Perbandingan Komponen Penentuan Tarif Jasa Kamar Rawat Inap

59 1. Penentuan Biaya Langsung dan Tidak Langsung a. Biaya Langsung Biaya langsung adalah biaya yang dipengaruhi langsung oleh volume penjualan jasa. Berikut adalah jumlah unit cost pada kamar rawat inap rumah sakit Santo Yusup Boro: 1 Biaya Gaji Di rumah sakit Santo Yusup Boro yang termasuk biaya gaji yaitu biaya gaji perawat, sedangkan biaya kunjungan dokter di luar perhitungan unit cost kamar rawat inap RS. Biaya gaji merupakan biaya tetap yang mempunyai hubungan tidak langsung dengan aktivitas pengelolaan kamar. Alokasi biaya tetap gaji pada rumah sakit Santo Yusup Boro menggunakan dasar alokasi jumlah perawat pada tiap tipe kamar yang dinyatakan sebagai berikut. VIP = Rp 23.530.944,00 x 24 = Rp 11.765.472,00 Kelas I = Rp 23.530.944,00 x 24 = Rp 11.765.472,00 2 Biaya Listrik dan Air Biaya listrik dan air merupakan biaya semi variabel, yang didalamnya terdapat dua unsur biaya, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya ini dimasukkan ke dalam biaya semi variabel karena jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume 60 tingkat hunian kamar rumah sakit, akan tetapi sifat perubahannya tidak sebanding. Maka biaya ini harus dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan metode regresi sederhana, yaitu sebagai berikut: Tabel V.5 Jumlah Biaya Listrik dan Air serta Jumlah Hari Hunian Rumah Sakit Santo Yusup Boro Tahun 2011-2013 Bulan Jumlah Hari Hunian x Biaya Listrik dan air Rp y xy x 2 Januari 19 170.353,00 3.236.714 361 Februari 22 197.251,00 4.339.528 484 Maret 21 188.285,00 3.953.992 441 April 11 98.626,00 1.084.882 121 Mei 11 98.626,00 1.084.882 121 Juni 13 116.558,00 1.515.248 169 Juli 16 143.455,00 2.295.288 256 Agustus 44 394.503,00 17.358.112 1936 September 19 170.353,00 3.236.714 361 Oktober 25 224.149,00 5.603.729 625 November 16 143.455,00 2.295.288 256 Desember 17 152.421,00 2.591.165 289 Januari 17 152.421,00 2.591.165 289 Februari 20 179.319,00 3.586.387 400 Maret 21 188.285,00 3.953.992 441 April 8 71.728,00 573.822 64 Mei 9 80.694,00 726.243 81 Juni 11 98.626,00 1.084.882 121 Juli 14 125.524,00 1.757.330 196 Agustus 42 376.571,00 15.815.966 1764 September 17 152.421,00 2.591.165 289 Oktober 23 206.217,00 4.742.997 529 November 14 125.524,00 1.757.330 196 Desember 15 134.490,00 2.017.343 225 61 Tabel V.5 Jumlah Biaya Listrik dan Air serta Jumlah Hari Hunian Rumah Sakit Santo Yusup Boro Tahun 2011-2013 Lanjutan Bulan Jumlah Hari Hunian x Biaya Listrik dan air Rp y xy x2 Januari 18 161.387,00 2.904.973 324 Februari 21 188.285,00 3.953.992 441 Maret 21 188.285,00 3.953.992 441 April 9 80.694,00 726.243 81 Mei 10 89.660,00 896.597 100 Juni 12 107.592,00 1.291.099 144 Juli 15 134.490,00 2.017.343 225 Agustus 43 385.537,00 16.578.073 1849 September 18 161.387,00 2.904.973 324 Oktober 24 215.183,00 5.164.397 576 November 15 134.490,00 2.017.343 225 Desember 16 143.455,00 2.295.288 256 TOTAL 667 5.980.300,00 134.498.471 15.001 Sumber : data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah = 36 134498471 − 667 5.980.300 36 15001 − 667 2 = �� 853.084.856,00 95147 = ��8.965,00 = � � �� �� ��� ℎ �� = �� 8.965,00 = 5.980.300 − 8965667 36 = 645 36 = �� 18,00 = � � � � ��� � � = �� 18,00 62 Total Biaya listrik dan air = Rp 5.980.300,00 Biaya tetap per tahun 36 x 18 = Rp 648,00 Biaya variabel per tahun = Rp 5.979.652,00 Perhitungan alokasi biaya listrik dan air tiap tipe kamar dengan menggunakan alokasi jumlah hari hunian kamar selama tahun 2013 sebagai berikut: a Biaya tetap VIP : 211667 