Definisi Sub Judul Buku “Mengupas Mata Uang Republik Indonesia”

35 PsikografisWatak Gaya Hidup Memikirkan jangka panjang. Yang dimaksud dengan memikirkan jangka panjang yaitu seorang target segmentasi yang telah ada, merupakan orang-orang yang dapat mempertimbangkan suatu keputusan dalam pembelian sutatu barang, dan memikirkan apa layaknya suatu barang untuk jangka panjang kedepannya. Personality Berambisi. Berambisi yang dimaksud merupakan sifat dari target segmentasi yang didapat terhadap tingkat kemauannya untuk berusaha ingin mendapatkan buku yang akan dirancang jika sudah beredar, karena pada dasarnya buku yang dirancang merupakan bertujuan untuk target-target seperti mereka yaitu para Komunitas Bung Karno dan Numismatik BehavioralPrilaku Kesempatan - Mementingakan Kualitas Status Mengikuti Waktu Perkembangan Tingkat Tingkat Menengah dan Keatas Loyalitas Sangat Tinggi Tahap Pembelian Tergantung Informasi SikapTerhadap Produk Antusias b. Analisa Target Segmen Dapat disimpulkan bahwa target segmen yang didapat untuk menunjang data adalah sebagai berikut. Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan 36 Analisa : Target Audiens tidak dibatasi laki-laki atau perempuan saja, karena masing-masing memiliki peluang untuk membeli dan membaca buku yang akan dirancang, karena yang penting mereka memiliki kesamaan menyukai ilmu pengetahuan sejarah tentang mata uang kertas era Ir. Soekarno maupun sejarah di Era kepemimpinan beliau.  Usia : 15-50 tahun  Analisa : Target audiens yang dituju adalah target yang suka dengan uang kuno atau Numismatik kolektor mata uang kuno, para komunitas, mahasiswamahasiswi, desain grafis seluruh Indonesia, masyarakat umum yang menyukai sejarah tentang Ir. Soekarno. c. Populasi Demografi Target Audiens seluruh Indonesia.  Unisex laki-laki dan perempuan  Usia 15-50 tahun  Pendidikan minimal SMA atau sederajata  Tinggal di perkotaan  Dengan latar belakang keluarga maupun pribadi yang Menengah atas d. Sample Kuisioner Hasil survey kepada 50 responden target audiens untuk mewakili seluruh populasi. Kusioner tersebut menginginkan jawaban dari target audiens terhadap seberapa pentingnya bagi mereka terhadap buku Soekarno dalam visual mata uang kertas republik Indonesia di Era kepemimpinannya untuk diterbitkan. 37  Jumlah responden : 50 orang  Range umur : 15-50 tahun Gambar 3.1. Bagan Prosentase Sumber. Kuisioner Dari bagan hasil kuisioner tersebut, menunjukkan bahwa 48 sample target segmen menjawab “Ya”, yag berarti bahwa buku yang dirancang sangat penting ditebitkan dan dinikmati oleh mereka. Sedangkan 2 dari sisa target memilih tidak merespon kuisioner yang dibagikan. 3.4 Jenis Dan Sumber Data 3.4.1 Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti Adi, 2004:57. Data yang diteliti merupakan pendukung untuk menguatkan pentingnya perancangan yang akan dibuat serta untuk menguatkan isi konten perancangan,yaitu dengan cara metode kualitatif dan metode kuantitatif, antara lain: a. Metode Kualitatif Dengan menggunakan metode Kualitatif ialah merupakan nama yang diberikan untuk pradigma penelitian yang terutama berkepentingan dengan makna dan penafsiran. Metode ini merupakan khas ilmu-ilmu kemanusiaan dan banyak diantaranya seperti analisis naratif, analisis genre, telah dikembangkan untuk kajian sastra. Pendekatan-pendekatan penafsiran 38 diturunkanoleh kajian-kajian satra dan hermeneutika, dan berkepentingan kritis terhadap evaluasi teks-teks Triwikromo, 2003:xi.  Wawancara mendalam dengan Asosiasi Numismatik Indonesia ANI. Untuk mendapatkan penjelasan dari cerita mata uang kertas yang mereka ketahui sebagai asumsi serta mendapatkan data-data dari jenis uang kertas yang dibutuhkan.  Wawancara mendalam dengan Komunitas atau orang-orang tertentu yang mendalami tentang Bung karno. Untuk mendapatkan cerita-cerita tentang sosok seorang Bung Karno di era kepemimpinannya, untuk menguatkan asumsi yang diberikan oleh para numismatik.  Wawancara dengan ahli sejarah Untuk menguatkan lagi asumsi yang diberikan kepada numismatik dan para komunitas sehingga banyaknya asumsi-asumsi yang didapat.

b. Metode Kuantitatif

Sedangkan metodologi kuantitatif merupakan jenis penelitian apapun yang menggunakan nilai-nilai numeric, seperti penelitian statistic, beberapa penelitian survey, atau metode apapun yang menghasilkan angka-angka. Metode ini merupakan pengukuran dari berbagai penelitian jenis-jenis lainnya Triwikromo, 2003:15. Dengan metode kuantitatif, maka muncullah nominal angka yang kemungkinan akan dibuat sebagai data penguat dari konsep yang ditentukan.  Kuisioner dengan 50 orang yang mewakili target audiens. Untuk menguatkan jenis perancangan agar mendapatkan jawaban secara nominal terhadap pentingnya jenis perncangan bagi target audiens. 39

3.4.2 Data Skunder

Data sekunder merupakan jenis data yang sudah dalam bentuk jadi seperti data dalam dokumen dan publikasi Adi, 2004:57. Sesuai pernyataan tersebut data-data yang dikumpulkan dibagi menjadi 2 menurut kebutuhan yang bisa dijadikan penunjang untuk perancangan yang akan dibuat. a. Studi Literatur  Buku Sumbo Tinarbuko dengan judul “Semiotika Komunikasi Visual” Buku ini merupakan buku yang mencontohkan tentang bagaimana menganalisa sebuah iklan berdasarkan sudut pandang semiotika dalam tataran makna denotatif dan konotatif serta tanda seperti ikon, indeks dan symbol.  Makna Denotatif Makna denotative merupakan makna yang meliputi dari hal-hal yang ditunjukkan oleh kata-kata makna refrensial.  Makna Konotatif Makna konotatif meliputi semua signifikansi sugestif dari symbol yang lebih dari pada arti refrensinya.  Buku Pujiriyanto dengan judul “Desain Grafis Komputer” Buku ini merupakan yang digunakan untuk menjembatani kebutuhan dalam mendalami teori serta sekaligus mempelajari keterampilan teknis.  Buku Surianto Rustan dengan judul “Font Tipografi” Buku ini merupakan buku Panduan memilih dan memadukan font, Problem-solusi berbagai kasus penerapan tipografi pada media, sampai eksperimen super kreatif berkenan dengan huruf.  Buku Surianto Rustan dengan judul “Layout, Dasar Penerapannya” Buku ini merupakan buku yang memuat misi desain visual yang kental mulai dari konteksnya, pemaparannya, hingga penyajian yang berpaku pada konsep visual grafis.  Buku dari pembimbing Shofwan dengan judul “Katalog Uang Kertas Indonesia 1782 – 2010”