57
Karakter Ustad Yusuf adalah laki-laki paruh baya dengan badan yang sedikit membungkuk.Ustad Yusuf selalu memakai peci putih, dan
memakai baju koko berlengan panjang.Ustad Yusuf juga menggunakan sarung dan bakiyak sebagai alas kaki.
Karakter Pendukung: Oyong, Upik, Yudhi, Endra, Fandi, Febri, Ilur, Ari, Anto, Toing
4.8.8 Environment
• Masjid Masjid perkampungan yang tidak terlalu besar namun memiliki halaman
yang luas dengan beberapa daun yang berjatuhan di depan masjid. Depan masjid terdapat pohon dan tempat sampah.
• Warkop Warkop daerah Lukman, merupakan warkop kecil dengan 2 kursi
panjang.Warkop ini memiliki TV sebagai hiburan dan warkop ini menjual minuman sachet dan kopi.Untuk makanan warkop ini menyediakan mie
instant. • Rumah Lukman
Rumah 1 lantai yang sederhana, dengan kursi di latar depan rumah dan memiliki halaman depan cukup luas.
4.8.9 Storyline - Hadits 1: Niat
Chapter ini menceritakan tentang pentingnya sebuah niat dalam melakukan segala sesuatunya, karena niat dapat membuat segala
perbuatannya itu menjadi baik atau buruk. Cerita:
Lukman melakukan perkenalan komik ini dan juga memperkenalkan dirinya kepada para pembaca, ditengah-tengah-tengah percakapan muncul
Ustad Yusuf yang ikut memperkenalkan diri.Namun di tengah perkenalan tersebut, datang seorang pengemis yang meminta uang.Dan dengan merasa
bangga Lukman memberinya uang yang cukup besar dan sedikit memamerkannya.Lalu pak Ustad menegur Lukman dan menerangkan
58
kalau kita mau memberi seharusnya dengan niat ingin membantu dan tidak pamer.
Adegan: Hal. 1
Si lukman memperkenalkan diri kepada pembaca Hal. 2
Ust. Datang dan lukman juga memperkenalkannya Hal. 3
Ada seorang pengemis datang Hal. 4
Dengan bangga dan sedikit pamer, lukman memberi pengemis uang yang banyak
Hal. 5 Pak Ust. menjelaskan Haditsnya
- Hadits 2: Zakat
Dalam Chapter akan membahas tentang 5 pilar Islam, yaitu Bersyahadat, Sholat, zakat, puasa ramadhan dan pergi haji bagi yang mampu. Hadits ini
akan menceritakan tentang pentingnya 5 hal tersebut, dan tidak boleh meninggalkannya jika kita mampu.
Cerita: Saat dijalan Lukman dan Ustad Yusuf bertemu dengan Pak joko.Pak Joko
merupakan orang paling kaya dikampung Lukman, dia baru saja membeli sebuah mobil.Ketika bertemu dengan Lukman dan Ustad, Pak Joko
memamerkan mobilnya, dan semua kekayaannya. Lukman menanyakan masalah zakat ke Pak Joko dan pak Joko mulai beralasan .Lalu datang
petugas dari bank yang menyita harta Pak Joko dikarenakan hutang perusahaan yang besar. Ustadpun menjelaskan pentingnya menjalankan 5
pilar agama saat mampu karena tidak ada yang tahu sampai kapan kita hidup.
Adegan: Hal 7
Ustad dan Lukman dijalan sedang membahas Haji Hal 8
Pak Joko bertemu Lukman dan Pak Ust. Dan pak Joko memamerkan mobil, rumah dan segala kekayaannya
Hal 9 Tiba-tiba ada petugas bank yang datang menyita harta pak joko
Hal 10 Pak Ust. Menasehati Lukman dan menjelaskan Hadits
59
- Hadits 3: Bid’ah
Chapter ini akan menunjukkan bahayanya sebuah bid’ah yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Maraknya bid’ah akan diceritakan
dalam Chapter ini dan tokoh utama nantinya akan menegur pelaku bid’ah dan menjelaskan Hadits ini
Cerita: Ari yang mengajak Lukman untuk menemaninya pergi ke rumah Mbah
Suro karena ada suatu urusan. Sesampainya di depan rumah Mbah, tiba- tiba Ari pergi untuk mengambil Wudhu di pancuran air dekat rumah
Mbah. Ari menjelaskan ke Lukman jika ingin masuk rumah Mbah diharuskan Wudhu dan Shalat dulu karena mbah adalah orang yang
sakti.Karena bingung dan ragu akhirnya Lukman menyuruh Ari untuk menemui Ustad, dan bertanya-tanya tentang hal tersebut.
