Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
68
Berdasarkan tanggung jawab dari pemiliknya tersebut, badan usaha dikelompokkan menjadi usaha perseorangan, firma, CV, perseroan terbatas,
BUMN, dan koperasi.
a. Usaha Perseorangan
Usaha perseorangan adalah badan usaha yang didirikan oleh seorang pengusaha. Bentuk dan organisasi usaha ini paling sederhana dan
pendiriannya pun mudah. Pada usaha perseorangan, tanggung jawab atas usaha terletak pada seorang secara tidak terbatas. Hal ini berarti pemilik
dengan seluruh harta kekayaannya bertanggung jawab atas segala utang dari usahanya. Jadi, jika utang-utang dari usahanya tidak dapat dibayar
oleh harta kekayaan dari usahanya, harta kekayaan milik pribadi menjadi tanggungannya. Sebaliknya, jika usahanya mendapatkan keuntungan,
keuntungan dari usahanya menjadi miliknya sendiri. Bentuk usaha perseorangan cocok bagi orang yang memiliki modal
sendiri, ingin menjalankan usahanya secara sendiri, dan tidak bergantung pada orang lain. Dengan demikian, maju mundurnya usaha perseorangan sangat
bergantung pada kecakapan, kreativitas, dan kerajinan pengusaha. Banyak terdapat usaha perseorangan, misalnya toko, bengkel, dan salon kecantikan.
Ciri-ciri badan usaha perseorangan antara lain: 1 didirikan dengan modal dan prakarsa sendiri;
2 pemilik badan usaha adalah perseorangan; 3 jalannya
badan usaha bergantung pada kebijaksanaan perseorangan; 4 semua
keuntungan dan kerugian akibat usahanya ditanggung sendiri. Bentuk usaha perseorangan memiliki kebaikan dan kelemahan.
Kebaikan usaha perseorangan antara lain: 1 pemilik dapat mengatur jalannya usaha menurut pandangannya sendiri;
2 pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih cepat; 3 semua keuntungan usaha menjadi miliknya sendiri;
4 modal yang diperlukan tidak perlu besar; 5 beban pajak tidak tinggi.
Adapun kelemahan dari perusahaan perseorangan antara lain: 1 modal
terbatas; 2 sulit mendapat kredit usaha;
3 kemampuan seseorang baik dalam tenaga, pikiran, pengetahuan, dan keterampilan sifatnya terbatas;
4 tanggung jawab atas kerugian usaha ditanggung oleh sendiri dengan harta kekayaan milik pribadi menjadi tanggungannya;
5 lamanya usaha berjalan bergantung pada batas umur dari pemiliknya.
b. Firma FA
Firma adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama. Firma didirikan paling sedikit
oleh dua orang dengan ikatan perjanjian yang dilakukan di depan notaris untuk mendapatkan akta sebagai badan hukum.
Para pendiri firma adalah orang-orang yang sudah saling mengenal dengan baik atau orang-orang yang memiliki ikatan keluarga. Hal ini
wajar karena setiap anggota firma dapat bertindak atas nama firma. Di samping itu, setiap anggota firma akan bertanggung jawab atas seluruh utang
firma dan seluruh kerugian, tidak hanya terbatas pada modal yang disertakan saja melainkan seluruh kekayaan yang dimilikinya ikut menjadi jaminan.
Pembagian keuntungan dari usaha perusahaan, jika tidak dinyatakan di dalam akta, akan dibagi seimbang dengan apa yang dimasukkan dalam
perseroan. Anggota yang hanya memasukkan keahliannya saja, bagiannya adalah seimbang dengan bagian anggota yang memasukkan modal yang terkecil.
Kompetensi Ekonomi
Syarat-syarat apa sajakah sebagai bukti telah berdirinya sebuah
firma? Deskripsikan.
Sumber: Infobank, Edisi 108, VII, April 2003
Badan usaha perseorangan cocok bagi orang yang
memiliki modal sendiri.
Gambar 3.4
Di unduh dari : Bukupaket.com
69
Manajemen Badan Usaha
Sebagaimana perusahaan perseorangan, firma memiliki kebaikan dan kelemahan. Kebaikan dari firma antara lain:
1 jumlah modal yang dikumpulkan dapat lebih besar, karena berasal dari dua orang atau lebih;
2 risiko kerugian dan seluruh utang firma ditanggung bersama; 3 pemilik firma dapat melakukan pembagian kerja dalam kepemimpinan
menurut keahliannya masing-masing; 4 lebih mudah dalam mendapatkan kredit usaha;
5 pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih baik karena melalui musyawarah di antara pemilik;
6 hasil usaha dapat lebih baik karena usaha dijalankan secara bersama- sama;
7 kelangsungan usaha firma tidak bergantung pada seorang pemilik sehingga tercipta adanya kesinambungan usaha.
Adapun kelemahan dari firma antara lain: 1 di antara pemilik firma dapat terjadi selisih paham sehingga pengam-
bilan keputusan tidak dapat dilakukan dengan cepat; 2 kesalahan dari salah seorang pemilik ditanggung bersama dengan
pemilik lainnya; 3 tanggung jawab setiap pemilik tidak terbatas, artinya harta kekayaan milik
pribadi menjadi tanggungannya jika firma mengalami kerugian.
c. Persekutuan Komanditer Commanditaire Vennootschap CV