Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
88
b memberikan kemudahan pada koperasi sekolah dalam pengadaan alat-alat sekolah;
c membantu pengadaan fasilitas dalam pengembangan koperasi sekolah agar semakin maju;
d mendorong, mengembangkan, dan membantu pelaksanaan pendidikan, pelatihan, serta penyuluhan koperasi sekolah;
e memberikan kemudahan dan membantu dalam masalah permodalan koperasi sekolah;
f memberikan bantuan konsultasi guna memecahkan masalah yang dihadapi oleh koperasi sekolah.
3 Peranan Guru Pembimbing terhadap Koperasi Sekolah
Berkembang tidaknya koperasi sekolah sedikit banyak akan dipengaruhi oleh peranan guru pembimbing. Berkenaan dengan hal tersebut, guru
pembimbing dapat melakukan peranan antara lain: a. mengarahkan kegiatan koperasi sekolah sesuai dengan tujuannya;
b. memberikan langkah-langkah praktis dalam menjalankan koperasi sekolah; c. memberikan bimbingan kepada siswa tentang cara merintis usaha
koperasi sekolah; d. memberikan saran-saran praktis, nasihat, dan bantuan konsultasi
atas masalah-masalah yang dihadapi koperasi sekolah; e. bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kegiatan usaha koperasi
sekolah.
Analisis Ekonomi 4.1
Kerjakan tugas ini secara individu. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Tentunya di sekolah Anda terdapat koperasi sekolah. Apakah koperasi sekolah
di sekolah Anda telah sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi secara umum? Uraikan pendapat Anda.
2. Bagaimanakah peranan kepala sekolah, pejabat sekolah, dan guru pembimb- ing terhadap koperasi sekolah di sekolah Anda? Apakah sangat membantu
dalam perkembangan koperasi sekolah? uraikan pendapat Anda. Hasilnya tulis pada buku tugas Anda dan kumpulkan kepada guru Anda.
e. Organisasi Koperasi
Sekolah
Sebagai sebuah organisasi, koperasi memiliki stuktur perangkat dalam menjalankan kegiatannya. Demikian juga dengan koperasi sekolah
yang dilengkapi dengan kelengkapan organisasi. Adapun perangkat organisasi koperasi sekolah adalah sebagai berikut.
1 Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam sebuah
koperasi sekolah. Rapat anggota di adakan sedikitnya satu kali dalam satu tahun dan dihadiri oleh seluruhperwakilan anggota kepala sekolah, guru,
dan siswa. Rapat anggota diadakan biasanya untuk memilih kepengurusan, memberhentikan kepengurusan, menetapkanmerubah Anggaran Dasar
AD dan Anggaran Rumah Tangga ART, menetapakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan belanja Koperasi RAPBK.
2 Pengurus merupakan bagian dari kelengkapan organisasi koperasi yang bertugas menjalankan aktivitas usaha koperasi. Pengurus dalam sebuah
koperasi sekolah, biasanya terdiri atas ketua, sekretaris dan bendahara, serta dibantu dengan seksi-seksi lainnya yang dipilih dari siswa.
3 Pengawas dalam suatu koperasi bertugas mengawasi jalannya koperasi yang dikelola oleh pengurus. Di dalam koperasi sekolah pengawas berasal
dari pihak siswa, guru atau kepala sekolah yang bersangkutan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
89
Koperasi dan Kewirausahaan
Fokus
t 4JTBBTJM6TBIB 46
Dari pemaparan di atas, struktur organisasi koperasi sekolah jika digambarkan dalam sebuah bagan adalah sebagai berikut.
B. Pembagian Sisa Hasil Usaha SHU
1. Pengertian Sisa Hasil Usaha
Sisa Hasil Usaha diatur dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 1992. Di dalam undang-undang tersebut dirumuskan mengenai SHU, yaitu
sebagai berikut. a. Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang
diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan. b. Sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada
anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh setiap anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan lain dari
koperasi sesuai dengan keputusan rapat anggota. c. Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam rapat
anggota. Sisa hasil usaha koperasi berasal dari usaha yang diselenggarakan
untuk anggota dan non-anggota. Perincian pembagiannya harus disesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan menurut anggaran dasar
koperasi. Sisa hasil usaha yang diperoleh dibagikan untuk: a. cadangan sebesar 30;
b. anggota sesuai dengan transaksi dan simpanannya sebesar 40; c. dana pendidikan sebesar 10;
d. insentif pengurus sebesar 10; e. insentif direksimanajer dan karyawan sebesar 10.
2. Penghitungan Sisa Hasil Usaha
Berikut disajikan contoh penghitungan sisa hasil usaha pada Koperasi Maju Jaya.
Seksi Usaha
Anggota Sekolah Ketua
Wakil Ketua Sekretariat
Seksi Usaha Seksi Usaha
Rapat Anggota Koperasi Sekolah