x Rp 648,00 = Rp 205,00 Kelas I : 456667 x Rp 648,00 = Rp 443,00 b Biaya variabel VIP : 211667 x Rp 5.979.652,00 = Rp 1.891.614,00 Kelas I : 456667 x Rp 5.979.652,00 = Rp 4.088.038,00 Maka alokasi biaya listrik dan air dapat dilihat pada tabel V.6 sebagai berikut: Tabel V.6 Alokasi Biaya Listrik dan Air Tiap Tipe Kamar Rumah Sakit Santo Yusup Boro Tahun 2011-2013 Tipe Kamar Hari Hunian Biaya Tetap Biaya Variabel Alokasi Biaya VIP 211 Rp 205,00 Rp 1.891.614,00 Rp 1.891.819,00 Kelas I 456 Rp 443,00 Rp 4.008.038,00 Rp 4.008.481,00 TOTAL 667 Rp 648,00 Rp 5.979.652,00 Rp 5.980.300,00 Sumber: data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah 63 3 Biaya Kebersihan Seperti halnya biaya gaji, biaya kebersihan merupakan biaya tetap yang dilokasikan ke departemen pembantu kebersihan. Alokasi biaya kebersihan didasarkan pada luas lantai dalam tiap kelas. Penghitungan biaya kebersihan kamar rawat inap pada rumah sakit Santo Yusup Boro seperti pada tabel V.7 berikut ini. Tabel V.7 Alokasi Biaya Kebersihan Rumah Sakit Santo Yusup Boro Tahun 2013 Kelas Luas Lantai m 2 1 Jumlah Bed 2 3=1x2 Alokasi Biaya Tetap Rp VIP 12 1 12 0,25 136.781,00 Kelas I 12 3 36 0,75 410.345,00 Jumlah 24 4 48 1 547.126,00 Sumber : data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah 4 Biaya Depresiasi Ada dua jenis depresiasi, yaitu depresiasi bangunan yang menggunakan alokasi berdasarkan luas lantai dan depresiasi inventaris yang menggunakan alokasi berdasarkan proporsi jumlah hari hunian. 64 Alokasi biaya depresiasi dapat dilihat pada tabel V.8 berikut ini: Tabel V.8 Alokasi Biaya Depresiasi Bangunan Rumah Sakit Santo Yusup Boro Tahun 2013 Kelas Luas Lantai m 2 1 Jumlah Bed 2 3=1x2 Alokasi Biaya Tetap Rp VIP 12 1 12 0,25 134.375,00 Kelas I 12 3 36 0,75 403.125,00 Jumlah 24 4 48 1 537.500,00 Sumber : data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah Sedangkan untuk depresiasi inventaris dengan menggunakan dasar alokasi proporsi jumlah hari hunian selama tahun 2013 dapat dihitung sebagai berikut: VIP = Rp 1.289.480 x 70222 = Rp 406.592,00 Kelas I = Rp 1.289.480 x 152222 = Rp 882.887,00 Alokasi biaya depresiasi untuk tiap tipe kamar dapat dilihat pada tabel V.9 sebagai berikut: Tabel V.9 Alokasi Biaya Depresiasi Rumah Sakit Santo Yusup Boro Tahun 2013 Tipe Kamar Biaya Tetap Rp Biaya Variabel Rp Jumlah Rp VIP 134.375,00 406.592,00 540.967,00 Kelas I 403.125,00 882.887,00 1.286.012,00 TOTAL 537.500,00 1.289.480,00 1.826.979,00 Sumber: data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah 65 5 Biaya Laundry Biaya laundry merupakan biaya variabel yang dialokasikan ke departemen pembantu laundry. Alokasi biaya laundry didasarkan pada jumlah hari hunian. Penghitungan biaya laundry kamar rawat inap pada rumah sakit Santo Yusup Boro adalah sebagai berikut: VIP = Rp 560.500 x 70222 = Rp 176.734,00 Kelas I = Rp 560.500 x 152222 = Rp 383.765,00 Alokasi biaya laundry untuk setiap tipe kamar dapat dilihat pada tabel V.10 berikut ini: Tabel V.10 Alokasi Biaya Laundry Rumah Sakit Santo Yusup Boro Tahun 2013 Kelas Hari Hunian Alokasi Biaya Laundry Rp VIP 70 176.734,00 Kelas I 152 383.765,00 TOTAL 222 560.500,00 Sumber: data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah 6 Biaya Konsumsi Biaya konsumsi merupakan biaya variabel yang dialokasikan ke departemen pembantu konsumsi. Alokasi biaya konsumsi didasarkan pada jumlah hari hunian. Penghitungan biaya konsumsi kamar rawat inap pada rumah sakit Santo Yusup Boro sebagai berikut. VIP = Rp 4.395.550,00 x 70222 = Rp 1.385.984,00 Kelas I = Rp 4.395.550,00 