Perencanaan Planning Fungsi Manajemen dalam Pengelolaan Badan Usaha

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII 64 1. Manajemen puncak atau manajer senior top management memiliki posisi sebagai dewan direksi, direktur utama CEO= Chief Executive Officer, serta pimpinan lainnya, seperti direktur keuangan dan direktur pemasaran. Adapun tugas dari manajemen puncak adalah membuat rencana umum badan usaha dan membuat keputusan-keputusan penting. 2. Manajemen menengah midle management memiliki posisi sebagai manajer pabrik atau manajer divisi. Oleh karena itu, para manajer menengah lebih banyak terlibat dalam kegiatan proses produksi dan bertanggung jawab atas keputusan-keputusan jangka pendek. Manajer menengah juga bertanggung jawab membuat rencana operasional untuk merealisasikan rencana umum dari manajer puncak. 3. Manajemen pengawasan atau supervisor garis pertama lower management memiliki posisi sebagai manajer kantor. Manajer pengawas bertugas sebagai pelaksana rencana yang dibuat oleh manajer menengah. Manajer pengawas juga bertanggung jawab untuk mengawasi kerja karyawan. Oleh karena itu, para manajer sangat terlibat dengan para karyawan yang melakukan proses produksi. Dalam mengelola badan usaha, para manajer melakukan fungsi manajemen. Klasifikasi dari fungsi-fungsi manajemen tersebut berbeda menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut. 1 George R. Terry, membagi fungsi manajemen menjadi: a perencanaan planning; b pengorganisasian organizing; c pelaksanaan actuating; d pengendalian controlling. Fungsi manajemen dari G. R. Terry biasa disingkat menjadi POAC. 2 Henry Fayol, membagi fungsi manajemen menjadi: a perencanaan planning; b pengorganisasian organizing; c pemberian komando commanding; d pengoordinasian coordinating; e pengendalian controlling. 3 Koontz dan O’Donnell, membagi fungsi manajemen menjadi: a perencanaan planning; b pengorganisasian organizing; c penyusunan pegawai staffing; d pengarahan directing; e pengendalian controlling. 4 James Stoner, membagi fungsi manajemen menjadi: a perencanaan planning; b pengorganisasian organizing; c memimpin leading; d pengendalian controlling. Walaupun fungsi manajemen yang dikemukakan para ahli berbeda, namun sebenarnya isi dari fungsi manajemen tersebut sama. Perbedaan tersebut terletak pada sudut pandang dan fungsi pelaksanaannya. Berikut akan dijelaskan fungsi manajemen menurut James Stoner.

1. Perencanaan Planning

Fungsi perencanaan merupakan fungsi terpenting dari fungsi manajemen sehingga harus dilakukan terlebih dahulu sebelum fungsi-fungsi manajemen lainnya. Dalam perencanaan, dilakukan pengambilan keputusan mengenai: Tajuk Ekonomi Dalam pengelolaan badan usaha, diperlukan adanya perencanaan yang cermat untuk mencapai target yang ditentukan, baik target untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Kompetensi Ekonomi Dari empat pakar manajemen tersebut, fungsi manajemen yang dikemukakannya berbeda-beda. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Di unduh dari : Bukupaket.com 65 Manajemen Badan Usaha a. apa yang akan dikerjakan; b. bagaimana pembagian kerjanya; c. kapan mengerjakannya; d. siapa yang akan mengerjakannya. Mengapa perencanaan penting bagi setiap badan usaha? Hal ini dikarenakan perencanaan merupakan persiapan bagi badan usaha untuk menghadapi kondisi bisnis dimasa depan. Masa depan tidak dapat dipastikan dan akan selalu berubah-ubah. Untuk dapat mengantisipasi perubahan- perubahan tersebut, salah satunya adalah dengan membuat perencanaan. Berkaitan dengan rencana tersebut, dikenal adanya empat jenis rencana, yaitu sebagai berikut. a. Perencanaan strategis, merupakan rencana yang menggambarkan titik berat bisnis utama perusahaan untuk jangka panjang. Dalam rencana strategis, tercakup secara khas tujuan dan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. b. Perencanaan taktis, merupakan rencana yang memiliki skala lebih kecil, misalnya untuk jangka waktu satu atau dua tahun. Rencana taktis mengacu pada rencana strategis yang telah dibuat. Rencana- rencana taktis dibuat dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi yang ada, tingkat persaingan, dan perkembangan teknologi. c. Perencanaan operasional, merupakan rencana mengenai cara-cara melaksanakan kegiatan tertentu supaya berjalan efektif dan efisien untuk mencapai rencana-rencana taktis. d. Perencanaan darurat, merupakan perencanaan alternatif yang dikembangkan untuk menghadapi berbagai perubahan kondisi bisnis dan berbagai masalah yang mungkin terjadi. Perencanaan yang baik menurut Heidjrachman Ranupandojo harus mengandung tujuh prinsip, yaitu: 1 rencana harus memiliki tujuan yang khas; 2 ada kegiatan yang diprioritaskan; 3 melibatkan semua orang; 4 perencanaan hendaknya telah diperhitungkan; 5 rencana harus selalu diperbaiki; 6 penanggung jawab perencanaan; 7 semua rencana selalu bersifat tentatif dan interim.

2. Pengorganisasian Organizing