Metode Rancangan KONSEP RANCANGAN

104 - Cenderung transparan. - Memiliki citra kesederhanaan, kepolosan, kelurusan, dan ketenangan batin. - Seni ruang yang sangat lembut dan elegan. Karakteristik tersebut diaplikasikan pada tampilan bangunan, tampilan ruang dalam bangunan dan ruang luar pada Pusat Kecantikan di Surabaya ini.

5.2. Metode Rancangan

Pusat Kecantikan di Surabaya ini menggunakan pendekatan Arsitektur Simbolik. Dalam konsep dan prinsip desain eklektisisme arsitektur simbolik merupakan sesuatu yang merupakan representasi dari suatu symbol. Kecantikan sangat erat kaitannya dengan bunga. Pada filosofi kecantikan seperti Dewi Saraswati, seorang dewi kecantikan dan pengetahuan dengan empat tangan. Tangan pertama memegang sekuntum bunga teratai, artinya perempuan tampil menarik dengan menjaga penampilan. Kelopak bunga teratai yang berlapis-lapis melambangkan perempuan selalu dituntut untuk merawat diri, penampilan, kebersihan dan kecantikan baik luar maupun dalam. Multirole Dewi Saraswati itulah yang menjadi simbolisme kecantikan perempuan. Metode yang diterapkan pada bangunan ini adalah Combined Metaphors. Penggabungan antara metafora yang tidak dapat diraba dan yang dapat diraba, Dimana secara konsep dan visual saling unsur-unsur awal dan visualisasi sebagai pernyataan untuk mendapatkan kualitas dan dasar. • Menurut Anthony C. Antoniades, 1990 dalam ”Poethic of Architecture” Suatu cara memahami suatu hal, seolah hal tersebut sebagai suatu hal yang lain sehingga dapat mempelajari pemahaman yang lebih baik dari suatu topik dalam pembahasan. Dengan kata lain menerangkan suatu subyek dengan subyek lain, mencoba untuk melihat suatu subyek sebagai suatu yang lain. - Tangible Metaphors metafora yang dapat diraba dapat dirasakan dari suatu karakter visual atau material. 1 Sumber : Hisamatsu, S. 1974. Zen and the Fine Art , trans. by Ishin Tokiara. Tokyo: Kodnusha International Ltd. 105 • Menurut Geoey Broadbent, 1995 dalam buku “Design in Architecture” Transforming : figure of speech in which a name of description term is transferred to some object di fferent from. Dan juga menurutnya pada metafora pada arsitektur adalah merupakan salah satu metod kreatifitas yang ada dalam desain spektrum perancang. Jadi yang termasuk dalam Intagible Metaphors Metafora yang tidak dapat diraba yaitu nuansa zen yang ada pada bangunan terutama pada bagian interior. Sedangkan Tangible Metaphors Metafora yang dapat di raba yaitu pada bentukan teratai khususnya bagian kelopak yang dapat dirasakan dari suatu karakter visual atau materialnya.

5.3. Konsep Rancangan