Riwayat Henk Joseph Sneevliet

B. Henk Sneevliet danProses Radikalisme Sarekat Islam Semarang

1. Riwayat Henk Joseph Sneevliet

Setelah melihat kondisi yang terjadi di Semarang pada masa pergerakan nasional dengan terbentuknya Sarekat Islam Semarang, tentu tidak akan meninggalkan sosok tokoh yang telah memberikan pengaruh besar bagi perubahan Sarekat Islam Semarang. Tokoh tersebut adalah Hendrikus Josephus Fransiskus Marie Sneevliet. Seorang anak dari pasangan Hendrika Johanna Mackelenbergh dan Antonie Sneevliet. 47 Sejak kecil Sneevliet hanya tinggal bersama ayah dan adiknya yang bernama Christina. Sneevliet terlahir dari keluarga sederhana, ayahnya Antonie hanya bekerja sebagai pembuat cerutu di Rotterdam yang berpenghasilan minim. Karena itu semenjak usia tiga tahun Sneevliet dititipkan dirumah neneknya di Hertogenbosch, sebuah kota kecil di selatan Rotterdam. Selama tinggal dan dibesarkan oleh nenek dan kedua tantenya, Sneevliet banyak melihat ketidakadilan terjadi disekitar tempat tinggalnya. Bahkan di usianya yang masih muda Sneevliet pernah mengkritik seorang pendeta di Hertogenbosch yang dianggapnya terlalu elitis dan tidak peka pada kehidupan orang kecil. Demikian yang diungkapkan Sneevliet kepada pendeta tersebut, “Pendeta yang mengajar kami tampak angkuhdalam jubahnya dan mengabaikan kehidupan proletar”. Di usianya yang masih muda Sneevliet sudah merasakan keprihatinan terhadap kondisi kaum buruh miskin, sungguh sebuah pemikiran luar biasa bagi anak seusianya. Namun saat itu Sneevliet juga berada pada kondisi yang 47 Fritjof Tichelman, Henk Sneevliet: Een Politieke Biografie, Van Genep, 1974, hlm.17. tidak lebih baik dari kaum buruh yang ada disekitarnya. Kemiskinan melanda hidupnya hingga ayah Sneevliet tak sanggup menyekolahkannya. Namun berkat jasa kolega ayahnya, Sneevliet dapat bersekolah di HBS Hogere Burgere School pada tahun 1895 sampai selesai. Setelah lulus dari HBS, Sneevliet memilih bekerja menjadi pegawai jawatan kereta api di Zutphen tahun 1901. 48 Saat itu Sneevliet masih berusia 17 tahun dan diharuskan mengikuti pelatihan selama tiga tahun. Henk Sneevliet sama sekali tak menunjukkan minatnya untuk bekerja pada perusahaan tersebut. Ia kemudian pindah ke Zwolle salah satu kota di Belanda dan bekerja sebagai pegawai stasiun. Selama di Zwolle Sneevliet berkenalan dengan Henriette Roland Holst, seorang aktifis dan penyair sosialis penganut ajaran Karl Marx yang sudah lama dikagumi oleh Sneevliet. Sejak bertemu dengan Henriette, Sneevliet belajar tentang sosialisme. Henriette kemudian menjadi mentor politiknya untuk beberapa tahun lamanya. Hal ini kemudian membangkitkan Sneevliet aktif dalam Partai Buruh Sosial Demokratik SDAP. Selain itu selama berada di SDAP Sneevliet berkenalan juga dengan Anton Pannekoek seorang ideolog Marxis yang mengelola majalah Nieuw Tjid corong dari propaganda SDAP. Pada tahun 1903, ketika terjadi gelombang pemogokan besar buruh kereta api, Anton Pannekoek berseteru melawan Ketua SDAP PJ Troelstra. Akar permasalahannya karena perbedaan strategi. Troelstra menginginkan gerakan massa mendukung posisi mereka di parlemen. Hal itu jelas berbeda 48 Bonnie Triyana, Hendri Isnaeni dan Allan Bakar, “Langkah Pemuda dari Rotterdam”, Majalah Historia Liputan Khusus Henk Sneevliet , Edisi 13, 2013, hlm.41. dengan kaum ortodoks seperti Pannekoek, Herniette dan Wijnkoop yang strategi gerakan massanya digunakan untuk menumbangkan rezim. Semenjak saat itu benih perpecahan mulai bersemi dalam SDAP. Pannekoek kelak mendirikan perkumpulan komunis Belandapada tahun 1909. Bersama Henriette dan Wijknop, ia memutuskan keluar dari SDAP. Mereka mendirikan SDP Sociaal Democratische Partj dengan Wijknop sebagai ketua pertamanya. 49 Saat itu Sneevliet yang saat itu menjadi anggota SDAP dan aktif sebagai ketua NVSTP memilih mendukung strategi Pannekoek dengan melakukan pemogokan bersama buruh pelabuhan di Amsterdam pada 14 Juli 1911. Sejak saat itu Sneevliet berseberangan dengan P.J.Troelstra. Keduanya terlibat perang opini di media massa. Troelstra menulis surat kepada Sneevliet yang dimuat dalam majalah De Nieuw Tjid. Konflik yang dialami Sneevliet kian meruncing. Sneevliet tetap pada pendiriannya untuk menyetujui gerakan yang dibangun oleh Pannekoek. 50 Karena sikapnya ini, atas desakan kelompok sayap kanan di NVSTP, ia dikeluarkan dari SDAP dan dipecat dari NVSTP tahun 1912. Sneevliet kemudian memilih untuk tetap berlawanan dan mengasingkan diri dari segala 49 SDP Sociaal Demoratishce Partj adalah adalah cikal bakal dari berdirinya Partai Komunis Belanda atau yang biasa disebut CPN Communistische Partj van Netherlands. Henk Sneevliet saat itu belum terlalu begitu radikal dan tidak serta merta melompat pagar bergabung dengan SDP. Ia bergabung dengan SDP justru ketika ISDV sudah terbentuk di Surabaya tahun 1914. Lihat, Bonnie Triyana, Hendri Isnaeni dan Allan Bakar, “Langkah Pemuda dari Rotterdam”, Majalah Historia Liputan Khusus Henk Sneevliet, Edisi 13, 2013, hlm.42. 50 Anton Pannekoek seorang marxis pendiri SDP dan menjadi rekan Sneevliet. Ia memulai perseturuan dengan Troelstra yang ikut melibatkan Sneevliet dalam perseturuan tersebut yang kemudian membuat Sneevliet harus tersingkir dari perpolitikan di Belanda. macam kegiatan politik di negerinya. 51 Dalam keadaan demikian ia merasa perlu mengambil jarak dengan gerakan buruh di Belanda. Maka ia memutuskan untuk pergi ke Hindia Indonesia. Pada bulan Februari 1913, Sneevliet berkemas dan siap untuk berangkat menuju Hindia.

2. Kedatangan dan Kehidupan Henk Sneevliet di Kota Semarang