73
Data Lokasi : •
Lokasi : Unesa Citra Raya Road
• Kelurahan
: Made •
Kecamatan : Lakar Santri
• Kotamadya
: Surabaya •
Propinsi : Jawa Timur
• KDB
: 50 sampai dengan 70 •
KLB : 210 sampai dengan 1500
• GSB m
: 6 – 8 m Sumber : Tata Kota Surabaya dan IMB Citraland Surabaya, November
2013
3.3.2. Aksesibilitas
Kawasan Citraland tepatnya di Surabaya Barat merupakan kawasan dengan mobilitas tinggi karena mampu menghubungkan kawasan Surabaya-
Sidoarjo-Gresik-Malang melalui jalan tol dan melewati lingkar Sungkono. Sedangkan jalan-jalan sekitar dapat mengakses site antara lain jalan raya
HR.Muhammad, jalan Bukit Darmo Boulevard, jalan Babatan, jalan Lontar dan raya Prada Indah. Sehingga Pusat Kecantikan di Surabaya ini nantinya dapat
dijangkau dari arah manapun. Pencapaian lokasi site ini sangat mudah dijangkau karena lokasi site yang
berada didekat gerbang Citra Raya perumahan elit Citraland sehingga memudahkan orang untuk mencapainya. Untuk pengguna kendaraan bermotor
jalan Unesa Citra Raya Road sudah termasuk cukup nyaman dilalui karena sistim sirkulasinya menggunakan dua arah sehingga tingkat kenyamanan dapat
dirasakan.
74
Gambar 3.9. Aksesibilitas ke Lokasi Site
3.3.3. Potensi Lingkungan
Lingkungan sekitar site dengan perumahan penduduk citraland yang tidak terlalu padat, terdapat beberapa perumahan menengah ke atas lainnya Pakuwon
Indah, Bukit Darmo Golf, Graha Family yang dapat mendukung proyek perancangan bangunan ini. Site ini juga berada dikomplek kawasan pertokoan dan
perkantoran serta perdagangan barang dan jasa, berdekatan dengan fasilitas umum lain seperti Mall Lenmarc Mall dan PTC, Komplek Cafe D’Loop, D’Cost, dll.
U
Dari Jl. Bukit Darmo Boulevard Dari Perumahan Citraland
SITE
Sumber : Hasil Pengamatan Penulis 2013
75
Gambar 3.10. Fasilitas Pendidikan dan Fasilitas Kesehatan
3.3.4. Infrastruktur Kota
Infrastruktur kota di daerah ini sudah tersedia, karena sekitar site merupakan area fasilitas perumahan elit, shopping mall, fasilitas kesehatan dan pendidikan
yang telah berfungsi. Saluran air bersih dapat langsung diambil melalui saluran kota, jaringan listrik dan telepon juga telah tersedia.
Gambar 3.11. Infrastruktur Kota Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan, 2013
a. Jaringan Listrik
Standar kualitas prasarana kota mengacu pada standar infrasrtuktur Singapura karena konsep dari Citraland adalah “The Singapore of Surabaya”.
Aneka jaringan utilitas semua tertanam rapi di bawah tanah.
Sumber : Hasil Pengamatan Penulis 2013
76
Lebar dan kualitas jalan, penataan trotoir untuk pedestrian, penerangan jalan, dan aneka marka jalan juga mengikuti standar kota dagang terkemuka di Asia
tersebut. Bahkan papan nama jalan, halte, dan petunjuk lalu lintas sejauh memungkinkan didisain sesuai standar kota itu.
b. Jaringan Air Bersih
CitraLand telah dilengkapi Unit Pengolahan Air bersihWater Treatment Plan WTP dengan kapasitas 150 lpdt. Untuk memastikan Qualitas air,
secara prosedur ISO 9001:2008 dilakukan pengujian secara berkala telah melampaui dari standar yang detetapkan oleh Dep. Kes RI. Sehingga secara
Quantitas dan Qualitas akan menjamin pelayanan ke Konsumen. c.
Pedestrian Pada wilayah ini tidak terdapat pedestrian di sepanjang site, sehingga dalam
perancangan nantinya dapat ditambahkan pedestrian di sekeliling site sehingga pejalan kaki dapat merasa aman dan nyaman.
d. Jaringan Telepon dan Multimedia
Sebagai kelengkapan sebuah kota modern, di Citraland juga telah terpasang jaringan multimedia yang memungkinkan beroperasinya cable TV
dan broadband bagi aplikasi internet. Citra Media telah melakukan investasi penanaman jaringan multimedia tersebut. Selain itu untuk keperluan
sambungan telepon dengan kehandalan tinggi. Bahkan untuk catu daya PLN telah dipersiapkan catu daya secara tandem dari 2 gardu induk PLN berbeda,
sehingga memungkinkan pasokan listrik PLN dengan kehandalan yang sangat tinggi. Perkembangan kota juga telah diantisipasi dan dipersiapkan dengan
baik, guna menghindari kesemrawutan penataan di masa depan. e.
Pembuangan Sampah Pengeloaan sampah dilakukan dengan baik, dengan melihat karakteristik
sampah yang ada di perumahan. Secara umum sampah di CitraLand ada dua jenis, yaitu sampah rumah tangga sampah domestik dan sampah lansekap
sampah organik. Masing-masing jenis sampah ini dikelola dengan teknis tersendiri.
77
Pengambilan sampah di rumah warga rutin dilakukan pagi dan sore, sedangkan sampah di ruas jalan diambil setiap saat. Karena itu, jika ada
sampah yang berserakan di jalan maupun tempat publik, petugas kebersihan segera bergerak untuk melakukan pembersihan.
Volume sampah CitraLand mencapai 60 kubik per hari, hal ini disebabkan tingkat hunian yang semakin tinggi, namun CM memiliki waste mangement
yang baik sehingga sampah itu tidak ikut menyumbang volume sampah di Lokasi Pembuangan Akhir LPA kota Surabaya.
CM mengelolah LPA seluas 2.000 meter. Letaknya agak jauh dari kawasan permukiman. Sampah yang sudah dipilah di rumah akan dipilah lagi di LPA
sebelum dibakar. Untuk pembakaran digunakan teknologi terbaru yaitu Gomigui. Alat yang
mempunyai arti ”pemakan sampah” itu dapat mengolah plastik, karet, sampah rumah tangga, sampah taman dan lainnya kecuali logam dan kaca. Hasil dari
proses tersebut berupa ampas abu yang dapat dijadikan kompos dan cairannya berupa tar sebagai bahan campuran cat. Gomigui ramah lingkungan karena
tidak berisik, tidak ada polusi dan tidak ada gas Karbon bau . f.
Pemeliharaan Kota Pemeliharaan Kota terdiri dari City Lanscape, Building Control Prasarana
Kota. Petugas landscaping selalu merawat dan mengontol semua ruang terbuka hijau dan merawat Prasarana pohon-pohon yang ditanam dalam
program penanaman 10 ribu pohon tiap tahun. Dan sangat selektif dalam menentukan pohon untuk ditanam di kawasan
CitraLand karena hijau bukan hanya berarti banyak tanaman, sekarang hijau sudah berarti indah, ramah lingkungan, recycle able water dan pedestrian
friendly. Untuk mewujudkan The Singapore of Surabaya, tim City Landscape
CitraRaya berkomitmen tinggi untuk mewujudkan sebuah kota yang asri, hijau dan bersih layaknya kota Singapura sesuai motto dari CitraRaya “clean,
green and modern city”.
78
3.3.5. Peraturan Bangunan Setempat