Tabel 4.7 memperlihatkan hasil perbandingan antara mean empirik dan mean teoritis pada variabel kecemasan ibu bekerja. Pada variabel ini mean
empiris lebih tinggi daripada mean teoritis. Subjek dalam penelitian ini memiliki taraf kecemasan yang cenderung tinggi. Pernyataan ini didukung
oleh signifikansi yang diperoleh melalui uji t, yaitu bernilai 0.00 p0.05.
D. Hasil Penelitian
Peneliti melakukan uji normalitas dan linearitas terlebih dahulu sebelum melakukan uji hipotesis.
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas Perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS for
windows versi 20, didapatkan data sebagai berikut:
Tabel 4.8 Uji Normalitas Variabel Penelitian Persepsi Pola Asuh Otoriter
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
Df Sig.
Statistic df
Sig. otoriter
.189 28
.012 .946
28 .157
Tabel 4.8 menjelaskan data variabel persepsi pola asuh otoriter terdistribusi secara normal p0,05.
Tabel 4.9 Uji Normalitas Variabel Penelitian Persepsi Pola Asuh Otoriter
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
Df Sig.
Statistic df
Sig. otoritatif
.147 34
.059 .921
34 .018
Tabel 4.9 menunjukkan data variabel persepsi pola asuh otoritatif tidak terdistribusi secara tidak normal p0,05.
Tabel 4.10 Uji Normalitas Variabel Penelitian Persepsi Pola Asuh Permisif
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
Df Sig.
Statistic df
Sig. permisif
.198 28
.006 .945
28 .144
Tabel 4.10 mengungkapkan data variabel persepsi pola asuh permisif terdistribusi secara normal p0,05
Tabel 4.11 Uji Normalitas Variabel Penelitian Persepsi Pola Asuh Uninvolved
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
Df Sig.
Statistic df
Sig. uninvolved
.177 34
.008 .952
34 .137
Tabel 4.11 menunjukkan data variabel persepsi pola asuh uninvolved
terdistribusi secara normal p0,05.
Tabel 4.12 Uji Normalitas Variabel Penelitian Kecemasan
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. Kecemasan
.072 122
.193 .957
122 .001
a. Lilliefors Significance Correction
Tabel 4.12 mengungkapkan data variabel kecemasan terdistribusi secara normal p0,05.
b. Uji Linearitas Perhitungan test for linierity dengan menggunakan SPSS for
windows versi 20, didapatkan data sebagai berikut:
Tabel 4.13 Uji Linearitas Persepsi Pola Asuh Otoriter dan Kecemasan
ANOVA Table
Sig. kecemasan otoriter Between Groups
Combined .000
Linearity .000
Deviation from Linearity .706
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa hubungan antara persepsi pola asuh otoriter dengan kecemasan adalah linear dengan signifikansi
sebesar 0,000 p0,05.
Tabel 4.14 Uji Linearitas Pola Asuh Otoritatif dan Kecemasan
ANOVA Table
Sig.
kecemasan otoritatif Between Groups
Combined .000
Linearity .000
Deviation from Linearity .191
Tabel 4.14, menunjukkan hubungan antara pola asuh otoritatif dengan kecemasan adalah linear dengan signifikansi sebesar 0,000
p0,05.
Tabel 4.15 Uji Linearitas Persepsi Pola Asuh Permisif dan Kecemasan
ANOVA Table
Sig. kecemasan permisif Between Groups
Combined .000
Linearity .000
Deviation from Linearity .017
Tabel 4.15 mengungkapkan hubungan antara pola asuh permisif dengan kecemasan adalah linear dengan signifikansi sebesar 0,000
p0,05.
Tabel 4.16 Uji Linearitas Persepsi Pola Asuh Uninvolved dan Kecemasan
ANOVA Table
Sig. kecemasan
uninvolved Between
Groups Combined
.018 Linearity
.000 Deviation from Linearity
.673
Tabel 4.16 menunjukkan hubungan antara pola asuh uninvolved dengan kecemasan adalah linear dengan signifikansi sebesar 0,000
p0,05.
2. Uji Hipotesis