Kesimpulan Analisa Komparator, Wawancara dan Kuisioner
50
mengenai mata uang kertas Republik Indonesia di era kepimpinan Ir. Soekarno dan cerita-cerita sejarah mengenai Beliau.
Pada umur 20 tahun dimana masa aktifnya mahasiswamahasiswi yang masih menjalani masa perkuliahan. Dan hingga umur 34 tahun,
dimana seseorang tersebut masih berkecimpung dalam dunia kerja. Untuk umur 35-49 tahun kebanyakan mereka sudah memiliki suatu kelompok-
kelompok tertentu meskipun masih berkecimpung di dunia karirnya masing-masing. Dan target umur 35-49 tahun tersebut yang dikatakan
sebagai para numismatik kolektor mata uang dan para komunitas Bung Karno.
Ukuran keluarga Muda lajang, dan muda menikah tanpa anak, dewasa, dewasa tua.
Jenis kelamin Laki-laki dan perempuan
Pendapatan Antara 1.500.000-2.500.000bulan, antara 2.500.000-4.000.000bulan,
antara 4.000.000-5.000.000bulan, dan para pengusaha atau wiraswasta yang pendapatannya tidak bisa ditentukan.
Pendidikan Pelajar mahasiswamahasiswi, S1,S2, wiraswasta, pegawai, pensiunan.
Jabatan Pelajar, perguruan tinggi, pegawai, pemilik, pensiunan yang sedang
berwirausaha.
Agama Isalam, katolik, protestan, budha, hindu.
Kewarganegaraan Indonesia.
Kelas Sosial Menengah, menengah atas dan atas
51
c. Psikografis
Gaya Hidup dengan memikirkan jangka panjang Dimana seseorang mempunyai kepribadian yang tinggi sehingga dalam
memutuskan suatu permasalahan akan mempertimbangkan suatu keputusan untuk dirinya sendiri yang akan datang.
Personalllity: mudah berteman dan ambisius. Dengan kepribadian yang mudah berteman maka memudahkan dirinya
sendiri dan orang lain untuk saling mengisi kekurangan masing-masing dari segi apapun yang diepermasalahkan. Sedangkan kepribadian yang
ambisius merupakan sosok individu yang ingin selalu mendapatkan apa yang diinginkan.
d. Behavioral
Kesempatan yang lebih Memiliki kesempatan yang lebih, ketika suatu keputusan sudah ditetapkan,
dikeranakan adanya tingkat dalam hal finansial.
Keuntungan: kualitas dan ekonomis Seseorang yang lebih mementingkan kualitas terhadap sesuatu yang akan
dimilikinya sehingga mampu untuk menjadikan sesuatu yang dimilikinya dalam jangka panjang. Ketika mementingkan sesuatu yang ekonomis maka
seseorang tersebut akan mencari sesuatu yang menurutnya mampu dicerna untuk dirinya sendiri.
Status: pengguna yang berpotensi dan terbiasa menggunakannya. Bagi pengguna yang berpotensi adalah seperti mahasiswamahasiswi
dimana mereka sangat berpengaruh dalam memiliki sesuatu yang akan digunakan untuk kehidupan sehari-hari dalam proses pembelajaran.
Sedangkan seseorang dengan individu yang sudah merasa terbiasa dengan sesuatu yang mereka miliki, mereka akan menginginkan sesuatu yang
lebih bagus dari yang sesuatu sudah dimilikinya.
52
Tingkat Penggunaan: standard penggunaan, sering menggunakan. Yang dimaksud dengan standard penggunaan adalah penggunaan sesuatu
yang dilakukan dengan tidak terlalu sering namun masih ada kemauan untuk menggunakannya. Sedangkan pengguna yang sering yaitu individu
yang akan terus menerus dan sudah terbiasa dalam menggunakan sesuatu yang mereka inginkan.
Loyalitas Status: loyalitas tinggi dan loyalitas menengah. Loyalitas yang tinggi merupakan sesorang yang mengambil keputusan
secara langsung meskipun melalui tahap untuk mempertimbangkan waktu jangka panjang. Sedangkan untuk loyalitas menengah adalah keputusan-
keputusan yang diambil tergantung dari informasi dan kebutuhan yang mereka inginkan.
Tahap Pembelian: tahap informasi, berniat untuk membeli. Pada tahap informasi merupakan suatu keputusan pembelian berdasarkan
informasi yang mereka terima. Sedangkan yang dimaksud dengan berniat untuk membeli adalah suatu keputusan yang diambil secara langsung
dikarenakan adanya kebiasaan dengan apa yang mau dibeli, keputusan tersebut biasanya dilakukan oleh seseorang yang berkelompok atau
individu yang sudah terbiasa.
Sikap Terhadap Produk: antusias dan positif. Antusias adalah perilaku yang dimiliki seorang individu ketika
menemukan sesuatu yang baru dan nilai lebih dengan apa yang sudah dimilikinya. Sikap positif merupakan tindakan baik yang muncul ketika
melihat sesuatu yang baru namun masih belum mempunyai keputusan untuk memilikinya.