Semen Gresik Petrokimia Gresik. Demikian pula dengan dukungan sarana dan prasarana transportasi darat, seperti; akses jalan tol menuju Surabaya, jarak yang relatif
dekat dengan pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, jalan beraspal dan angkutan umum keselururan pelosok wilayah kecamatan, dan sarana transportasi laut yang memadai
berupa pelabuhan atau dermaga, Gresik siap menunjang aktivitas perdagangan dalam taraf internasional.
4.1.2. Keadaan Kependudukan Kabupaten Gresik
Menurut catatan statistik Kantor Kependudukan Kabupaten Gresik menunjukkan bahwa jumlah penduduk kabupaten Gresik pada tahun 2008 sebesar 1.159.033 jiwa
yang terbagi ke dalam sejumlah 279.103 keluarga, yang terdiri diri : 1.
Penduduk perempuan : 547.517 jiwa 2.
Penduduk laki-laki : 511.516 jiwa.
Jumlah penduduk sebanyak itu, dengan luas wilayah 1.191,25 Km² diperoleh kepadatan penduduk sebesar 973 jiwakm², dengan rata-rata per keluarga terdiri dari 4 orang.
Apabila di bandingkan dengan hasil regrestasi penduduk tahun 2004, dengan jumlah penduduk sebesar 1.006.470 jiwa dan kepadatan penduduk mencapai 845 jiwakm²,
maka terjadi peningkatan jumlah penduduk sebesar 15,16 dan kepadatan penduduk meningkat 15,15. Namun demikian, masalahnya bahwa tingkat kepadatan penduduk
Gresik tersebut tidaklah merata pada keseluruhan wilayah. Wilayah perkotaan jauh dipadati penduduk sebesar 1814 jiwakm² di bandingkan dengan wilayah pedesaan yang
hanya dihuni 736 jiwakm². Kondisi ini tentu harus direspon secara objektif oleh pemerintah daerah,terutama menyangkut alokasi fasilitas dasar kebutuhan penduduk.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.1.3. Struktur Ekonomi
Pada hakikatnya pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas
lapangan kerja dan pemerataan pembagian pendapatan masyarakat. Pendapatan ekonomi mempunyai kedudukan yang amat penting, karena keberhasilan dalam bidang
ekonomi dapat menyediakan sumber daya yang lebih luas bagi pembangunan di bidang lainnya. Untuk melakukan pembangunan di perlukan landasan yang kuat, yaitu
pengambilan kebijakan yang tepat, akurat dan terarah, supaya hasil yang di capai akan benar-benar sesuai dengan yang direncanakan.
Tidak dapat di pungkiri bahwa perkembangan ekonomi di Kabupaten Gresik dari tahun ke tahun menunjukan arah positif. Di tinjau dari struktur perekonomian yang
ada, pilar utamanya adalah industri pengolahan. Sumbangannya terhadap PDRB, sektor industri pengolahan menyumbang 49,06 dari seluruh kontruksi ekonomi daerah
Gresik tahun 2008. Dengan banyaknya industri tersebut akan nada kecenderungan semakin cepat berdiri industri baru yang merupakan mata rantai industri yang saling
menunjang. Dengan demikian sektor industri merupakan sektor yang bias di harapkan memulihkan perekonomian di Kabupaten Gresik, karena sektor industri ini di samping
menyerap banyak tenaga kerja juga menggerakkan perkembangan sektor-sektor lain. Distribusi PDRB atas dasar harga konstan di Kabupaten Gresik pada sektor-sektor
ekonomi tahun 2008 di tunjukan pada tabel 4.1.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
TABEL 4.1 DISTRIBUSI PRESENTASE PDRB ATAS DASAR HARGA KONSTAN
KABUPATEN GRESIK TAHUN 2008 NO
Sektor Ekonomi Persentase
1 Industri pengolahan
49,06 2
Perdagangan, Hotel dan Restoran 21,38
3 Pertanian 10,41
4 Bangunan Konstruksi
5,35 5
Listrik, Gas dan Air Bersih 4,88
6 Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan
3,66 7
Transportasi Komunikasi 2,14
8 Jasa-jasa 1,74
9 Pertambangan Penggalian
1,38
Sumber : Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2008
Berdasarkan Tabel 4.1 sektor perdagangan, hotel dan restoran merupakan sektor yang sangat erat dengan sektor industri, sehingga mempunyai sumbangan terbesar
kedua yaitu sebesar 21,38. Pembangunan infrastruktur yang menunjang sektor industri merupakan kebutuhan utama, sektor yang menunjang sektor industri tersebut
adalah sektor Listrik, Gas dan Air Bersih yang memiliki sumbangan sebesar 4,88. Wilayah Kabupaten Gresik yang memanjang dari utara ke selatan sejauh lebih dari 82
km, apalagi ditambah dengan pulau Bawean menjadi berjarak lebih dari 208 Km,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ternyata Kabupaten Gresik masih memiliki potensi sector Pertanian yang cukup besar, sector pertanian mempunyai peranan di urutan ketiga yakni sebesar 10,41.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian