4.4. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis model menunjukkan variabel perkembangan ekonomi daerah secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap Derajat Desentralisasi
Fiskal. Hal tersebut sesuai dengan uji-t, bahwa pada derajat kepercayaan α sebesar
10, maka 2,047413 1,7396. Koefisien regresi dari hasil
analisis sebesar 0,308298. Dengan demikian apabila meningkatnya perkembangan ekonomi daerah yang dilihat dari perkembangan PDRB atas dasar harga konstan
sebesar 1, maka akan mengakibatkan perkembangan positif pada Derajat Desentralisasi Fiskal sebesar 0,308298 atau 0,31 dibulatkan, dengan asumsi
bahwa variabel-variabel lain dianggap tetap. Kondisi ini sesuai dengan hipotesis bahwa perkembangan ekonomi daerah berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap Derajat Desentralisasi Fiskal. Variabel Sumbangan dan Bantuan yang besifat Block Grants secara positif dan
signifikan berpengaruh terhadap Derajat Desentralisasi Fiskal. Hal tersebut sesuai dengan uji-t, bahwa
2,698489 1,7396 dengan derajat kepercayaan
α sebesar 10, koefisien regresi dari hasil analisis sebesar 0,272537. Dengan demikian apabila meningkatnya penerimaan Sumbangan dan Bantuan yang
bersifat Block Grants sebesar 1, maka akan mengakibatkan perkembangan positif pada Derajat Desentralisasi Fiskal sebesar 0,272537 atau 0,27 dibulatkan.,
dengan asumsi babwa variabel-variabel lain dianggap tetap. Kondisi ini sesuai dengan hipotesis bahwa variabel Sumbangan dan Bantuan yang bersifat Block
Grants berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Derajat Desentralisasi
Fiskal.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Variabel Bagi Hasil Pajak Pemerintah Pusat secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap Derajat Desentralisasi Fiskal. Hal tersebut sesuai dengan uji-t,
bahwa 2,698489 1,7396 dengan derajat kepercayaan
α sebesar 10, koefisien regresi dari hasil analisis sebesar 0,272537. Dengan demikian
apabila meningkatnya penerimaan Sumbangan dan Bantuan yang bersifat Block Grants
sebesar 1, maka akan mengakibatkan perkembangan positif pada Derajat Desentralisasi Fiskal sebesar 0,272537 atau 0,27 dibulatkan., dengan asumi
bahwa variabel-variabel lain dianggap tetap. Kondisi ini sesuai dengan hipotesis bahwa vaiabel Sumbangan dan Bantuan yang bersifat Block Grants berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap Derajat Desentralisasi Fiskal. Variabel Bagi Hasil Pajak Pemerintah Pusat secara positif dan signifikan
berpengaruh terhadap Desentralisasi Fiskal. Hal tersebut sesuai dengan uji-t, bahwa
2,194911 1,7396 dengan derajat kepercayaan α sebesar
10, koefisien regresi dari hasil analisis sebesar 0,319619. Dengan demikian apabila meningkatnya penerimaan bagi hasil pajak pemerintah pusat sebesar 1,
maka akan mengakibatkan perkembangan positif pada Derajat Desentralisasi Fiskal sebesar 0,319619 atau 0,32 dibulatkan., dengan asumsi bahwa variabel-
variabel lain dianggap tetap. Kondisi ini sesuai dengan hipotesis bahwa variabel bagi hasil pajak pemerintah pusat berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
Derajat Desentralisasi Fiskal. Dari hasil analisis model juga dapat diketahui bahwa variabel-variabel
perkembangan ekonomi daerah, Sumbangan dan Bantuan yang bersifat Block Grants
, serta Bagi Hasil Pajak Pemerintah Pusat secara bersama-sama berpengaruh
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
secara signifikan terhadap variabel Derajat Desentralisasi Fiskal DDF. Hal tersebut berdasarkan hasil uji F yang menunjukkan bahwa dengan derajat kepercayaan
α sebesar 1,
10,29967 5,1850.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh positif dari variabel perkembangan ekonomi daerah terhadap derajat
desentralisasi fiskal di Kabupaten Gresik mengindikasikan bahwa meningkatnya perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas dasar harga
konstan dapat mempengaruhi peningkatan Derajat Desentralisasi Fiskal. Dengan meningkatnya laju perkembangan ekonomi daerah maka semakin berkembang
pula sektor-sektor usaha dan kegiatan-kegiatan usaha, sehingga peluang daerah untuk meningkatkan potensi penerimaan daerah semakin besar utamanya dari
sektor PAD. Di Kabupaten Gresik sektor industri merupakan sektor yang paling berperan terhadap perkembangan ekonomi daerah, hal ini akan diikuti pula oleh
semakin berkembangnya sektor-sektor terkait, misalnya perdagangan, transportasi, restoran. Sehingga obyek pungutan akan semakin bertambah dan
meningkatnya kemampuan masyarakat untuk membayar pungutan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, baik pajak daerah, retribusi daerah serta
penerimaan lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, sehingga perkembangan ekonomi daerah dapat memberikan dapat memberikan
dampak positif bagi penerimaan daerah khususnya PAD.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.