x152222 = Rp 3.009.566,00 66 Alokasi biaya konsumsi untuk setiap tipe kamar dapat dilihat pada tabel V.11 berikut ini: Tabel V.11 Alokasi Biaya Konsumsi Rumah Sakit Santo Yusup Boro Tahun 2013 Tipe Kamar Hari Hunian Alokasi Biaya Konsumsi Rp VIP 70 1.385.984,00 Kelas I 152 3.009.566,00 TOTAL 222 4.395.550,00 Sumber: data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah b. Biaya Tidak Langsung Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dipengaruhi langsung oleh volume penjualan jasa. Berikut adalah jumlah unit cost pada kamar rawat inap rumah sakit Santo Yusup Boro: 1 Biaya Administrasi Biaya ini merupakan biaya variabel, dipengaruhi oleh banyak sedikitnya tingkat hunian kamar dan mempunyai hubungan langsung terhadap aktivitas pengelolaan kamar. Penghitungan biaya administrasi dan umum yang dialokasikan dengan dasar proporsi jumlah hari hunian adalah sebagai berikut: VIP = Rp 898.400,00 x 70222 = Rp 283.279,00 Kelas I = Rp 898.400,00 x 152222 = Rp 615.120,00 67 Alokasi biaya administrasi untuk setiap tipe kamar dapat dilihat pada tabel V.12 berikut ini: Tabel V.12 Alokasi Biaya Administrasi Rumah Sakit Santo Yusup Boro Tahun 2013 Tipe Kamar Hari Hunian Alokasi Biaya Administrasi Rp VIP 70 283.279,00 Kelas I 152 615.120,00 TOTAL 222 898.400,00 Sumber: data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah Berdasarkan hasil analisis dan pengumpulan data serta pengklasifikasian biaya berdasarkan atas perilaku biaya terhadap perubahan volume kegiatan dan atas dasar hubungan biaya dengan pengelolaan kamar, maka total biaya Rumah Sakit Santo Yusup Boro selama tahun 2013 dapat dilihat pada tabel V.13 berikut ini. Tabel V.13 Data Biaya Berdasarkan Metode Time and Material Pricing Untuk Tahun 1999 No Keterangan VIP Rp Kelas I Rp 1. Biaya Tetap: a. Biaya gaji 11.765.472,00 11.765.472,00 b. Biaya listrik dan air 205,00 443,00 c. Biaya kebersihan 136.781,00 410.345,00 d. Biaya depresiasi 540.967,00 1.286.012,00 Total Biaya Tetap 12.443.425,00 13.462.272,00 2. Biaya Variabel: a. Biaya listrik dan air 1.891.614,00 4.088.038,00 b. Biaya Laundry 176.734,00 383.765,00 c. Biaya Konsumsi 1.385.984,00 3.009.566,00 d. Biaya administrasi 283.279,00 615.120,00 Total Biaya Variabel 3.737.611,00 8.096.489,00 Sumber : data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah 68 Sehingga biaya langsung dan biaya tidak langsung dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel V.14 Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Berdasarkan Metode Time and Material Pricing Tahun 2013 No. Keterangan Kelas VIP Rp Kelas I Rp 1. Biaya Langsung: a. Biaya Gaji 11.765.472,00 11.765.472,00 b. Biaya Listrik dan air 1.891.819,00 4.088.481,00 c. Biaya Kebersihan 136.781,00 410.345,00 d. Biaya Depresiasi 540.967,00 1.286.012,00 e. Biaya Laundry 176.734,00 383.765,00 f. Biaya Konsumsi 1.385.984,00 3.009.566,00 Total Biaya Langsung 15.897.757,00 20.943.641,00 2. Biaya Tidak Langsung: a. Biaya Administrasi 283.279,00 615.120,00 Biaya Penuh 16.181.036,00 21.558.761,00 Sumber : data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah Setelah diketahui total biaya langsung dan biaya tidak langsung maka dapat diketahui biaya penuh masing-masing kamar yaitu dengan cara menambahkan total biaya langsung dengan biaya tidak langsung tersebut. Sehingga dapat diketahui bahwa biaya penuh dari masing-masing kamar dapat dilihat pada tabel V. 15 berikut ini: Tabel V.15 Data Biaya Penuh Masing-Masing Kamar Untuk Tahun 2013 Kelas Biaya Langsung Rp 1 Biaya Tidak Langsung Rp 2 Biaya Penuh Rp 3=1+2 VIP 