Biaya Evaluasi penentuan tarif jasa kamar rawat inap berdasarkan time and material pricing studi kasus di Rumah Sakit Santo Yusup Boro.

B. Biaya

1. Pengertian Biaya Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Hansen dan Mowen 2006: 40 mendefinisikan biaya sebagai kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa datang bagi organisasi. Dikatakan sebagai ekuivalen kas karena sumber nonkas dapat ditukar dengan barang atau jasa yang diinginkan. Jadi, kita dapat menganggap biaya sebagai ukuran dollar dari sumber daya yang digunakan untuk mencapai keuntungan tertentu. Biaya menurut Atkinson dan Kaplan 2009: 33, definisi umum biaya adalah nilai moneter barang dan jasa yang dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat sekarang atau masa depan. Oleh karena itu, sementara biaya merefleksikan arus keluar sumber-sumber seperti kas, atau komitmen keuangan untuk membayar di masa depan, arus keluar tersebut mendatangkan manfaat-manfaat yang dapat digunakan untuk membuat produk yang dapat dijual untuk menghasilkan suatu manfaat kas. Dari beberapa pengertian yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa unsur pokok dalam biaya, yaitu: a. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi. b. Diukur dalam satuan uang. c. Memberikan manfaat sekarang atau masa depan. d. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu. 2. Klasifikasi Biaya Biaya dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara. Umumnya penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan penggolongan tersebut. Menurut Mulyadi 2005: 13-14, biaya dapat diklasifikasikan berdasarkan: a. Fungsi pokok dalam perusahaan. Ada tiga fungsi pokok dalam perusahaan manufaktur yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran dan fungsi administrasi dan umum. Oleh karena itu dalam perusahaan manufaktur biaya dapat dikelompokkan menjadi: 1 Biaya produksi, merupakan biaya – biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Contohnya adalah biaya gaji karyawan, biaya depresiasi mesin. 2 Biaya pemasaran, merupakan biaya – biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya promosi, biaya iklan. 3 Biaya administrasi dan umum, merupakan biaya – biaya untuk mengkoordinasinkegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh biaya ini adalah biaya gaji karyawan Bagian Keuangan, Akuntansi, Personalia, Biaya fotocopy. b. Menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai. Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen. Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan: 1 Biaya langsung. Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang menjadi penyebab satu – satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Contoh: biaya kaleng atau botol merupakan biaya langsung bagi perusahaan minuman kemasan kering. 2 Biaya tidak langsung. Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik. Biaya ini tidak mudah diidentifikasikan dengan produk tertentu. dari objek berkaitan dengan objek biaya tertentu namun tidak dapat ditelusur ke objek biaya tersebut dengan cara yang layak secara ekonomis efektif-biaya. Contoh: gaji supervisormandor. c. Menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume aktivitas. Dalam hubungannya dengan perubahan volume aktivitas, biaya dapat digolongkan menjadi: 1 Biaya variabel: biaya yang totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung. 2 Biaya semivariabel: biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semivariabel mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel. 3 Biaya semifixed: biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu. 4 Biaya tetap: biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu. Contoh: gaji direktur produksi 3. Biaya di Rumah Sakit Menurut Horngren 2010, biaya yang ada di rumah sakit diklasifikasikan menjadi dua, sebagai berikut : a. Departemen pusat laba revenue centre Biaya ini juga mempunyai biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung dari jasa yang dihasilkan. Contoh dari departemen pusat laba adalah rawat jalan, rawat inap, laboratorium, kamar operasi, gawat darurat, dan radiologi. b. Departemen pusat biaya cost centre Departemen ini dianggap sebagai departemen pembantu. Biaya yang ditimbulkan dikategorikan sebagai biaya tidak langsung bagian cost centre, karena tidak dapat diidentifikasi secara langsung terhadap jasa yang dihasilkan di rumah sakit. Contoh biaya ini adalah biaya manajemen, laundry, makanan, rekam medis dan lain-lain.

C. Analisis Biaya Rumah Sakit