1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber ekonomi untuk memenuhi kebutuhan yang dapat
memberikan suatu keuntungan. Menurut tujuannya organisasi dapat dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu organisasi yang bertujuan mencari
laba profit oriented dan organisasi yang tidak bertujuan mencari laba non profit oriented. Perusahaan menurut masukan dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu perusahaan yang menghasilkan produk berupa barang dan perusahaan yang menghasilkan produk berupa jasa, pada penulisan ini akan
lebih mengkhususkan pada perusahaan yang menghasilkan produk berupa jasa.
Betapa pentingnya organisasi nirlaba juga tercermin dari kehidupan manusia yang cenderung berorganisasi, baik formal maupun informal. Mulai
dari kebutuhan akan rumah sakit, sekolah, lembaga keuangan, pemerintah dan sebagainya. Pada organisasi yang berorientasi profit, atau yang bertujuan
mencari laba, maka penjualan adalah sumber utama yang menghasilkan laba. Organisasi yang berorientasi mencari keuntungan akan berusaha menekan
jumlah biaya yang dikeluarkan. Begitupun dengan organisasi yang berorientasi nonprofit juga tetap berusaha untuk meningkatkan penjualan
dengan tujuan kelangsungan operasional organisasi, kepuasaan konsumen, dan memberikan layanan sebesar sumber daya yang dimiliki organisasi.
Rumah sakit adalah salah satu contoh organisasi berorientasi nonprofit. Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang memberikan
pelayanan kesehatan yang bersifat sosial. Rumah sakit mempunyai tugas utama memberikan pengobatan, perawatan kepada pasien, dan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Tugas-tugas rumah sakit itu menjadikan rumah sakit sebagai pihak yang sangat dibutuhkan dalam menyediakan kebutuhan
masyarakat dan mewujudkan cita-cita masyarakat yang menjadikan warganya memiliki kehidupan yang lebih baik. Berdasarkan kondisi tersebut maka
rumah sakit dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi dan tenaga-tenaga ahli di bidang kesehatan, bidang komunikasi dan informasi, dan bidang
transportasi yang mendukung jasa pelayanan kesehatan sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik. Pemanfaatan berbagai
teknologi dan tenaga-tenaga ahli membuat biaya operasional yang dikeluarkan rumah sakit menjadi besar yang akan berdampak pada tarif jasa kamar rawat
inap yang tinggi. Kebijakan penentuan tarif jasa kamar rawat inap merupakan keputusan yang tidak dapat diabaikan oleh rumah sakit. Untuk itu pihak
rumah sakit memerlukan suatu metode yang tepat dalam penentuan tarif jasa kamar rawat inap untuk menghasilkan informasi biaya yang akurat. Besarnya
tarif yang ditetapkan harus dapat menutup seluruh biaya yang diperlukan dan dikeluarkan rumah sakit untuk melakukan perawatan terhadap pasien dan
disesuaikan dengan kemampuan masyarakat setempat. Penentuan tarif jasa kamar rawat inap merupakan suatu keputusan yang
sangat penting karena dapat mempengaruhi profitabilitas rumah sakit. Tarif
jasa kamar rawat inap harus mampu menutup semua biaya dan mencapai tingkat laba yang diharapkan. Rumah sakit memberikan berbagai macam
fasilitas pada
pelayanan rawat
inap yang
berbeda-beda sebagai
konsekuensinya biaya overhead yang tinggi, sehingga rumah sakit dituntut untuk menentukan pembebanan biaya secara tepat. Struktur biaya merupakan
faktor yang sangat penting dalam penentuan tarif. Penentuan tarif yang kurang tepat akan mengakibatkan rumah sakit sulit untuk mengembangkan usahanya.
Dalam menentukan tarif jasa kamar rawat inap yang tepat dan teliti dari suatu barang atau jasa haruslah diketahui besarnya biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk mendapatkan barang atau jasa tertentu. Apabila harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan tidak dapat menutup seluruh biaya yang
dikeluarkan akan sulit bagi perusahaan untuk dapat terus berkembang. Kehidupan perusahaan akan dapat terus berkembang, bila suatu perusahaan
tidak hanya menetapkan biaya sebesar yang dikeluarkan, tetapi juga menetapkan unsur biaya yang dikeluarkan serta laba yang diharapkan.
Rumah Sakit Santo Yusup Boro merupakan salah satu rumah sakit milik swasta yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Dalam
menetapkan tarif jasa kamar rawat inap Rumah Sakit Santo Yusup Boro hanya didasarkan pada lama pasien dirawat di rumah sakit. Padahal
perhitungan tarif jasa kamar rawat inap yang tepat sangat penting karena berkaitan dengan penentuan tarif jasa kamar rawat inap di rumah sakit.
B. Rumusan Masalah