Skala Aitem VALIDITAS DAN RELIABILITAS 1. Validitas Skala

Validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity. Validitas isi tersebut dapat dilakukan oleh seseorang yang memiliki pengetahuan terhadap aspek yang hendak diukur professional judgement Azwar, 2009. Hal ini dilakukan untuk dapat membuktikan kesesuaian aitem-aitem dalam tes dengan aspek-aspek yang akan diungkap.

2. Skala Aitem

Penelitian ini menggunakan uji coba atau try out terpakai, sehingga penelitian hanya dilakukan satu kali. Hal ini didasari oleh alasan sebagai berikut : a. Alasan Teoris Uji coba atau try out terpakai merupakan uji coba yang hasilnya dapat digunakan sebagai data penelitian untuk menguji hipotesis penelitian dan hanya aitem yang sahih saja yang dianalisis. Dengan kata lain, uji coba terpakai digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas dengan cara pengambilan datanya hanya sekali dan hasil uji cobanya langsung digunakan untuk menguji hipotesis. Kelebihan uji coba terpakai ini adalah peneliti dapat mempersingkat waktu pelaksanaan, tenaga dan biaya. Namun, uji coba terpakai ini memiliki resiko yaitu banyaknya aitem yang gugur PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan sedikitnya aitem yang bertahan, sehingga peneliti tidak mempunyai kesempatan untuk merevisi kuesionernya Hadi, 2004. b. Alasan Praktis Alasan utama peneliti menggunakan data terpakai karena sebelumnya peneliti melakukan pre-riset untuk mengetahui tingkat impulsive buying pada remaja secara online dan terlihat beberapa dari subjek tidak mengisi secara menyeluruh sehingga peneliti ingin mengawasi secara langsung ketika subjek hendak mengisi skala tersebut. Kemudian, peneliti menggunakan uji coba atau try out terpakai karena jauhnya tempat untuk mengambil data yaitu di Tarakan, Kalimantan Utara. Alasan lain peneliti menggunakan data try out terpakai karena sedikitnya waktu yang tersisa. Hal ini disebabkan karena subjek yang hendak dipakai akan segera mengikuti ujian sekolah. Pada penelitian ini, seleksi aitem dilakukan berdasarkan daya diskriminasi atau daya beda. Seleksi aitem dilakukan dengan cara menguji kesesuaian karakteristik masing-masing aitem dengan aspek yang mewakili setiap variabel. Daya diskriminasi aitem untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang akan diukur. Aitem yang memiliki daya diskriminasi tinggi bila semua atau sebagian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kelompok tinggi menjawab dengan hasil besar dan semua atau sebagian kelompok rendah mendapat nilai rendah Azwar, 2012. Parameter daya beda aitem berupa koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan distribusi skor total skala r iX yang memperlihatkan kesesuaian fungsi aitem dengan fungsi skala dalam mengungkapkan perbedaan individual. Besarnya koefisien korelasi aitem- total bergerak dari 0 – 1,00 dengan tanda positif atau negatif. Semakin mendekati angka 1,00 maka semakin baik daya diskriminasi aitem, sebaliknya semakin mendekati angka 0 atau memiliki tanda negatif mengindikasi bahwa aitem tidak memiliki daya diskriminasi. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem-total dengan menggunakan batasan r iX ≥ 0,30. Aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya bedanya dianggap memuaskan. Begitupun sebaliknya, aitem yang harga r iX atau r iX-i kurang dari 0,30 dinyatakan sebagai aitem yang memiliki daya beda rendah. Namun, dapat dipertimbangkan untuk menurunkan sedikit batasan kriteria menjadi 0,25 apabila aitem masih tidak mencukupi Azwar, 2012. Hasil pengujian data pada skala impulsive buying dari total 20 aitem terdapat 5 aitem yang gugur karena r iX ≤ 0,25, yaitu no 4, 10, 12, 14, dan 17. Namun, karena ada perbedaan jumlah aitem pada aspek kognitif dan aspek afektif, maka aitem diseimbangkan sehingga aitem yang gugur adalah 5, 7, dan 9. Skala kecenderungan kepribadian neurotik terdapat 57 aitem. Pada tipe kepribadian neurotik compliant aitem yang memiliki r iX ≤ 0,25 yaitu no 25, 34, 37, 40, 43, dan 55. Pada tipe kepribadian neurotik aggressive aitem yang memiliki r iX ≤ 0,25 yaitu no 29. Kemudian, tipe kepribadian neurotik detached, aitem yang memiliki r iX ≤ 0,25 yaitu no 6, 39, dan 57. Gugurnya aitem pada setiap tipe menjadi tidak seimbang. Oleh sebab itu, aitem diseleksi kembali dengan cara menyamakan pada tipe kepribadian yang paling sedikit, sehingga aitem yang gugur yaitu 5, 6, 8, 9, 17, 23, 25, 29, 32, 33, 34, 37, 39, 40, 43, 54, 55, dan 57. Tabel 5 Sebaran aitem skala impulsive buying setelah seleksi aitem Aspek No Aitem Favorabel No Aitem Unfavorabel Jumlah Bobot Aspek Kognitif 1, 2, 6, 8, dan 19 13 6 50 Aspek Afektif 3 dan 20 11, 15, 16, dan 18 6 50 Total 7 5 12 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 6 Sebaran aitem skala impulsive buying setelah seleksi aitem Tipe-Tipe Kepribadian Neurotik No Soal Jumlah Bobot Compliant 1, 4, 7, 10, 13, 16, 19, 22, 28, 31, 46, 49, dan 52. 13 33.33 Aggressive 2, 11, 14, 20, 26, 35, 38, 41, 44, 47, 50, 53, dan 56. 13 33.33 Detached 3, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 36, 42, 45, 48, dan 51. 13 33.33 Total 39 100

3. Reliabilitas Skala