Data Skunder Metode Kuantitatif

40 Buku ini memberikan gambaran terhadap segala jenis uang kertas yang pernah beredar di Indonesia dari jaman pemerintahan belanda hingga uang daerah republic Indonesia.  Buku Wijanarko Aditjondro “Bung Karno, the Untold Stories” Melalui komunikasi emosional, interaksi dan intelektual mewawancari Bung Karno berbagai topik yang relevan dengan tantangan yang di hadapi Indonesia Dalam buku ini mengulas tentang Bung Karno dalam Geopolitik  BukuPaul Tresno dengan judul “The Ideal President” Buku ini merupakan buku yang mengungkap pengalaman subyektif. Dengan pengalaman tersebut, semakin kaya dengan pengalaman langsung yang menyentuh realistis.  Buku Alfons Taryadi dengan judul “Buku Dalam Indonesia Baru” Buku ini memberikan informasi lebih dalam menegnai seberapa jauh perkembangan Indonesia khusunya dan keberadaan industry perbukuan di Negara dunia ketiga lainnya.  Buku Agus Trianto dengan judul “Bahasa Indonesia” Buku ini merupakan buku pembahasan tuntas kopetensi bahasa Indonesia pada pokok bahasan dan memahami materi secara utuh untuk mencapai aspek kopetensi berbahasa mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.  Buku Luca Tacconi, Obidzinky dkk, dengan judul “Proses Pembelajaran Learning Lessons Promosi Sertifikat Hutan Dan Pengendalian Penebangan Liar Di Indonesia” Buku ini merupakan buku untuk memperluas sinyal-sinyal pasar, sertifikasi serta memerangi penebanmgan liar, Meningkatkan pasokan kayu Indonesia yang bersertifikat, solusi praktis sertifikasi serta memebedakan pasokan legal dan illegal, mengurangi pembiayaan dan investasi. 41  Buku Michael H Hard dengan judul “100 Orang Paling Berpengaruh Di Dunia Sepanjang Sejaranh” Buku ini merupakan buku mengungkap orang-orang yang mempengarui sejarah, mendorong kebangkitan dan kejatuhan sebuah peradaban, mengubah sejarah dan mengayunkan takdir jutaan manusia.  Buku Ees dengan judul “Kekuatan Garis Dan Warna CorelDRAW 12 For Designer Ees” Buku ini merupakan buku yang mencoba menjelaskan beeerbagai teknik desain mengguakan corel draw dalam membuat desain yang diinginkan, khususnya untuk teknik percetakan.  Buku Retno Listyarti, Setiadi dengan judul “Pendidikan Kewarganegaraan”. Buku ini merupakan buku yang memfokuskan pembentukan warganegara Indonesia yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya.  Buku Ratna Sukmayani, Umang dkk, dengan judul “Ilmu Pengetahuan Sosial 3” Buku ini merupakan buku ilmu pengetahuan sosial yang layak untuk dipakai sebagai bahan pengajaran dan pembelajaran yang sudah dinilai layak oleh badan standar nasional pendidikan BSNP.  Buku Harry Sulastianto dengan judul “Seni dan Budaya” Buku ini merupakan buku yang mempelajari berbagai dunia seni dan budaya berdasarkan teknik-tekniknya serta berbagai seni dan budaya di seluruh ragam Indonesia. b. Studi PesaingKomparator Istilah komparator merupakan istilah pembanding dari jenis perancangan yang akan dirancang. Dari komparator tersebut, maka sangat banyak hasil yang kita dapatkan dengan menstudinya. Buku yang digunakan dalam menstudi komparator adalah: 42  Buku dari pembimbing Shofwan dengan judul “Katalog Uang Kertas Indonesia 1782 – 2010” Seperti pada penjelasan studi literature diatas, bahwa buku ini merupakan buku dengan berisikan gambar-gambar seluruh mata uang kertas yang pernah beredar di Indonesia.Dengan Menstudi komparator ini maka dinilai dari empat tinjauan aspek yaitu:  Meninjau aspek bentuk buku. Dalam studi ini, meninjau dari jenis buku komparator tersebut. Sehingga, dapat dijadikan pertimbangan untuk jenis buku yang akan dirancang.  Meninjau aspek ide buku. Meninjau aspek ide buku dapat digunakan untuk memberikan gambaran abstark terhadap perancangan yang akan dibuat. Dengan itu maka dapat dijadikan pertimbangan banyak atau sedikitnya kutipan-kutipan dari buku tersebut.  Meninjau aspek visual buku Tinjauan aspek visual buku komparator tersebut ditinjau dari elemen-elemen Desain Komunikasi Visual yaitu ilustrasi, huruf, warna, komposisi, layout serta prinsip-prinsip dalam layout yaitu urutan, Emphasis, balance, kesatuan.  Meninjau aspek pesan buku Meninjau aspek pesan buku yang disampaikan kepada pembaca, sehingga apa mengerti isi buku komparator tersebut.  Meninjau data visual buku. Ditinjau dari data-data visual yang ada pada buku tersebut, sehingga data visual yang ada bisa mampu atau tidaknya untuk kejelasan sang pembaca. Seperti gambar foto atau ilustrasi serta ukuran-ukura font yang digunakan. 43