15.897.757,00 283.279,00 16.181.036,00 I 20.943.641,00 615.120,00 21.558.761,00 Sumber : data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah 69 2. Penentuan persentase mark-up Berdasarkan metode time and material pricing disebutkan bahwa untuk menghitung persentase mark-up dapat dilakukan dengan cara menambahkan laba yang diharapkan dengan biaya tidak langsung dibagi dengan biaya langsung. Persentase mark-up yang diperoleh digunakan untuk menutup biaya tidak langsung dan mendapatkan laba yang diharapkan. Persentase mark-up dapat diterapkan dalam penelitian ini karena peneliti hanya menganalisis penentuan tarif untuk kelas VIP dan Kelas I. Hasil dari mark-up dimanfaatkan untuk menutup biaya pada kelas II dan kelas III. Oleh karena Rumah Sakit Santo Yusup Boro merupakan organisasi nirlaba maka Rumah Sakit Santo Yusup Boro tidak menetapkan laba yang diharapkan sehingga laba yang diharapkan dalam perhitungan pesentase mark-up jumlahnya adalah nol 0. Persentase mark-up dalam dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut: Mark-up = Biaya tidak langsung + Laba yang diharapkan x 100 Biaya Langsung VIP = 283.279 + 0 x 100 = 1,72 16.497.757 Kelas I = 615.120 + 0 x 100 = 2,94 20.943.641 70 3. Penentuan besarnya tarif per hari Menghitung besarnya tarif diperoleh dengan cara menambahkan biaya langsung dengan persentase mark-up dalam Rp dibagi dengan volume penjualan kamar selama 1 tahun. Sebelum menghitung besarnya tarif per hari harus diketahui dulu total biaya penuh setelah mark-up masing-masing kelas. Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa biaya penuh setelah mark-up untuk setiap kamar dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel V.16 Daftar Biaya Penuh Setelah Mark-up Untuk Setiap Kamar Kelas Biaya Langsung Rp 1 mark-up 2 Mark –up dalam Rp 3=1x2 Biaya Penuh Rp 4=1+3 VIP 15.897.757,00 1,72 273.441,00 16.171.198,00 I 20.943.641,00 2,94 615.743,00 21.559.384,00 Sumber : data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah Selanjutnya tarif kamar per hari dapat dihitung dengan cara membagi tarif kamar per tahun biaya penuh setelah mark-up dengan volume penjualan masing-masing kamar selama 1 tahun, dimana perhitungannya disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel V.17 Tarif Kamar Rumah Sakit Santo Yusup Boro Menurut Metode Time and Material Pricing Kelas Biaya Penuh Setelah Mark-up Rp 1 Volume penjualan dalam 1 tahun 2 Tarif per hari Rp 1:2 VIP 16.171.198,00 70 231.017,00 I 21.559.384,00 152 141.838,00 Sumber : data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah 71 Tabel V.18 Perbandingan Tarif Antara RSSYB Dengan Tarif Menurut Metode Time and Material Pricing Kelas Tarif RSSYB Rp Tarif Usulan Rp Selisih Rp VIP 240.000,00 231.017,00 8.983,00 I 145.000,00 141.838,00 3.162,00 Sumber : data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah 5. Perbandingan tarif Faktor Pembanding: 1. Penentuan Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung a. Rumah Sakit Santo Yusup Boro Rumah Sakit Santo Yusup Boro dalam menentukan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan jasa kamar rawat inap, selama ini tidak mengklasifikasikan ke dalam biaya langsung dan tidak langsung, hanya langsung menentukan biaya apa saja yang dikeluarkan terkait dengan jasa kamar rawat inap. Tabel V.19 Pengklasifikasian Biaya Rumah Sakit Santo Yusup Boro No. Keterangan Jumlah Biaya Rp 1. Biaya gaji 23.530.944,00 2. Biaya listrik dan air 5.980.300,00 3. Biaya kebersihan 547.126,00 4. Biaya depresiasi a. Bangunan 537.500,00 b. Inventaris 1.289.480,00 