Analisa Iklim Analisa Site

83 Gambar 4.3. Letak Entrance pada Site Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan, 2013

4.1.2. Analisa Iklim

Analisa iklim terdiri dari analisa orientasi matahari, arah angin dan curah hujan. Gambar 4.3 berikut menggambarkan orientasi matahari, arah angin dan curah hujan pada lokasi site. Dari Jl. Bukit Darmo Boulevard Dari Perumahan Citraland Entrance U B 84 Gambar 4.4. Orientasi Matahari Arah Angin dan Curah Hujan pada Lokasi site. Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan, 2013 a. Orientasi Matahari Orientasi matahari pada dasarnya dari arah Timur ke Barat. Site yang berada di Unesa Citra Raya Road ini arah hadapnya adalah ke sebelah Utara. Hal ini merupakan salah satu keuntungan dari site ini, namun dalam perancangan tetap perlu memperhatikan orientasi matahari dan suhu rata-rata di lokasi ini. Sehingga dapat diciptakan suatu desain yang mampu memberi kenyamanan bagi pengguna bangunan yaitu orang yang akan melakukan perawatan kecantikan. Sisi Timur merupakan daerah yang paling panas, karena sisi Timur paling banyak terkena sinar matahari. B T Angin Lokal Angin Musim U M at ahari t erbit dari arah t imur - barat . Solusi unt uk bangunan pada arah hadap t imur – barat yait u dapat diberikan sun screen at au kisi – kisi pada bangunan at au bisa juga hadap arah bangunan yang t idak langsung menghadap sinar mat ahari 85 Oleh karena itu dalam perancangan nantinya bagian Timur tidak dapat digunakan sebagai zona atau bangunan utama, karena tingkat kenyamanannya kurang. Zona yang paling sesuai diletakkan di sebelah Timur ini adalah zona servis. Selain itu semaksimal mungkin tidak ditempatkan dinding yang terlalu lebar pada sisi ini, karena udara panas dapat diserap oleh dinding lebar tersebut dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang yang ada di dalam ruangan. Untuk mengurangi panas dan sinar matahari yang berlebih pada dinding bangunan yang menghadap ke sisi Timur sebaiknya tidak diberi bukaan yang terlalu lebar. Selain itu dapat digunakan kisi-kisi berupa bidang garis dan kanopi. Panas matahari juga dapat dikurangi dengan menggunakan vegetasi berupa pohon-pohon tinggi dan rindang. Dengan adanya pohon- pohon yang tinggi panas matahari tidak langsung masuk ke dalam bangunan. Sedangkan orientasi matahari paling dingin berada di sisi Barat dan Utara. Sehingga bangunan-bangunan yang butuh kenyamanan dapat diletakkan pada bagian Barat dan Utara, seperti bangunan utama yang fungsinya sebagai tempat perawatan. Sementara itu dapat digunakan bukaan-bukaan lebar yang mengarah ke Barat dan Utara, sehingga ruang-ruang yang membutuhkan pencahayaan cukup dapat dipenuhi namun tetap memberi kenyamanan. b. Pergerakan Angin Angin dapat dibedakan menjadi dua yaitu angin musim dan angin lokal. Pada musim hujan, angin musim bertiup dari arah barat laut – tenggara, untuk musim kemarau, dari arah tenggara – barat laut. Sedangkan untuk angin lokal adalah angin dipengaruhi kepadatan bangunan sekitarnya. Angin lokal ini tidak terlalu berpengaruh pada site, karena disisi bagian barat site terdapat cluster perumahan Citraland yaitu East Emerald Mansion yang mempunyai ketinggian antara satu hingga dua lantai. Untuk mengantisipasi adanya angin kencang maka dalam site perancangan perlu adanya vegetasi berupa pohon- pohon tinggi. Agar angin yang masuk ke dalam site dapat disaring dan dikurangi oleh pohon-pohon, sehingga suasana di dalam site menjadi sejuk. Fasilitas-fasilitas penunjang yang berada di luar seperti taman dan café, sebaiknya diletakkan diantara bangunan- bangunan. 86 Tujuannya agar angin tidak langsung ke taman dan café, sehingga orang yang berada disana dapat merasa aman dan nyaman. c. Curah Hujan Wilayah Surabaya memiliki tingkat kelembaban dan curah hujan yang tinggi. Untuk mengatasai curah hujan yang tinggi, maka bangunan sebaiknya menggunakan atap miring yang sesuai untuk daerah tropis. Kwasan ini merupakan kawasan bebas banjir.

4.1.3. Analisa Lingkungan Sekitar