2. Kecemasan Ibu Bekerja yang Memiliki Anak Remaja pada Masa Pubertas
Kecemasan adalah reaksi ibu yang bekerja di luar rumah dan mendapatkan penghasilan dalam menghadapi anak remajanya yang
sedang mengalami masa pubertas yang dapat dilihat dengan munculnya perasaan yang menakutkan dan tidak menyenangkan serta perasaan
khawatir. Kecemasan ibu bekerja diungkap dengan skor yang diperoleh subjek pada skala kecemasan.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah ibu bekerja yang memiliki anak yang sedang memasuki masa pubertas. Ibu bekerja adalah seorang ibu yang
mendapat gaji dari seseorang atau suatu institusi untuk melaksanakan tugas tertentu Dwijanti, 1999. Menurut Children
’Encyclopedia of Children
’s Health 2013 ibu bekerja adalah seorang ibu yang bekerja di luar rumah untuk mendapatkan penghasilan selain membesarkan dan
mengurus anak di rumah. Masa pubertas dalam Santrock, 2003 adalah masa perkembangan
fisik yang pesat yang diikuti dengan perubahan hormonal dan tubuh yang berlangsung di masa remaja awal. Pada masa pubertas kriteria dari
kematangan seksual mulai terlihat, selain itu remaja yang memasuki masa pubertas mengalami perubahan fisik, berperilaku dan bersikap Yusuf,
2004.
Kriteria subjek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Wanita yang menikah dan memiliki anak remaja yang memasuki masa
pubertas 12-16 tahun Hurlock, 1997. 2. Bekerja di luar rumah atau di suatu instansi tertentu.
E. Metode Pengumpulan Data Alat Ukur
Metode pengumpulan data adalah dengan menggunakan skala. Penelitian ini menggunakan dua macam skala, yaitu:
1. Skala Persepsi Pola Asuh Ibu Bekerja Skala persepsi pola asuh disusun berdasarkan empat jenis pola
asuh menurut Baumrind dalam Santrock, 2014 yaitu pola asuh otoriter, otoritatif, permisif, dan uninvolved. Skala ini terdiri dari
pertanyaan fovorable, hal ini dikarenakan item-item pada skala ini sudah menggambarkan kategori pola asuh tertentu. Cara menempatkan
subjek masuk ke dalam masing-masing kategori pola asuh adalah dengan mengubah skor subjek untuk setiap persepsi pola asuh kedalam
z-score . Semakin tinggi z-score yang diperoleh dari suatu skala persepsi
pola asuh, maka semakin tinggi kecenderungan subjek memberikan pola asuh tersebut kepada anak remaja mereka.
Tabel 3.1 Sebaran Item Skala Persepsi Pola Asuh Ibu Bekerja Sebelum Uji
Coba
No Pola Asuh
Nomer Item Total
Tanggapan Responsiveness
Kontrol Demandingness
1. Otoriter
2, 3, 5, 7, 8, 9, 13, 14
1, 4, 6, 10, 11, 12, 15, 16
16 2.
Otoritatif 17, 18, 19, 20, 25,
26, 27, 28 21, 22, 23, 24, 29,
30, 31, 32 16
3. Permisif
33, 34, 35, 36, 41, 42, 43, 44
37, 38, 39, 40, 45, 46, 47, 48
16 4.
Uninvolved 49, 50, 51, 52, 57,
58, 59, 60 53, 54, 55, 56, 61,
62, 63, 64 16
Jumlah 64
2. Skala Kecemasan Ibu Bekerja yang Memiliki Anak Remaja Pada Masa Pubertas
Skala untuk mengukur kecemasan pada ibu bekerja disusun berdasarkan 4 gejala kecemasan dari Hoeksema 2007 yakni gejala
emosi, kognitif, fisiologis, dan perilaku. Dalam skala ini terdapat dua pernyataan yang terdiri dari pernyataan favorable yaitu pernyataan yang
mendukung objek sikapnya dan pernyataan unfavorable yaitu pernyataan yang tidak mendukung objek sikapnya Azwar, 2013.
Tabel 3.2 Sebaran Item Skala Kecemasan Ibu Bekerja yang Memiliki Anak
Remaja pada Masa Pubertas Sebelum Uji Coba No
Aspek Nomer Item
Total Favorable
Unfavorable
1. Aspek emosional
1, 13, 25, 31, 36, 41, 47, 53
4, 10, 16, 22, 28, 44, 50, 56
16 2.
Aspek kognitif 5, 17, 29, 34, 39,
51, 57, 64 2, 8, 20, 26, 37,
42, 48, 61 16
3. Aspek fisiologis
3, 9, 15, 38, 43, 49, 60, 63
6, 12, 24, 30, 35, 40, 46, 58
16 4.
Aspek perilaku 7, 14, 19, 23, 32,
45, 54, 59 11, 18, 21, 27, 33,
52, 55, 62 16
Jumlah 64
Dua skala penelitian ini adalah skala Likert. Jawaban subjek pada setiap pernyataan dalam skala Likert merupakan rating atau penilaian yang
kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan pengukuran tentang sikap subjek terhadap objek psikologis Bird dan Edwards dalam Supratiknya,
2014. Metode ini meminta subjek untuk menyatakan kesetujuan- ketidaksetujuan dalam sebuah kontinum yang terdiri atas empat respon,
yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Peneliti memutuskan untuk menggunakan empat respon dan
menghilangkan jawaban netral agar subjek hanya memilih jawaban favorable
dan unfavorable Supratiknya, 2014. Cara peneliti memberi skor pada skala penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Skor Item Skala Penelitian
Respon Skor Item
Favorable Skor Item
Unfavorable
Sangat Setuju SS 4
1 Setuju S
3 2
Tidak Setuju TS 2
3 Sangat Tidak Setuju STS
1 4
F. Pengujian Instrument Penelitian 1. Validitas