5. Biaya laundry 560.500,00 6. Biaya konsumsi 4.395.550,00 7. Biaya administrasi 898.400,00 Total 37.739.800,00 Sumber : data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah 72 b. Metode Time and Material Pricing Metode ini mengklasifikasikan biaya ke dalam biaya langsung dan tidak langsung. Tabel V.20 Pengklasifikasian Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Metode Time and Material Pricing No. Keterangan Kelas VIP Rp Kelas I Rp 1. Biaya Langsung: a. Biaya Gaji 11.765.472,00 11.765.472,00 b. Biaya Listrik dan air 1.891.819,00 4.088.481,00 c. Biaya Kebersihan 136.781,00 410.345,00 d. Biaya Depresiasi 540.967,00 1.286.012,00 e. Biaya Laundry 176.734,00 383.765,00 f. Biaya Konsumsi 1.385.984,00 3.009.566,00 Total Biaya Langsung 15.897.757,00 20.943.641,00 2. Biaya Tidak Langsung: a. Biaya Administrasi 283.279,00 615.120,00 Biaya Penuh 16.181.036,00 21.558.761,00 Sumber : data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah Temuan: Berdasarkan perbandingan yang dilakukan, ditemukan bahwa terdapat perbedaan cara penentuan biaya langsung dan biaya tidak langsung. Rumah Sakit Santo Yusup Boro hanya langsung mencatat biaya-biaya yang mempengaruhi tarif jasa kamar rawat inap. Sedangkan metode time and material pricing memisahkan antara biaya langsung dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan tarif jasa kamar rawat inap. 73 2. Penentuan Presentase Mark Up a. Rumah Sakit Santo Yusup Boro Dari penelitian yang telah dilakukan, pihak rumah sakit tidak menjelaskan secara rinci cara untuk menentukan laba. Pihak rumah sakit juga tidak menyebutkan berapa persen laba yang diperoleh untuk subsidi silang, karena Rumah Sakit Santo Yusup Boro juga menerapkan sistem ini untuk menutup biaya dari kelas II dan III. b. Metode Time and Material Pricing Berdasarkan metode time and material pricing untuk menentukan persentase mark-up dapat dilakukan dengan cara menambahkan laba yang diharapkan dengan biaya tidak langsung dibagi dengan biaya langsung. VIP = 283.279 + 0 x 100 = 1,72 16.497.757 Kelas I = 615.120 + 0 x 100 = 2,94 20.943.641 Temuan: Berdasarkan perbandingan yang telah dilakukan, ditemukan bahwa di Rumah Sakit Santo Yusup Boro tidak menentukan persentase mark up. 3. Penentuan Tarif Jasa Kamar Rawat Inap a. Rumah Sakit Santo Yusup Boro Pihak rumah sakit dalam menentukan tarif jasa kamar rawat inap dengan cara membagi antara total biaya dengan jumlah pasien rawat 74 inap selama satu tahun. Untuk kelas VIP dan Kelas I tarif yang diberlakukan lebih tinggi dari yang seharusnya, karena pihak rumah sakit memberlakukan subsidi silang yang dimanfaatkan untuk menutup biaya dari kelas II dan Kelas III. b. Metode Time and Material Pricing Tabel V.21 Penentuan Tarif Jasa Kamar Rawat Inap Metode Time and Material Pricing Kelas Biaya Penuh Setelah Mark-up Rp 1 Volume penjualan dalam 1 tahun 2 Tarif per hari Rp 1:2 VIP 16.171.198,00 70 231.017,00 I 21.559.384,00 152 141.838,00 Sumber : data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah Temuan: Berdasarkan perbandingan yang telah dilakukan, ditemukan bahwa terdapat perbedaan dalam penentuan tarif jasa kamar rawat inap. Rumah Sakit Santo Yusup Boro memiliki cara dalam penentuan tarif jasa kamar rawat inap yaitu dengan cara membagi antara total biaya dengan jumlah pasien rawat inap selama satu tahun. Sedangkan metode time and material pricing caranya adalah dengan membagi biaya penuh setelah mark-up dengan volume penjualan dalam satu tahun. Dari hasil perbandingan dapat dilihat pula pada tabel di bawah ini: Tabel