17
Pada ilustrasi komik, penggambaran background pada umumnya dibuat dengan bentuk realis. Seperti yang ditunjukkan pada komik tintin karya Hergé,
penggunaan karakter dengan garis – garis bersih sangat terlihat kontras dengan gaya gambar background yang terlihat sangat realis. Dengan penggambaran yang
background yang realis, mampu memberikan rasa nyaman bagi para pembaca untuk menjadi salah satu bagian dari komik itu sendiri McCloud,2001:43.
2.1.6 Studi Tipografi
Studi tipografi disini adalah untuk mempelajari tentang huruf yang akan cocok digunakan dalam pembuatan sebuah komik Islami. Menurut McCloud kata
dalam komik memiliki bagian yang tidak tergantikan pada sebuah komik, huruf dan kata memiliki bagian yang sangat kuat dalam perkembangan sebuah komik,
walaupun komik bisa dibuat tanpa kata dan huruf sekalipun.Namun komik yang tidak memiliki kata dan huruf sangat terlihat ganjil dan sulit untuk dimengerti
2006:128. Sedangkan jenis huruf yang akan digunakan pada pembuatan komik ini
adalah huruf dengan jenis Sans serif, yang memiliki lengkung pada hurufnya dan terlihat lebih bersahabat. Bentuk huruf yang sering digunakan pada komik adalah
huruf dengan bentuk Comic Sans, karena bentuk huruf tersebut sangat familiar dan sangat cocok bagi para komikus. Bentuk Comic Sans sudah sangat sering kita
temui pada komik–komik, dengan bentuk font yang rounded, Comic Sans memiliki sifat yang ceria dan bersahabat.
Will Eisner 1985:125 menjelaskan bahwa penggunaan tulisan dalam komik dengan memberikan beberapa contoh :
a. Pure Visual, komik tidak menggunakan huruf dalam panelnya. b. Huruf sebagai balon kata yang digunakan untuk menunjukkan
omongan dari karakter. c. Huruf sebagai sound effect untuk menampilkan aksi dan emosi dari
sebuah karakter. d. Huruf sebagai narasi dalam komik.
18
Dalam perancangan komik Islami ini penggunaan jenis huruf di sesuaikan dengan situasi cerita, dalam balon kata dan narasi huruf yang digunakan adalah
jenis huruf Comic Sans agar terlihat lebih bersahabat bagi pembaca.Untuk sound effect, penggunaan huruf disini bukanlah sebagai kata-kata lagi, namun huruf
sudah digunakan sebagai gambar yang menyatu dengan komik.
2.1.7 Studi Layout
Layout adalah tata letak unsur-unsur desain dalam sebuah bidang.Prinsip layout ada empat yaitu diantaranya adalah squenceurutan, emphasispenekanan,
balancekeseimbangan, unitykesatuan. a.
Sequence Sequence merupakan urutan atau jalur dari sebuah desain.Sequence
dibutuhkan untuk menentukan arah dari komik agar pembaca dapat melihat komik ini secara berurutan, dan tidak tumpang
tindih.Sequence juga membantu pembaca untuk mengetahui jalur cerita dari komik ini, dengan begitu pesan yang disampaikan dapat
dipahami dengan baik bagi si pembaca.
Gambar 2.5 Contoh alur dalam komik
Sumber: Dokumentasi Pribadi
b. Emphasis
Emphasis merupakan penekanan utama suatu visual dalam bidang tersebut.Emphasis dapat menentukan perhatian utama dari suatu
19
objek dalam suatu bidang visual.Emphasis merupakan sebuah hierarki dalam desain. Untuk memberikan penekanan pada sebuah
desain dapat dilakukan dengan; • Membedakan ukuran suatu objek dengan backgroundnya
• Memberi warna yang mencolok dan berbeda dengan
lingkungan sekitar • Menaruhnya di tempat yang strategis bagi pembaca.
c. Balance
Balance digunakan untuk memberikan berat yang merata pada suatu bidang. Penggunaan balance sendiri digunakan agar tidak
terjadi perbedaan yang terelalu mencolok pada sebuah bidang desain, seperti pemberian ruang kosong yang terlalu banyak pada
satu sisi, perbedaan yang tidak rata tersebut membuat pembaca menjadi tidak nyaman dengan ruang kosong yang terlalu besar.
d. Unity
Unity digunakan untuk memberikan rasa yang sama pada suatu desain. Unity digunakan agar ide pokok dari desain tidak terkesan
menyebar karena konsep desain yang berbeda.Dalam komik unity dalam sebuah karakter sangat dibutuhkan agar pembaca tidak
bingung dengan pengulangan karakter yang muncul. Tidak adanya kesamaan dalam gaya gambar akan membuat pembaca semakin
bingung dengan karakter yang muncul.
2.1.8 Elemen Dalam Komik • Panel