44
BAB IV KONSEP DESAIN
4.1 Analisis Data Riset
4.1.1. Analisis Data Wawancara Data riset yang dilakukan melalui proses wawancara ini dilakukan dengan
narasumber yang memiliki kompetensi tentang perancangan komik Hadits Nabi untuk anak-anak. Kedua narasumber tersebut adalah orang yang memiliki
kompetensi dalam merancang sebuah komik Islami dan narasumber yang lain adalah salah satu target audiens. Berikut adalah hasil wawancara yang dilakukan
terhadap kedua narasumber tersebut : a. Wawancara kepada narasumber yang berkompeten dalam pembuatan
komik Islami. ,wawancara ini mengulas tentang bagaimana cara berdakwah untuk anak muda di era kontemporer seperti ini. Menurut
beliau, dakwah diera sekarang ini diperlukan kreatifitas yang tinggi dalam penyampaiannya, hal ini digunakan agar semua orang dapat menikmati isi
dari dakwah tersebut. Jika dakwah hanya dilakukan dalam sebuah majelis, yang ada adalah tidak semua orang yang mengikutinya, sehingga sasaran
target dari dakwah sangat kurang luas karena hanya orang itu-itu saja yang mengikuti majelis. Dan jarang sekali dalam sebuah majelis ditemui anak-
anak muda. Dan penggunaan komik sebagai media dirasa cukup untuk mengenai target pasar dan dengan cakupan target yang luas sehingga
cocok untuk semua umur. Wawancara ini juga dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang tahapan proses pembuatan komik Islami
dan juga tentang perancangan komik yang bertemakan Islami dikalangan masyarakat. Dalam wawancara narasumber menerangkan tentang
pentingnya adanya kreatifitas dalam menyampaikan Hadits-hadits Nabi. Karena tanpa adanya kreatifitas pengajaran tentang Hadits-hadits Nabi
tidak akan berkembang. Dan jika pengajaran hanya dilakukan di majlis, di taman pendidikan qur’an, maupun disekolah, maka pengajaran tersebut
hanya akan stuck disitu aja. Sedangkan di era teknologi yang semakin
45
maju dengan adanya serbuan media massa yang semakin besar, bila pengajaran tentang Hadits-hadits ini masih berorientasi klasik rasanya
akan semakin sulit untuk mendapatkan simpatisan pelajar yang ingin mempelajari Hadits-hadits Nabi. Selain itu, berdasarkan narasumber,
pembuatan komik yang mengajarkan tentang Islam dinilai sangat efektif. Karena dalam pembuatan komik ini merupakan sebuah breakthrough dari
pengajaran tentang Islam yang sebelumnya, yang diajarkan dengan orientasi klasik. Dan menurut narasumber juga, pembuatan komik ini
mampu menjangkau target konsumen anak-anak, remaja, dan dapat juga mencakup sebagian target konsumen orang dewasa. Sedangkan dalam
tahapan pembuatan komik, narasumber menjelaskan tahapan awal dalam pembuatan komik dapat dimulai dengan mempelajari Hadits yang akan
dibawakan secara teliti dan seksama, serta membuat batasan masalahnya agar tidak terlalu melenceng dari muatan Hadits yang akan dibawakan.
b. Hasil wawancara dengan target audiens ditujukan untuk mencari informasi tentang pemahaman konsumen tentang hadits-hadits Nabi. Dalam
wawancara ini diketahui bahwa narasumber mempelajari Hadits-hadits Nabi dari pelajaran pendidikan agama Islam di sekolah, namun tidak
mempelajari secara luas tentang hadits Nabi. Pengajaran Hadits Nabi yang ada pada pendidikan agama Islam di sekolah hanya membahas sebagian
saja dari hadits-hadits Nabi. Selain itu dalam wawancara ini penulis juga menanyakan tentang jenis komik yang dibaca. Dalam wawancara ini
diketahui bahwa komik yang selama ini dibaca kebanyakan adalah manga jepang dengan jenis komik action seperti komik Naruto, One Piece.