V.22 Hasil Perbandingan Tarif Rumah Sakit dengan Metode Time and Material Pricing Kelas Tarif RSSYB Rp Tarif Usulan Rp Selisih Rp VIP 240.000,00 231.017,00 8.983,00 I 145.000,00 141.838,00 3.162,00 Sumber : data rumah sakit Santo Yusup Boro yang telah diolah 75 Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa hasil penentuan tarif jasa kamar rawat inap dengan menggunakan metode time and material pricing untuk ruang VIP Rp 231.017,00 dan Kelas I Rp 141.838,00. Hasil yang diperoleh dapat dibandingkan selisih tarif jasa kamar rawat inap yang telah ditentukan oleh Rumah Sakit Santo Yusup Boro dengan hasil perhitungan menggunakan metode time and material pricing. Selisih yang terdapat untuk ruang VIP lebih kecil sebesar Rp 8.983,00 dan kelas I Rp 3.162,00. Dari hasil penentuan tarif jasa kamar rawat inap antara Rumah Sakit Santo Yusup Boro dengan metode time and material pricing dapat dilihat adanya perbedaan, sehingga dapat dikatakan bahwa Rumah Sakit Santo Yusup Boro tidak mengacu pada metode time and material pricing. 76

C. Pembahasan

Berdasarkan penelitian ini, yaitu tentang evaluasi penentuan tarif jasa kamar rawat inap berdasarkan metode time and material pricing dengan analisis komparatif sebagai berikut: 1. Penentuan Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Hasil perbandingan dalam penentuan biaya langsung dan biaya tidak langsung menunjukkan adanya perbedaan cara penentuan. Selama ini, Rumah Sakit Santo Yusup Boro hanya langsung menjumlahkan biaya yang terkait dengan tarif jasa kamar rawat inap karena diperoleh informasi bahwa karyawan bagian keuangan tidak mengetahui kalau biaya harus dikelompokkan ke dalam biaya langsung dan tidak langsung. Pihak rumah sakit juga mengatakan bahwa mereka sudah merasa cukup bisa mengidentifikasikan biaya-biaya yang berkaitan dengan tarif jasa kamar rawat inap. Karyawan bagian keuangan juga tidak mengetahui cara mengelompokkan biaya ke dalam biaya langsung dan tidak langsung. Manajer rumah sakit juga tidak memberikan komplain terkait cara penentuan biaya. Karyawan bagian keuangan menjelaskan bahwa sudah sejak dari dulu cara penentuan biaya dilakukan tanpa mengelompokkan ke dalam biaya langsung dan tidak langsung, maka cara tersebut digunakan terus sampai sekarang tanpa ada perubahan. 2. Penentuan Presentase Mark-up Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rumah Sakit Santo Yusup Boro tidak menentukan presentase mark-up. Berdasarkan informasi yang 77 diperoleh, selama ini Rumah Sakit Santo Yusup Boro tidak melakukan penentuan mark-up karena mereka tidak berorientasi untuk mencari laba. Sehingga Rumah Sakit Santo Yusup Boro merasa tidak perlu untuk melakukan penentuan mark-up. Namun, dari hasil penelitian dapat dilihat adanya selisih tarif. Dimana tarif rumah sakit lebih besar, hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya Rumah Sakit Santo Yusup Boro tetap memperoleh laba. Diketahui pula bahwa pihak rumah sakit memberlakukan sistem subsidi silang. Namun, pihak rumah sakit tidak mau memberikan penjelasan secara rinci mengenai berapa besar subsidi yang diberikan untuk kelas II dan III. 3. Penentuan Tarif Jasa Kamar Rawat Inap Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumah Sakit Santo Yusup Boro dalam menentukan tarif jasa kamar rawat inap memiliki cara yang berbeda. Hal ini dikarenakan, pihak rumah sakit juga tidak menentukan presentase mark-up. Berdasarkan karyawan bagian keuangan, penentuan tarif untuk masing-masing kamar dihitung berdasarkan total biaya dibagi dengan jumlah pasien selama satu tahun.