54
4.3.3 Analisa Consumer Journey PAGI
07.00-08.00 08.00-09.00
09.00-10.00 Sarapan pagi dengan keluarga
Berbincang-bincang dengan
anak- anaknya
Menyiapkan file-file yang diperlukan untuk aktifitas seharian penuh
Setelah berpamitan dengan istrinya, beliau
berangkat menuju
Mirota menggunakan mobil pribadi degan supir
pribadinya
Diselang perjalanan, beliau membaca buku koleksi yang selalu disimpannya di
dalam mobil
SIANG 10.00-11.00
11.00-12.00 12.00-13.00
13.00-14.00 Menyapa pegawai toko Mirota
Mengecek seluruh keadaan isi toko Membuka file-file dan report kerja yang
diterima dari pegawainya Membuka email yang diterima dari klien
serta dari asosiasi numismatik Beraktifitas dalam ruangan kantor
Membuka situs-situs internet yang ia
ketahui untuk menambah koleksi barang- barang kuno
Menghubungi rekan-rekannya untuk mengupdate informasi tentang bisnis
mata uang
Makan siang di restoran Dapur Desa Meeting dengan klien
Meeting
55
14.00-15.00 SORE
15.00-16.00 16.00-17.00
17.00-18.00 Meeting
Undangan di luar kantor Undangan di luar kantor
MALAM 18.00-19.00
19.00 Makan malam di Café Mirota miliknya
pribadi. Menuju ke rumah
4.3.4 Kesimpulan Analisa Consumer Journey
Aktifitas yang penuh tanpa melupakan kebersamaan keluarga merupakan hal utama yang dimiliki oleh Bpk. Budi. Menyempatkan diri untuk membuka dan
membaca buku koleksi yang berada di dalam mobilnya merupakan hal terpenting bagi beliau untuk menambah ilmu-ilmu baru. Meski jadwal yang begitu padat,
Bpk. Budi tidak melupakan hobi dan bisnis yang sedang digeluti. Pencarian informasi-informasi yang mendukung untuk bisnis dan hobinya tidak luput dalam
kehidupan sehari-hari. Bukan hanya hobi dan bisnis barang-barang kuno saja yang dimiliki kepribadian seoarang Bpk. Budi, namun dari hobi dan bisnis tersebut,
beliau menyukai makananan yang bernuansa Tempoe Doloe seperti Restoran Dapur Desa. Sebelum adanya dapur desa, beliau sering makan di Restoran Ikan
Bakar Cianjur Tempoe Doloe. 4.3.5 Point Of Contact
Dari kesimpulan yang di dapat dari Consumer Insight dan Consumer Journey terdapat poin-poin yang diambil untuk mendukung perancangan yang
dibuat. Kecintaan terhadap nuansa Tempoe Doloe yang berasal dari hobi maupun bisnis target segmen, menjadikan buku yang dirancang memiliki tema-tema yang
sesuai dengan keinginan target segmen yaitu nuansa Tempoe Doloe.
Selain memberikan nuansa Tempoe Doloe, cerita-cerita menarik yang diulas didalam topik buku dibuat sangat menarik. Dengan membirakan topik
cerita yang berbeda dari buku-buku yang sudah ada, maka diperuntungkan bagi