Namun selain komik berjenis action, target audiens juga menyukai komik comedy seperti Crayon Shincan dan doraemon. Untuk jenis komik dari
amerika maupun eropa, target audiens hanya membaca beberapa komik seperti Donald Duck dan komik Tintin. Menurut narasumber sendiri
dengan adanya komik yang berisikan tentang muatan-muatan Islami, narasumber cukup tertarik dengan adanya konsep tersebut karena
46
menurutnya dengan adanya komik tersebut mampu meningkatkan tingkat keingin tahuan kepada hadits-hadits Nabi kepada kalangan remaja.
4.1.2 Analisis Data Kuisioner Pencarian data dengan menggunakan kuisioner merupakan teknik
pencarian data kuantitatif. Penggunaan kuisioner dilakukan sebagai data penunjang dari data kualitatif yang didapat dari hasil wawancara. Penggalian data
dengan kuisioner sendiri dilakukan untuk mengetahui secara jelas demografis dan psikografis dari target audiens. Dan dari data kuisioner ini juga dapat ditarik
kesimpulan dari keseluruhan data. Dalam kuisioner ini terdapat pertanyaan yang mengulas tentang minat anak dalam membaca komik dan mempelajari Hadits.
Dari proses pembagian kuisioner kepada 50 responden tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kebanyakan dari responden mengaku menyukai membaca buku. 2. seluruh responden setuju bahwa dengan membaca buku dapat memperluas
wawasan. 3. Hampir semua responden suka membaca komik.
4. Kebanyakan dari responden menyukai karakter manga jepang seperti naruto, one piece, sinchan dan doraemon. Dan sedikit dari responden yang
menyukai karakter komik amerika dan eropa seperti Tintin, superman, batman, dan Ben10
5. Rata-rata dari responden menyukai cerita action namun sebagian besar yang lain menyukai cerita yang lucu, karena cerita lucu merupakan elemen
penting dalam pembuatan komik. 6. Kebanyakan dari responden memiliki wawasan tentang Hadits masih
rendah. 7. Responden kurang suka mempelajari Hadits.
8. Responden juga setuju bahwa sangat penting memiliki pemahaman tentang hadits-hadits Nabi.
9. Para responden tertarik dengan perancangan komik Islami yang memuat tentang hadits-hadits Nabi.
47
4.1.3 Analisa Target Segmen Setelah melakukan beberapa pencarian dan riset data, maka kita dapat
mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen. Target konsumen dalam perancangan ini adalah konsumen dari tingkat SMP yang biasanya memiliki
keinginan yang cukup tinggi untuk mempelajari hal-hal yang baru dan memiliki fase imaginative yang sangat tinggi. Pengajaran Hadits yang dibuat dalam bentuk
komik membuat target konsumen menjadi lebih mudah dalam penyerapan informasi. Oleh karena itu cerita dari komik ini akan dibuat dengan unsur jenaka
dari sang tokoh utama. Penggunaan style komik dapat mempengaruhi minat target konsumen,
seperti bentuk lineart yang tidak terlalu tebal dan dengan gaya gambar yang dinamis. Namun penggunaan gaya gambar sendiri tidak mirip dengan manga
Jepang karena gaya gambar manga yang terlalu serius dalam penokohannya. Maka akan dibuat sedikit varian dalam gaya gambarnya dengan garis yang
dinamis dan berwarna agar konsumen lebih tertarik dalam membacanya. 4.1.4 Analisa Kompetitor
Analisa kompetitor digunakan untuk mencari kekurangan-kekurangan yang ada pada komik lain yang nantinya dapat dimunculkan dalam perancangan
komik ini, sehingga komik ini nantinya dapat memiliki keunggulan dibandingkan komik lainnya, seperti tidak adanya tokoh utama dengan deskripsi karakter yang
jelas dalam kompetitor komik dan tidak berwarna. Komik ini nantinya akan memiliki karakter utama yang ditonjolkan, yang
nantinya dapat menjadi role model dari konsumen. Komik ini nantinya juga akan mengangkat cerita yang sesuai dengan yang kita temui dalam kehidupan sehari-
hari. Dan mengenalkan Islam dengan kisah-kisah yang lucu dan jenaka yang ditemui oleh tokoh utama komik ini.
48
4.2 Unique Selling Preposition