101
BAB V KONSEP RANCANGAN
Dalam sebuah proses perancangan, diperlukan adanya analisa dan pembuatan konsep yang didasari atas analisa yang di dalamnya terdapat
penyelesaian-penyelesaian terhadap permasalahan yang ada di lokasi site. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai analisa dan konsep rancangan yang diinginkan
untuk direalisasikan pada rancangan tersebut.
5.1. Tema Rancangan
5.1.1. Pendekatan Permasalahan
Tema rancangan diambil dari fakta dan issue yang ada dari permasalahan yang timbul, kemudian lahir sebuah goal atau tujuan yang mengarahkan bangunan
sesuai dengan tuntutan perancangan nantinya. Fakta, issue, goal dan performance requarement yang ada, akan dipaparkan berikut ini.
Fakta merupakan sebuah faktor nyata atau suatu realistis yang ada di suatu tempat dan dalam waktu tertentu tentang apa yang kita amati berupa kejadian, benda
simbol, dan lain sebagainya : Kebutuhan akan perawatan kecantikan bagi wanita dan pria terus meningkat.
Pengunjung Pusat Kecantikan sebagian besar merupakan ibu rumah tangga, pengusaha atau karyawan yang berkerja sehari-harinya yang ingin melakukan
perawatan kecantikan. Di Surabaya belum terdapat pusat kecantikan yang menggabungkan antara Beauty Clinic, Beauty Salon, Beauty Plaza, yang diwadahi
dalam satu tempat. Issue merupakan permasalahan yang diangkat dari fakta-fakta kondisi saat ini :
Bagaimana menciptakan bangunan untuk perawatan kecantikan dan relaksasi yang dapat digunakan sebagai tempat mengistirahatkan pikiran atau
merelaksasi diri karena ativitas yang padat. Bagaimana mendesain pusat
102
kecantikan yang menggabungkan antara Beauty Clinic, Beauty Salon, Beauty Plaza, yang diwadahi dalam satu tempat.
Goal merupakan cara pencapaian bagaimana mengatasi masalah tentang kondisi yang ada pada saat ini :
Mendesain bangunan yang dapat membedakan antara fasilitas perawatan wanita dan pria. Merancang pusat kecantikan dan relaksasi yang mengutamakan
kenyamanan secara visual, thermal, audio, dan psikis sesuai konsep keheningan zen. Memberikan wadahtempat yang lengkap dan dapat menghadirkan karakter
zen, sehingga memberikan nuansa baru bagi pengguna bangunan. Dengan letak tapaksite berada pada kawasan CitraLand dapat berpotensi dan sesuai dengan
karakter zen yaitu kawasan yang tenang dan asri. Performance requipment merupakan syarat-syarat untuk memenuhi mengatasi
masalah tentang kondisi yang ada pada saat ini : Memisahkan zoning untuk membedakan fasilitas wanita dan fasilitas pria.
Menggunakan hirarki untuk membedakan fasilitas wanita dan fasilitas pria. Memiliki bentuk tatanan massa. Mendesain bangunan yang dapat memberikan
kenyamanan visual, audio, thermal, dan psikis sesuai dengan konsep keheningan zen. Sirkulasi ruang dan massa bangunan yang menyesuaikan fungsi dan karakter
zen. Dari fakta, issue, goal, dan performance requarement yang telah
diungkap, terdapat benang merah yang dapat digunakan dalam proses perancangan, yang biasa disebut dengan tema.
103
5.1.2. Penentuan Tema Rancang