Dengan Pendekatan Ikhtisar LabaRugi Beban yang Masih Harus Dibayar Penyusutan Aktiva Tetap

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII 20

1. Dengan Pendekatan Ikhtisar LabaRugi

Pada pendekatan ini, persediaan barang dagang yang tercantum dalam neraca saldo yang merupakan persediaan awal, harus disesuaikan karena adanya perubahan akibat terjadinya transaksi pembelian, penjualan, retur pembelian pengurangan harga dan retur penjualan dan pengurangan harga. Dengan demikian, harus dihapuskan dengan cara mengkredit perkiraan persediaan barang dagangan dan mendebit perkiraan ikhtisar labarugi sebesar nilai persediaan yang ada pada daftar neraca saldo. Nilai persediaan akhir yang sebenarnya pada akhir periode, dicatat dengan mendebet perkiraan persediaan barang dagang dan mengkredit perkiraan ikhtisar labarugi sebesar nilai persediaan akhir pada akhir periode. Dalam Neraca Saldo terdapat persediaan barang dagang debet sebesar Rp8.000.000,00, sedangkan diketahui nilai persediaan akhir sebesar Rp3.000.000,00 Pencatatan dalam perkiraan persediaan barang dagang dan perkiraan ikhtisar labaruginya sebagai berikut. Khusus untuk ikhtisar labarugi, angka yang di-posting ke dalam buku besar tidak boleh diselisihkan, sehingga pada seraca saldo setelah penyesuaian tampak perkiraan persediaan barang dagang sebelah debet Rp8.000.000,00 dan sebelah kredit Rp3.000.000,00. Tanggal Kredit Debet Jurnal Penyesuaian Keterangan 31 31 2007 Des Ikhtisar labarugi Persediaan barang dagang Persediaan barang dagang Ikhtisar labarugi Rp8.000.000,00 – Rp3.000.000,00 – – Rp8.000.000,00 – Rp3.000.000,00

2. Dengan Pendekatan Harga Pokok Penjualan HPP

Harga pokok penjualan HPP adalah harga atau nilai barang dagangan yang telah terjual. Pencatatan persediaan barang dagangan dengan menggunakan metode harga pokok penjualan perlu memperhatikan perkiraan- perkiraan yang harus dipindahkan ke harga pokok penjualan, komponen yang penambah atau pengurangan dari perhitungan HPP tersebut. Tanggal Saldo Debet Nama Perkiraan: Persediaan Barang Dagang Keterangan 31 31 31 2007 Des Saldo Penyesuaian Penyesuaian – Rp8.000.000,00 – Kredit Debet JP JP Ref. – – Rp3.000.000,00 Rp8.000.000,00 – – – – Rp3.000.000,00 Kredit Nomor Perkiraan: 103 Tanggal Saldo Debet Nama Perkiraan: Ikhtisar LabaRugi Keterangan 31 31 2007 Des Penyesuaian Penyesuaian – Rp3.000.000,00 Kredit Debet JP JP Ref. Rp8.000.000,00 – – Rp3.000.000,00 Rp8.000.000,00 – Kredit Nomor Perkiraan: 303 Tanggal Kredit Debet Jurnal Penyesuaian Keterangan 31 31 2007 Des Ikhtisar labarugi Persediaan barang dagang Persediaan barang dagang Ikhtisar labarugi xxxxx – xxxxx – – xxxxx – xxxxx Di unduh dari : Bukupaket.com 21 Akuntansi Perusahaan Dagang Persediaan barang dagangan akhir Rpxxxxx Retur pembelian pengurangan harga Rpxxxxx Potongan pembelian Rpxxxxx Harga pokok penjualan Rpxxxxx

a. Menggunakan Pendekatan Ikhtisar LabaRugi

No. Akun Kredit Debet Neraca Saldo Per 31 Desember Keterangan 103 501 502 503 504 Persediaan barang dagangan Pembelian Retur pembelian pengurangan harga Potongan pembelian Biaya angkut pembelian Rp 8.000.000,00 Rp 2.000.000,00 – Rp 50.000,00 Rp 50.000,00 – – Rp150.000,00 – – Tanggal Kredit Debet Keterangan 31 31 2007 Des Ikhtisar labarugi Persediaan barang dagangan Prsediaan barang dagangan Ikhtisar labarugi Rp8.000.000,00 – Rp3.000.000,00 – – Rp8.000.000,00 – Rp3.000.000,00 Harga pokok penjualan Rpxxxxx Persediaan barang dagangan awal Rpxxxxx Pembelian Rpxxxxx Beban angkut pembelian Rpxxxxx Adapun unsur-unsur yang harus dihitung untuk mengetahui harga pokok barang yang dijual meliputi: a. Persediaan barang dagang awal; b. Pembelian barang dagang; c. Beban angkut pembelian; d. Potongan pembelian; e. Retur pembelian dan pengurangan harga; f. Persediaan akhir. Untuk lebih mudahnya pemindahan saldo perkiraan unsur-unsur harga pokok penjualan tersebut dilakukan melalui jurnal penyesuaian seperti berikut. Pertama, mengkredit unsur-unsur harga pokok penjualan yang bersaldo debet, dan mendebet perkiraan-perkiraan harga pokok penjualan, dengan jurnal: Kedua, mendebet persediaan barang dagangan akhir dan unsur- unsur harga pokok penjualan yang bersaldo kredit dan mengkredit perkiraan harga pokok penjualan, dengan jurnal Kedua pendekatan penyesuaian persediaan barang dagangan tersebut, dapat diilustrasikan dalam contoh sebagai berikut. Diketahui nilai persediaan akhir per 31 Desember 2007 sebesar Rp3.000.000,00. Berdasarkan data tersebut, dapat dibuat jurnal penyesuaian seperti berikut. Kompetensi Ekonomi Dari kedua pendekatan penyesuaian persediaan barang dagangan, menurut Anda pendekatan mana yang lebih mudah dan akurat? Uraikan pendapat Anda. Di unduh dari : Bukupaket.com Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII 22 Perkiraan harga pokok penjualan di neraca saldo yang disesuaikan dapat diselisihkan jumlahnya. Rp10.050.000,00–Rp3.200.000,00 = Rp6.850.000,00. Transaksi lainnya yang memerlukan penyesuaian pada perusahaan dagang antara lain:

1. Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Pendapatan yang masih harus diterima merupakan tagihan perusahaan, misalnya pendapatan bunga. Pada akhir periode dibuatkan ayat penyesuaian sebagai berikut:

b. Menggunakan Pendekatan Harga Pokok Penjualan

Kas Rpxxxxx Pendapatan sewa Rpxxxxx Pendapatan sewa Rpxxxxx Pendapatan diterima di muka Rpxxxxx Fokus t Pendapatan yang masih harus diterima t Pendapatan diterima di muka t Beban yang masih harus dibayar t Beban dibayar di muka t 1FOZVTVUBOBLUJWBUFUBQ Tanggal Kredit Debet Keterangan 31 2007 Des Harga pokok penjualan Persediaan barang dagangan Pembelian Beban angkut pembelian Rp10.050.000,00 – – – – Rp8.000.000,00 Rp2.000.000,00 Rp 50.000,00 Tanggal Kredit Debet Keterangan 31 2007 Des Persediaan barang dagangan Retur pembelian dan pengurangan harga Potongan pembelian Harga pokok penjualan Rp3.000.000,00 Rp 150.000,00 Rp 50.000,00 – – – – Rp3.200.000,00 Piutang bunga Rpxxxxx Pendapatan bunga Rpxxxxx Kas Rpxxxxx Pendapatan diterima di muka Rpxxxxx Pendapatan diterima di muka Rpxxxxx Pendapatan sewa Rpxxxxx

2. Pendapatan Diterima Di Muka

Pendapatan diterima di muka merupakan utang perusahaan, misalnya utang sewa karena uang sewa sudah diterima untuk satu tahun. Untuk mencatat penyesuaiannya, ada dua pendekatan:

a. Pendekatan UtangKewajiban

Pada saat penerimaan pendapatan dicatat dengan jurnal sebagai berikut. Ayat jurnal penyesuaiannya:

b. Pendekatan LabaRugi

Pada saat penerimaan pendapatan dicatat dengan jurnal sebagai berikut. Ayat jurnal penyesuaiannya: Di unduh dari : Bukupaket.com 23 Akuntansi Perusahaan Dagang

3. Beban yang Masih Harus Dibayar

Beban yang masih dibayar merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan yang belum dibayarkan, misalnya utang gaji. Pada akhir periode dibuat ayat jurnal penyesuaiannya sebagai berikut.

4. Beban Dibayar Di Muka

Biaya ini merupakan kekayaan atau harta perusahaan yang akan memberikan manfaat pada periode yang akan datang, misalnya sewa gedung yang sudah dibayar perusahaan untuk 2 tahun. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mencatat penyesuaian beban dibayar di muka, yaitu:

a. Pendekatan Harta

Pada saat membayar dicatat jurnal sebagai berikut. Beban sewa gedung Rpxxxxx Sewa gedung dibayar di muka Rpxxxxx Ayat jurnal penyesuaiannya: Beban sewa gedung Rpxxxxx Kas Rpxxxxx

b. Pendekatan LabaRugi

Pada saat membayar dicatat ke dalam jurnal sebagai berikut. Sewa gedung dibayar di muka Rpxxxxx Beban sewa gedung Rpxxxxx

5. Penyusutan Aktiva Tetap

Aktiva tetap merupakan aktiva yang dimiliki perusahaan, yang memilki manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi. Oleh karena nilai aktiva akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu pemakaian, maka perusahaan harus mengalokasikan harga perolehan aktiva tetap pada periode- periode operasi saat aktiva digunakan yang kita kenal dengan nilai penyusutan aktiva tetap. Dengan demikian, melalui perhitungan penyusutan aktiva tetap ini dapat diketahui nilai buku aktiva tetap yang sesungguhnya. Pencatatan penyusutan ini dilakukan pada setiap akhir periode akuntansi. Cara perhitungan penyusutannya adalah sebagai berikut: Ayat jurnal penyesuaiannya: Beban penyusutan aktiva tetap Rpxxxxx Akumulasi penyusutan aktiva tetap Rpxxxxx Sumber: www.hm-trans.com Tajuk Ekonomi Transfer merupakan transaksi yang salah satu unit institusionalnya memberikan barang, jasa, atau aset kepada unit yang lain tanpa memberikan apapun sebagai imbalan. Kendaraan termasuk aktiva tetap yang mengalami penyusutan sehingga harus disesuaikan. Gambar 1.7 Beban gaji Rpxxxxx Utang gaji Rpxxxxx Sewa gedung dibayar di muka Rpxxxxx Kas Rpxxxxx Harga Perolehan - Penyusutan = Nilai Buk u Harga Perolehan - Nilai Residu = Akumulasi Penyusutan Ayat jurnal penyesuaiannya: Di unduh dari : Bukupaket.com Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII 24

6. Piutang Tak Tertagih