Adegan: Hal 13
Ari mengajak Lukman pergi kerumah mbah Suro Hal 14
Di depan rumah mbah Suro, tiba-tiba si Ari pergi ke samping pintu rumah mbah Suro dan mengambil wudhu
Hal 15 Lukman kaget dan bertanya apa yg dilakukan Ari. Ari
menjelaskan Hal 16
Mereka pergi ke rumah pak Ustadz Hal 17
Pak Ust. menjelaskan Hadits
- Hadits 4: Halal, Haram, Syubhat
Dalam Chapter ini akan membahas hal yang syubhat tidak jelas halal haramnya yang sering dijumpai dalam masyarakat dan akan menjelaskan
bagaimana cara kita untuk menyikapinya. Cerita:
Lukman dan Oyong sedang menunggu bis di halte, lalu ada orang lain yang itu merokok. Asap rokok yang mengarah ke Lukman dan Oyong
membuat mereka merasa terganggu. Lalu bis datang, dan mereka semua naik. Sesampainya di sana mereka langsung berjalan kaki, dan mereka
bertemu Ustad Yusuf. Ustad Yusuf bertanya kenapa wajah mereka yang
60
terlihat marah, dan mereka menjelaskan kejadian ke Ustad Yusuf, dan ustad pun menjelaskan Hadits.
Adegan: Hal 19
Lukman dan Oyong berada di halte, menunggu bis. Hal 20
Orang disamping mereka merokok dan asapnya mengganggu Hal 21
Bis datang, lukman dan oyong naik. Setelah sampai mereka langsung bertemu pak Ustad. Mereka menjelaskan kejadian
dihalte Hal 22
Pak Ustad menjelaskan Hadits
- Hadits 5: Allah hanya menerima yang baik
Chapter ini akan menceritakan pentingnya untuk berbuat baik, namun dengan cara yang baik pula.
Cerita: Ketika duduk diwarung, Lukman bertemu dengan teman lamanya, Toing
yang terlihat lebih modis.Lukman menanyakan Toing darimana, Toing bercerita kalau dirinya dari sebuah yayasan panti asuhan, menyumbang.
Merasa kagum dengan Toing, Lukman bertanya apa pekerjaan Toing sekarang sampai bisa sukses seperti itu. Toing menjelaskan usahanya
memberi pinjaman ke orang yang membutuhkan namun dengan bunga yang besar.Setalah itu Toing pergi karena ada urusan mendadak, setelah
dia pergi Ustad datang dan Lukman bertanya tentang sedekah Toing yang berasal dari riba’.Ustad menjelaskan Hadits.
Adegan: Hal 24
Lukman sedang duduk di warung dan tiba-tiba Toing datang Hal 25
Toing cerita kalau dirinya akan yayasan panti asuhan dan memberikan sedekah.
Hal 26 Toing menjelaskan usahanya sekarang, yaitu memberikan
pinjaman namun dengan bunga yang besar. Dan si toing pergi Hal 27
Lukman menemui Ust. Dan bertanya tentang apa yang dilakukan Toing
61
- Hadits 6: Meninggalkan hal yang samar
Chapter ini akan membahas tentang pentingnya meninggalkan segala hal yang masih samar dan membuat keraguan dalam pikiran kita, dan
menyuruh kita untuk memantapkan hati agar tidak terjerumus pada hal-hal yang masih membuat kita ragu.
Cerita: Lukman dan Fandi berada di Masjid ingin melaksanakan Sholat, dan
mereka Wudhu.Setelah Wudhu Fandi masih merasa bingung apakah Wudhunya sah atau belum, dan Lukman menyuruh Fandi untuk Wudhu
lagi. Setelah Wholat mereka menemui Ustad dan bertanya tentang perasaan ragu mereka, dan Ustad menjelaskan Haditsnya
Adegan: Hal 29
Lukman dan fandi sedang bermain dan mendengar suara adzan. Hal 30
Lukman bertanya pada fandi. Fandi bingung wudlunya sudah sah atau belum. Lukman menyuruhnya wudhlu lagi
Hal 31 Fandi wudhu dan Lukman bertemu pak Ustad dalam masjid
Hal 32 Pak ustad menjelaskan Hadits
- Hadits 7: Meninggalkan hal yang tidak bermanfaat
Chapter ini akan mengajak untuk melakukan sesuatu yang lebih berguna dan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Cerita: Lukman dan Oyong melihat berita gosip di yang sedang marak di tv,
setelah itu mereka memperdebatkan gosip tersebut sepanjang hari. Dirumah,warung bahkan sampai di masjid mereka masih
memperdebatkannya sampai akhirnya Ustad yang mendengarnya menegur mereka dan menjelaskan Hadits yang berkaitan.
Adegan: Hal 34
Lukman dan oyong melihat acara gosip di tv, dan mereka memperdebatkan berita yang ada di acara tersebut
Hal 35 Di warung mereka juga masih memperdebatkannya.
