Studi Komparator STUDI EKSISTING DAN PUSTAKA

27 Pada isi buku katalog uang kertas Indonesia hanya menggunakan grid satu kolom sehingga kurang nyaman dalam membaca. Dari halaman pertama hingga akhir halaman, buku tersebut tidak mengalami perubahan grid kolom sama sekali.  Warna Gambar 2.7. Dominan Background Pada Buku Komparator Sumber. Shofwan, 2010:isi buku komparator Warna yang digunakan pada isi buku tersebut dominan menggunakan background dengan warna putih polos tanpa sentuhan ilustrasi sedikit pun. Dan bahkan keterangan pada setiap perpindahan jenis pemerintahan serta jenis seri dari mata uang hanya disekat menggunakan headline yang ukurannya sama dengan body text dan hanya mengalami ketebalan jenis font atau bold.  Font Gambar 2.8. Font yang digunakan pada buku komparator Sumber. Shofwan, 2010:Cover depan, isi buku komparator 28 Font yang digunakan hanya dua jenis font saja yaitu Times New Roman dan Arial. Pada bagian cover, judul juga menggunakan font yang serupa sehingga kurangnya penanganan cover yang digunakan untuk menarik minat konsumen.  Bab Tidak adanya sekat-sekat yang membedakan perpindahan antara jenis mata uang satu dengan mata uang lainnya yang hanya dipisahkan melalui teks dengan ukuran kecil tanpa dibedakan dengan body text, yang sulitnya bagi pembaca untuk melihat dan mencari daftar-daftar jenis mata uang yang diinginkan.  Ilustrasi Foto Gambar 2.9. Data foto pada isi buku Komparator Sumber. Shofwan, 2010: isi buku komparator Jenis data-data visual yang digunakan hanya berupa gambar mata uang yang dihasilkan melalui scanner dari mata uang aslinya. Dan terdapat banyak sekali jenis-jenis visual mata uang yang dihasilkan dari kualitas uang yang memang sudah lama tidak beredar, sehingga kejelasan data tersebut masih terlihat tidak jelas, dan tidak terdapat keseragaman pada data-data visual pendukung buku.  Layout Gambar 2.10. Layout dalam buku komparator Sumber. Shofwan, 2010: isi buku komparator 29 Layout yang digunakan cenderung simetris, sangat formal namun terlihat sangat monoton. Dan tidak terdapat berbagai macam peletakan pada setiap layout perhalaman.  Ilustrasi Tidak terdapat ilustrasi apapun, hanya berupa foto yang disertai teks saja. Dari mulai halaman pertama hingga halaman terakhir.  Poin-poin buku Gambar 2.11. Poin-poin isi buku komparator Sumber. Shofwan, 2010: isi buku komparator Banyaknya jenis-jenis mata uang yang ditampilkan pada buku tersebut disertai dengan kalimat atau poin-poin yang difungsikan untuk menerangkan setiap jenis-jenis mata uang sehingga buku tersebut sangat pantas jika hanya disebut buku katalog. Berikut daftar isi dari buku komparator, antara lai: a. Pemerintaha Belanda tahun 1602-1811Dutch Rule 1602-1811. b. Pemerintahan Inggris 1811-1816Brtish Rule 1811-1816. c. Pemerintahan Belanda 1816-1942Dutch Rule 1816-1942. d. Pemerintahan Djepang 1942-1945Japanese Rule 1942-1945. e. Pemerintahan Belanda 1946-1949Netherlands Indies Civil Administrasion 1646-1949. f. Republik Indonesia 1945-1949Republic of Indonesia 1945-1949. g. Republik Indonesia Serikat 1950United Stated of Indonesia 1950. h. Republik Indonesia 1951-2004Republic of Indonesia 1951-2004. i. Guinea Baru BelandaNetherlands Nieuw Guinea. j. Irian BaratWest Irian. 30 k. Kepulauan RiauRiau Archipelago. l. Uang Daerah Republik IndonesiaRegional Issue Republic of Indonesia. m. Timor timurEast Timor. n. Uang pemberontakRebellious Issue. Uang daerah Republik IndonesiaRegion Issue Republic of Indonesia.  Jawa o Blitar o Bojonegoro o Jogjakarata o Kediri o Madiun o Magelang o Magetan o Padjitan o Pati o Serang o Surakarta o Tjepu  Sumatera o Asahan o Barus o BengkoeloeBengkulu o Bukit Barisan o Bukit Tinggi  Djambi  Riau  Sumatera SelatanSouth Sumatera Districs  Sumatera TimurEast Sumatera Distirct  Atjeh  Tapanuli  Sumatera BaratWest Sumatera District 31 o Djambi o Dolog o Koealoeh Leidong Kaulu Leidong o Koetaradja Kutaraja o Kota Boemi Kutabumi o Laboean Bilik Labuan Bilik o Langsa o Limapoeloeh o Nias o Pagar Alam o Palembang o Pematang Siantar o Pendopo o Pesisir Selatan o Rantau Prapat  Kabupaten  Keresidenan o Sumatera Selatan o Tandjung Karang o Tapanoeli Tapanuli o Tigabinangga o Tjurup o T.N.I. Resimen I Divisi X o Wingfoot 32

