3. Dimensi Pola Asuh
Baumrind dalam Santrock, 2014, menyebutkan 2 dimensi dasar dari pola asuh orang tua, yakni sebagai berikut:
a. Tanggapan atau responsiveness Dimensi responsivitas adalah dukungan kehangatan dan pemberian
kasih sayang orang tua kepada anak. Pada dimensi ini orang tua menerima, memahami, dan mau mendengarkan anak Nixon
Halpenny, 2010. Orang tua juga memenuhi kebutuhan, memberikan ketentraman dan tidak segan-segan memberikan pujian kepada anak
Respati, 2006. b. Kontrol atau demandingness
Dimensi kontrol adalah tuntutan-tuntutan yang diberikan orang tua kepada anak, yang bertujuan agar anak menjadi individu yang dewasa,
bertanggungjawab serta menaati aturan Nixon Halpenny, 2010. Orang tua juga berharap anak memiliki kemampuan yang baik dalam
bidang kognitif dan sosial Respati, 2006.
4. Jenis-jenis Pola Asuh
Baumrind Santrock, 2014 mengatakan dimensi kontrol dan responsivitas memiliki keterkaitan satu sama lain dalam membentuk empat
jenis pola asuh, yakni otoriter, otoritatif, permisif dan uninvolved. Baumrind dalam Santrock, 2014 menegaskan jenis-jenis pola asuh adalah
sebagai berikut:
a. Pola asuh Otoriter Pola asuh otoriter memiliki tingkat tuntutan dan kontrol yang tinggi
pada anak tetapi tingkat responsivitas yang diberikan orang tua kepada anak rendah. Orang tua dengan pola asuh ini mengharapkan anak
menuruti semua arahan dan perkataan mereka. Orang tua memberi hukuman jika anak mereka melakukan perilaku yang menyimpang dari
standar yang telah ditetapkan. Dalam pola asuh ini, dimensi kontrol lebih menonjol daripada dengan dimensi responsivitas Santrock, 2014.
Dalam pengasuhan ini, orang tua mengontrol anak dengan ketat dan memaksa anak untuk bertindak sesuai dengan keinginan orang tua.
Komunikasi antara anak dengan orang tua didominasi oleh orang tua, sehingga anak tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan
pendapatnya. Orang tua selalu menekankan bahwa pendapat mereka selalu benar Respati, 2006.
b. Pola Asuh Otoritatif Dimensi kontrol dan responsivitas pada pola asuh otoritatif
seimbang. Pada pola asuh ini orang tua menggunakan pendekatan rasional dan demokratis. Orang tua memberikan anak afeksi positif yang
meliputi kasih sayang, kehangatan dan penerimaan. Orang tua bermusyawarah dalam mengambil suatu keputusan dan mendorong
komunikasi timbal balik Santrock, 2014. Orang tua mau mendengarkan pendapat dan bernegosiasi dengan anak Papalia, 2004. Orang tua
amembuat peraturan yang jelas dan konsisten disertai dengan penjelasan
mengapa aturan tersebut dibuat. Orang tua juga menerapkan standar perilaku kepada anak sesuai kebutuhan perkembangan dan kemampuan
anak Respati, 2006. c. Pola asuh Permisif
Pola asuh permisif memiliki tingkat responsivitas yang tinggi tetapi kurang memberikan tuntutan dan kontrol kepada anak. Orang tua dengan
pola asuh ini sangat terlibat dan responsif terhadap kebutuhan anak tetapi kurang menuntut atau mengontrol mereka. Orang tua membebaskan
anak melakukan apa saja yang mereka inginkan Santrock, 2014. Orang tua kurang menerapkan kedisiplinan kepada anak, dan jika mereka
menerapkan disiplin biasanya penerapannya tidak konsisten. Orang tua tidak menghukum anak dan selalu menyetujui apa saja yang dilakukan
oleh anak. Kebebasan berlebihan yang diberikan orang tua kepada anak menyebabkan anak memiliki perilaku agresif dan impulsif Respati,
2006. d. Pola asuh Uninvolved
Pola asuh uninvolved ialah suatu pola pengasuhan dimana orang tua sangat tidak terlibat dalam kehidupan anak. Dalam pola asuh ini, orang
tua kurang menunjukkan kontrol dan responsivitas kepada anak. Pada pola asuh ini orang tua terkadang hanya berfokus pada kebutuhannya
sendiri dan mengabaikan kebutuhan anak. Orang tua yang acuh dihubungkan dengan berbagai penyimpangan perilaku yang dilakukan
anak ketika masa kanak-kanak dan remaja Santrock, 2014. Orang tua
yang menerapkan pola asuh uninvolved kurang memiliki kedekatan secara emosional dengan anak. Orang tua merasa tertekan dan
kewalahan dengan tekanan hidup yang harus mereka hadapi sehingga mereka tidak memiliki banyak tenaga dan waktu untuk memperhatikan
dan memenuhi kebutuhan anak-anak mereka. Perkembangan anak terganggu jika orang tua memberlakukan pengasuhan uninvolved sejak
awal Berk, 2008.
5. Dampak Pola Asuh pada Remaja