Hal 36 Di jalan menuju masjid mereka masih memperdebatkannya.
62
Ustad yang mendengarnya menegur mereka Hal 37
Ustad menjelaskan Hadits
- Hadits 8: Mencintai sesama muslim seperti mencintai diri sendiri
Chapter ini akan membahas tentang indahnya rasa berbagi bagi sesama muslim, dan tidak adanya rasa dengki jika melihat orang lain memiliki hal
yang lebih baik dari yang kita miliki. Cerita:
Lukman bertemu dengan upik dijalan.Upik terlihat sedang marah dan menceritakan bahwa temannya baru saja dibelikan game console
terbaru.Upik iri dengan hal itu, namun ditengah jalan mereka bertemu Ustad.Upik juga menceritakannya dan pak Ustad menjelaskan Hadits.
Adegan: Hal 39
Lukman sedang berjalan santai dan bertemu dengan upik. Hal 40
Upik merasa curiga Hal 41
Pak ustad datang ke warung untuk membeli kopi dan secara tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka
Hal 42 Pak ustad menjelaskan Hadits
- Hadits 9: Berkata yang baik atau diam
Chapter ini menjelaskan tentang pentingnya umat muslim untuk berkata yang baik-baik saja, perkatan dengan esensi yang jelek sebaiknya tidak
diucapkan jika hanya untuk menyakiti hati orang lain. Jika tidak dapat berkata baik maka diam adalah hal yang lebih utama.
Cerita: Lukman dengan kebiasaanya yang suka membaca koran di warung duduk
disamping meja Anto. Anto yang melihat kebiasaan Lukman tersebut mengejek Lukman.Dengan sedikit kesal lukman segera pergi
meninggalkan warung.Sedangkan Ustad yang dari tadi melihat kelakuan si Anto langsung menegurnya dan menjelaskan Hadits.
Adegan: Hal 44
Lukman sedang duduk-duduk di warung sambil membaca
63
koran. Di meja samping duduk Anto Hal 45
Anto dengan nada mengejek bicara kepada lukman. Kalau mau baca koran beli sendiri, jangan hanya baca diwarung.
Hal 46 Dengan sedikit marah lukman pergi dari warung, sedangkan
pak Ustad yang dari tadi berada di warung berbicara kepada Anto
Hal 47 Pak Ustad menjelaskan Hadits
- Hadits 10: Jangan marah
Chapter ini mengajak umat muslim untuk lebih sabar dalam menangani segala hal, tidak melakukan sesuatu dalam keadaan marah yang nantinya
hanya akan berdampak negatif bagi diri sendiri. Cerita:
Selesai Sholat, Lukman, Oyong dan Ustad sedang duduk santai di teras Masjid. Tiba-tiba Yudhi datang dengan keadaan marah-marah, saat
ditanya kenapa dia marah Yudhi menjelaskan jika dia marah karena mainannya rusak. Melihat Yudhi marah, lukman berusaha menenangkan,
namun Yudhi tetap marah..Pak Ustad menjelaskan Hadits. Adegan:
Hal 49 Pak ustad sedang duduk-duduk dimasjid bersama Lukman dan
Oyong. Tiba-tiba datang Yudhi dengan keadaan marah-marah Hal 50
Yudhi memperlihatkan mainannya yang rusak Hal 51
Pak Ustad berusaha memperbaikinya Hal 52
Mainan malah rusak Hal 53
Pak Ustad menenangkan dan menjelaskan Hadits
- Hadits 11: Berbuat baik dalam segala hal
Dalam chapter ini akan mengajak untuk berbuat baik dalam segala aspek kehidupan. Mulai dari melakukan hal yang paling sepele sampai besar
harus dilakukan dengan baik.
64
Cerita: Lukman dan tompel sedang berada diwarung, namun tiba-tiba muncul
tikus yang berlarian diwarung.Dira yang berada di warung melihat tikus itu lalu mengambilnya.Dira tidak langsung membuang tikus itu namun
menyiksanya.Tiba-tiba ada pak Ustad yang melihat kejadian itu. Dan Ustad langsung menjelaskan Hadits
Adegan: Hal 55
Tompel dan Lukman berada di warung, sedang mengobrol. Hal 56
Lukman dan Tompel melihat tikus Hal 57
Tikus ditangkap oleh Dira Hal 58
Dira menyiksa tikus itu namun pak Ustad tiba-tiba muncul Hal 59
Pak Ustad menjelaskan Hadits.