2.8 Analisis SWOT

Strengths 1. Menjadi buku pertama bagi masyarakat umum 2. Menjadi buku pertama yang membahas keterkaitan visual mata uang kertas dengan kepemimpinan Ir. Soekarno Weaknesses 1. Tidak mendalam terhadap pengulasan cerita 2. Hanya membahas mata uang di Era Ir. Soekarno Opportunities 1. Menjadi wacan tambahan bagi masyarakat umum 2. Dijadikan pertimbangan untuk koleksi perpustakaan pihak PerumPeruri dan Bank Indonesia. Threats 1. Jika sudah diterbitkan, kemungkinan tidak bisa bertahan lama, karena akan sering mendapatkan revisi seperti buku-buku yang bertuliskan edisi revisi. 33

BAB III METODE PERANCANGAN

3.1 Identifikasi masalah

Gejala atau Fenomena merupakan gambaran abstrak dari suatu konsep yang akan diteliti. Dengan menetukan suatu konsep, maka akan timbul gejala- gejala atau fenomena yang timbul kesamaan-kesamaan berdasarkan konsep yang telah ditentukan Adi, 2004:27. Setelah menemukan fenomena untuk menguatkan konsep, timbulah prilaku-prilaku yang menyimpang berdasarkan golongan maupun kategori-kategori suatu konsep yang ditentukan. Buku uang kertas Republik Indonesia di era presiden Soekarno merupakan konsep awal dari penemuan gejala-gejala maupun fenomena yang berlangsung. 3.2 Definisi Operasional Judul Buku 3.2.1 Definisi Judul Buku Judul buku yang diangkat dalam perancangan ini adalah Soekarno Dalam Visual “Mengupas Mata Uang Republik Indonesia”. Aspek-aspek yang ditelusuri adalah media buku yang dapat dijadikan wacana pengetahuan bagi masyarakat terhadap jenis-jenis mata uang kertas di Era Ir. Soekarno, serta cerita-cerita sejarah mata uang kertas yang berkaitan dengan keadaan bangsa dimasa kepemimpinan soekarno. Sehingga masyarakat mengetahui bagaimana sejarah keadaan bangsa pada jaman kepemimpinan beliau. Media yang digunakan untuk memberikan sumber ilmu pengetahuan sejarah mata uang kertas republik Indonesia di Era Ir. Soekarno berupa buku, karena buku memberikan sumber ilmu pengetahuan dan buku bisa menjadi wacana informasi yang aktual. Buku juga memiliki sifat yang tidak termakan oleh zaman dan masih bisa digunakan dalam jangka waktu bertahun-tahun.