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dari tahap identifikasi masalah dan pengumpulan data skunder maupun data primer, maka langkah awal yaitu menentukan jenis perancangan yang akan dibuat sesuai dengan target segmentasi dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Dari wawancara melalui pesan blackberry, Menurut Diandra salah satu komunitas asosiasi numismatik indonesia, bahwa perancangan buku tentang visual mata uang kertas Indonesia era soekarno merupakan buku yang sangat bagus. Karena buku yang akan dirancang merupakan buku pertama bagi numismatik Indonesia. Krena selama ini buku-buku yang telah beredar untuk para numismatik khususnya hanya sekedar buku katalog mata uang saja. Buku yang dirancang merupakan jenis buku ilmu pengetahuan sejarah dimana buku yang dirancang memberikan pengetahuan terhadap jenis mata uang kertas Indonesia. Dalam studi literature yang sudah ada, buku yang dirancang tergolong buku ensiklopedia. Ditambah lagi dengan wawancara yang mengatakan bahwa buku yang akan dirancang lebih tepatnya bukan termasuk buku cerita, melainkan buku sejarah. Sulitnya memahami sejarah-sejarah pada saat kepemimpinan Ir. Soekarno disebabkan oleh munculnya buku-buku maupun segala informasi yang berkaitan dengan beliau hanya berupa tulisan naskah. Sehingga banyak komunitas maupun masyarakat umum sulit memahami cerita sejarah beliau, dengan menggunakan metode kuantitatif 5 orang memilih lebih suka dan lebih cepat memahami cerita dalam bentuk buku berilustrasi, 3 orang memilih lebih suka dan lebih cepat memahami melalu orang-orang tertentu, 2 orang memilih lebih suka dan lebih cepat memahami cerita dalam bentuk tulisan naskah dari 10 kuisioner yang dibagikan.

3.6 Menentukan Isi Dan Tema Buku

Isi dari buku yang dirancang memberikan ilmu sejarah tentang jenis-jenis mata uang kertas republik Indonesia di era kepemimpinan presiden Soekarno. Dalam buku terdapat gambar-gambar dari mata uang aslinya dan ditambahkan keterangan nominal uang tersebut, nama percetakan, visual gamar depan yang 44 menonjol, serta beberapa cerita yang dimaknai dari visual yang menonjol dari jenis-jenis mata uang kertas menurut sejarah dan data-data yang berasal dari asumsi untuk menguatkan visual tersebut. Untuk mengetahui makna dari tanda visual yang diambil, maka pemaknaan visual dari jenis uang kertas tersebut menggunakan pendekatan semiotik. Melalui pendekatan semiotik, dilakukan dengan menilai kandungan berbagai tanda yang ingin disampaikan seseorang perupa kepada penikmatnya. Berdasarkan hal tersebut, dapat dibuat berbagai tafsir atas karya yang dilihat Sulistianto, 2006:16. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda sign, berfungsinya tanda dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang bagi sesorang berarti sesuatu yang lain Tinarbuko, 2009:12. Semiotika bukanlah ilmu yang mempunyai sifat kepastian, ketunggalan, dan objektivitas macam itu, melainkan dibangun oleh pengetahuan yang lebih terbuka bagi aneka interpretasi Tinarbuko, 2009:KP. Konsep dasar semiotika yang digunakan dalam pemaknaan tanda visual uang kertas republik Indonesia era Soekarno ini mengacu pada teori Roland Barthes yang berangkat dari pendapat Ferdinand de Saussure. Semiotika Struktural mengacu pada Saussure dan barthes dengan Signifier Penanda, Bentuk dan Signified Petanda,Makna. Hubungan antara penanda dan petanda relative stabil dan abadi Tinarbuko, 2009:19. Teori semiotika yang dimiliki barthes berdasarkan dari pendapat Saussure, memiliki 3 tahapan dalam memaknai suatu tanda. Yakni, dari makna denotatif yang didapat pada semiosis tingkat pertama dan makna konotatif yang didapat pada makna semiosis tingkat berikutnya. Pendekatan semiotik terletak pada tingkat kedua atau pada tingkat signified, makna pesan dapat dipahami secara utuh dengan penganut prinsip peminjaman tanda sekaligus peminjaman kode sosial mitos dan ideologi Tinarbuko, 2009: 14-16. Menurut Spradley menjabarkan makna denotatif meliputi hal-hal yang ditunjuk oleh kata-kata makna refrensial. Sedangkan makna konotatif meliputi semua signifikansi sugesti dari simbol yang lebih dari arti refrensialnya Tinarbuko, 2009:19-20.