: 73. c. Hubungan Sumbangan Dan Bantuan Pemerintah dengan derajat Desentralisasi fiskal bahwa bantuan pemerintah pusat kepada daerah merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu Negara dengan sistem bertingkat. Realitas selama ini menunjukan bahwa bantuan pemerintah pusat kepada daerah pada dasarnya ada 2 dua jenis, yaitu bantuan umum Block grants dan bantuan khusus Spesific grants. Dari kedua jenis bantuan tersebut, maka bantuan umum Block grants menjadi penting, karena adanya keleluasaan bagi daerah di dalam penggunaannya. Hal ini berbeda dengan bantuan khusus Spesific grants,di mana daerah tidak mempunyai keleluasaan di dalam penggunaannya karena telah di arahkan oleh pemerintah pusat. Bantuan umum akan mengurangi tingkat ketergantungan fiskal bila bantuan tersebut di arahkan untuk usaha mengoptimalkan penerimaan daerah. Di sisi lain dengan semakin besarnya dana yang berasal dari pemerintah pusat yang bersifat Block grants, maka daerah mempunyai keleluasaan pengalokasiannya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pengalokasian dana yang di arahkan bagi sektor-sektor yang bersifat strategis, akan mampu mendorong upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan perluasan potensi penerimaan daerah, khususnya dari sektor PAD. Bantuan umum akan mengurangi tingkat ketergantungan fiskal bila bantuan tersebut diarahkan untuk usaha mengoptimalkan penerimaan daerah. Dengan demikian bantuan pemerintah pusat yang bersifat Block grants akan berpengaruh positif terhadap Derajat Desentralisasi Fiskal Kuncoro 2003: 53. Gambar 2.1 : Paradigma “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT DESENTRALISASI FISKAL DI KABUPATEN GRESIK” Sumber : Penulis Pertumbuhan Ekonomi ↑ Otonomi Daerah ↑ PDRB ↑ Mencerminkan produktifitas suatu wilayah dan sebagai ukuran kesejahteraan ekonomi penduduk PAD ↑ Merupakan Sumber pendapatan daerah dengan mengelola dan memanfaatkan potensi daerahnya Desentralisasi Fiskal ↑ Sumbangan dan Bantuan Pemerintah ↑ mengurangi Tingkat ketergantungan Fiskal bila bantuan tersebut di arahkan untuk usaha mengoptimalkan penerimaan daerah Investasi dalam Negeri ↑ Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.4 Hipotesis