DESKRIPSI DATA PENELITIAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan perbandingan antara mean teoritik dan mean empirik pada data yang telah diperoleh. Mean teoritik adalah skor rata- rata alat ukur penelitian yang diperoleh melalui perhitungan manual dengan menggunakan rumus sebagai berikut: MT = � × � + × � � Mean empiris adalah skor rata-rata data penelitian yang diperoleh dari deskripsi data di statistik yang dihitung menggunakan bantuan program SPSS 23.00 for windows, maka diperoleh hasil perhitungan data teoritik dan data empirik sebagai berikut: Tabel 8 Data Teoritik dan Empirik Variabel N SD Min. Teoritik Min. Empirik Max. Teoritik Max. Empirik Mean Teoritik Mean Empirik Impulsive Buying 300 4.038 12 19 60 51 30 28.65 Compliant 300 4.853 13 22 52 52 32.5 36.11 Aggressive 300 4.499 13 22 52 45 32.5 32.38 Detached 300 4.666 13 14 52 38 32.5 24.20 Tabel 9 One Sample T-Test Mean Teoritik dan Mean Empirik Skala Impulsive Buying One-Sample Test Test Value = 37.5 T df Sig. 2- tailed Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Impulsive Buying 122,897 299 ,000 28,653 28,19 29,11 Tabel 10 One Sample T-Test Mean Teoritik dan Mean Emapirik Skala Kecenderungan Kepribadian Neurotik One-Sample Test Test Value = 32.5 T Df Sig. 2- tailed Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Compliant 128,860 299 ,000 36,107 35,56 36,66 Aggressive 124,662 299 ,000 32,383 31,87 32,89 Detached 89,822 299 ,000 24,197 23,67 24,73 Pada tabel 10 dapat dilihat hasil uji t pada skala Impulsive Buying menunjukkan nilai signifikan 0.000, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean teoritik dengan mean empirik pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Impulsive Buying. Pada tabel 8 menunjukkan bahwa mean teoritik pada Impulsive Buying sebesar 30, sedangkan skor mean empirik pada Impulsive Buying sebesar 28.65 dengan SD sebesar 4.038. Skor tersebut menunjukkan bahwa skor mean teoritik pada Impulsive Buying lebih tinggi dibandingkan dengan skor mean empirik. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian memiliki kecenderungan Impulsive Buying yang tergolong rendah. Pada tabel 10 dapat dilihat juga hasil uji t pada kepribadian Compliant, Aggressive, dan Detached menunjukkan nilai signifikan 0.000 hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara mean teoritik dan mean empiris. Pada tabel 8 menunjukkan bahwa skor mean teoritik pada skala Compliant sebesar 32.5, sedangkan mean empirik pada skala Compliant sebesar 36.11, skor tersebut menunjukkan bahwa subjek penelitian memiliki kecenderungan kepribadian Compliant yang cenderung tinggi. Selain itu, mean teoritik skala Aggressive memiliki sebesar 32.5, sedangkan mean empiriknya memiliki skor sebesar 32.38, dari skor tersebut menunjukkan bahwa subjek penelitian memiliki kecenderungan kepribadian Aggressive yang rendah. Selanjutnya, mean teoritik pada skala Detached memiliki skor sebesar 32.5, sementara pada mean empiriknya memiliki skor sebesar 24.20, adanya mean emipirik yang memiliki skor lebih rendah dari skor mean teoritik dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian memiliki kecenderungan kepribadian Detached yang rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. HASIL ANALISIS DATA