D. Metode Analisis Biaya Rumah Sakit
Menurut Mulyadi 2005: 16 analiasis biaya pada prinsipnya ada 2 metode yaitu:
1. Metode Konvensional, yaitu suatu metode penentuan harga pokok yang dirancang berdasarkan teknologi masa lalu. Biaya yang digunakan dibagi
dalam variabel-variabel produksi. Metode ini biasanya disebut full costing dan variabel costing. Titik berat penentuan harga metode ini hanya pada
fase produksi saja. 2. Metode Activity Based Costing, yaitu suatu metode penentuan harga pokok
product costing yang ditujukan untuk menyajikan informasi harga pokok produk secara cermat. Perhitungan ini mengukur secara cermat konsumsi
sumber daya dalam setiap aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk.
E. Definisi Jasa
Jasa adalah tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible tidak
berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun Fandy, 2008 : 134.
1. Karakteristik Jasa Jasa memiliki karakteristik utama yang membedakan dari produk lain,
yaitu Fandy, 136-137: a. Intangibility
Jasa adalah sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat dirasa.
b. Inseparability Umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang
bersamaan. Jasa biasanya dijual terlebih dahulu baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara simultan.
c. Variability Jasa bersifat sangat variable, artinya terdapat banyak variasi bentuk,
kualitas dan jenisnya tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan.
d. Perishability Karakteristik ini mempunyai maksud bahwa jasa tidak dapat disimpan
seperti halnya produk.
2. Pengertian Rumah Sakit Rumah
sakit adalah
salah satu
perusahaan jasa
yang menyelenggarakan upaya terutama penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan pasien Lumenta, 1985 : 11. Berikut ini adalah fungsi dari rumah sakit :
a. Fungsi Pelayanan Intramural Fungsi pelayanan ini merupakan segala kegiatan layanan kesehatan
dan penunjangnya yang semuanya dilakukan didalam rumah sakit itu sendiri, seperti pelayanan pengobatan dan penyembuhan pada pasien
secara rawat jalan atau rawat inap, penyelenggaraan pendidikan bagi tenaga
medik, pelayanan
kerumahtanggaan, dan
pelayanan administrasi.
b. Fungsi Pelayanan Ekstramural Fungsi pelayanan ini merupakan segala kegiatan di bidang kesehatan
yang dilakukan di masyarakat, seperti program keluarga berencana, program pelayanan gizi, program kesehatan lingkungan, program
penyuluhan kesehatan masyarakat. 3. Jenis Rumah Sakit
Menyangkut jenis rumah sakit di Indonesia dapat dikemukakan sebagai berikit Dalmy Iskandar, 1998 : 6 - 11:
a. Rumah Sakit Swasta, adalah rumah sakit yang didirikan oleh pihak swasta atau non-pemerintah yaitu beberapa orang sepakat untuk
mendirikan suatu badan hokum atau perusahaan hukum. b. Rumah Sakit Pemerintah. Disamping rumah sakit yang dikelola oleh
pihak swasta ada juga rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah. Perbedaan pokok dengan rumah sakit swasta terutama menyangkut
pada sumber pandanaan rumah sakit yang bersangkutan, yakni kalau rumah sakit pemerintah biaya untuk mengelola rumah sakit
sepenuhnya didanai
oleh pemerintahn
yaitu dengan
cara menganggarkan dalam APBN, APBD, dan lain
– lain. Rumah sakit memiliki beberapa karakteristik khusus, antara lain:
a. Menyediakan jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat, diantaranya berupa jasa pemeriksaan dan perawatan dokter, jasa
pelayanan laboratorium, dan farmasi.
b. Perusahaan penyelenggara jasa kesehatan rumah sakit selain berusaha mendapatkan aliran kas masuk untuk mencukupi
kebutuhan membayar jasa para dokter dan tenaga medis lainnya, pemakaian dan perawatan peralatan laboratorium dan medis, dan
kebutuhan lainnya, sekaligus memiliki peran sosial yang dapat diwujudkan melalui berbagai program yang ditetapkan oleh
manajemen dan sesuai dengan peraturan pemerintah. Sumber-sumber utama pendapatan perusahaan diantaranya berasal dari
jasa pelayanan medis, jasa penunjang lainnya, dan jasa dokter.
F. Tarif