Pengertian Persepsi Pola Asuh Dimensi Pola Asuh

2. Pengertian Persepsi Pola Asuh

Persepsi adalah proses menginterpretasikan sesuatu yang diindrakan seseorang Santrock, 2002. Feldman 2012 mengemukakan bahwa persepsi adalah proses menginterpretasi, menganalisa, dan memilah rangsangan stimulus yang dibawa organ indra ke otak. Persepsi adalah proses penilaian seseorang terhadap objek, situasi, kejadian, berdasarkan pengalaman masa lalu, sikap, harapan dan nilai yang terkandung dalam diri seseorang Walgito, 2002. Pengalaman atau karakteristik seseorang yang mempersepsikan berkaitan dengan penilaian suatu objek yang dipersepsi. Salah satu pengalaman masa lalu yang berperan dalam pembentukan karakteristik seseorang adalah pola asuh orang tua Grinder, 1976. Penjelasan menyimpulkan bahwa persepsi pola asuh adalah proses menyeleksi, mengorganisasi, dan menginterpretasi serta menilai untuk mendapatkan gambaran tentang interaksi antara orang tua dengan anak baik dalam pemenuhan kebutuhan fisiologis, psikologis, maupun dalam mendidik, membimbing, mendisiplinkan, dan melindungi anak untuk mencapai kedewasaan dan akhirnya menerapkan tingkah laku yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat. Persepsi terhadap pola asuh pada penelitian ini ditujukan untuk ibu bekerja dengan melihat perilaku anak sebagai hasil pola pengasuhannya.

3. Dimensi Pola Asuh

Baumrind dalam Santrock, 2014, menyebutkan 2 dimensi dasar dari pola asuh orang tua, yakni sebagai berikut: a. Tanggapan atau responsiveness Dimensi responsivitas adalah dukungan kehangatan dan pemberian kasih sayang orang tua kepada anak. Pada dimensi ini orang tua menerima, memahami, dan mau mendengarkan anak Nixon Halpenny, 2010. Orang tua juga memenuhi kebutuhan, memberikan ketentraman dan tidak segan-segan memberikan pujian kepada anak Respati, 2006. b. Kontrol atau demandingness Dimensi kontrol adalah tuntutan-tuntutan yang diberikan orang tua kepada anak, yang bertujuan agar anak menjadi individu yang dewasa, bertanggungjawab serta menaati aturan Nixon Halpenny, 2010. Orang tua juga berharap anak memiliki kemampuan yang baik dalam bidang kognitif dan sosial Respati, 2006.

4. Jenis-jenis Pola Asuh