- Hadits 12: Keutamaan malu
Malu merupakan sebagian daripada Iman. Oleh karena itu dalam chapter ini akan membahas pentingnya untuk memiliki rasa malu, agar manusia
dapat mengontrol segala perbuatannya. Cerita:
Bang Kohar, hansip kampung lebah sedang berada di pos ronda. Datang Lukman dan Ustad membawakan makanan. Tiba-tiba bang Kohar ingin
kencing, tanpa rasa malu dia kencing di pohon sebelah. Tiba-tiba datang Meli yang melihat dan Melipun menjerit kaget melihat kelakuan bang
Kohar. Pak Ustad pun menjelaskan Hadits Adegan:
Hal 61 Bang Kohar duduk di pos ronda
Hal 62 Lukman dan Pak Ustad datang membawa makanan
Hal 63 Bang Kohar kencing di sebelah pos dan datang Meli
Hal 64 Pak Ustad menjelaskan Hadits
65
- Hadits 13: Amalan setara sedekah
Chapter ini akan menceritakan amalan-amalan yang mungkin terlihat sederhana, namun hal tersebut sudah termasuk sedekah jika dilakukan
dengan niat yang baik. Cerita:
Ustad, Lukman, Oyong dan Upik berjalan setelah dari masjid sambil membicarakan masalah sedekah. Waktu dijalan upik melihat ada sebuah
paku yang cukup besar berada dijalan yang bisa mengganggu pengguna jalan lain. Ustad lalu menyuruh lukman untuk membuangnya ke tempat
sampah. Setelah itu Ustad menjelaskan Hadits Adegan:
Hal 66 Ustad, Lukman, Oyong, Upik sedang berjalan pulang dari
masjid Hal 67
Ketika berbicara, Upik melihat ada paku yang cukup besar berada dijalan
Hal 68 Lukman mengambilnya dan membuangnya
Hal 69 Pak Ustad menjelaskan Hadits
- Hadits 14: Mencegah kemungkaran
Chapter ini akan membahas tentang bagaimana menyikapi kemungkaran yang kita temui, mulai dari yang utama sampai yang paling lemah namun
lebih baik daripada mengacuhkan kemungkaran tersebut. Cerita:
Pulang dari sekolah Upik menanyakan wajah Lukman yang seperti sedang marah.Upik bertanya alasannya, dan Lukman menjelaskan bahwa Oyong
adalah penyebabnya karena Oyong tidak mau memberikan contekan saat ujian di sekolah.Tiba-tiba Lukman melihat pak Ustad yang sedang
membeli bubur di dekat sekolah. Lukman bercerita ke Pak Ustad, Ustad menjelaskan Hadits
Adegan: Hal 71
Lukman dan Upik berjalan Pulang Hal 72
Lukman menjelaskan sikap Oyong yang tidak mau
66
memberikan jawaban saat Ujian Hal 73
Mereka bertemu Ustad yang sedang membeli bubur Hal 74
Pak Ustad menjelaskan Hadits
- Hadits 15: Keutamaan zuhud
Chapter ini membahas tentang keutamaan dalam sifat zuhud pada dunia dan zuhud pada manusia. Dengan adanya zuhud ini maka rasa dengki dan
iri pun akan hilang dalam hati. Cerita:
Lukman Melihat adanya sepeda merek terbaru berada di dalam masjid.Dia pun mendatangi pak Ustad dan bertanya sepeda milik siapa itu.Lukman
menjelaskan bahwa dia sangat menginginkan sepeda itu.Pak Ustad pun menasihati Lukman.
Adegan: Hal 76
Lukman melihat sepeda di masjid Hal 77
Lukman bertanya ke Pak Ustad Hal 78
Dengan wajah sedih Lukman bicara ke pak Ustad kalau dia sangat menginginkan sepeda itu.
Hal 79 Ustad menjelaskan Hadits
- Hadits 16: Membantu dan menolong sesama muslim
Chapter ini mengajarkan pentingnya untuk saling tolong-menolong sesama muslim, dan tidak menyengsarakan saudara muslim.
Cerita: Lukman sedang membantu ibunya menyapu teras.Ibunya terlihat mau
pergi ke rumah pak Ustad untuk menagih hutang. Tapi tiba-tiba pak Ustad datang ke rumah Lukman dan bicara ke Ibu Lukman jika Pak Ustad belum
mempunyai uang untuk bayar utang. Adegan:
Hal 81 Lukman sedang diteras.
Hal 82 Lukman melihat ibunya terlihat rapi ingin pergi ke rumah pak
Ustad
67
Hal 83 Datang pak Ustad dan bicara kalau belum ada uang untuk
membayar hutang. Hal 84
Pak Ustad menjelaskan Hadits.
- Hadits 17: Balasan kebaikan dan keburukan
Chapter ini akan membahas balasan-balasan dari sikap kita ke orang lain, entah itu perbuatan yang baik maupun buruk. Semua perbuatan pasti akan
mendapatkan balasan yang setimpal. Cerita:
Lukman , Oyong dan febri sedang bermain bola mendengar ada pemberitahuan orang meninggal di Masjid. Mereka kaget karena yang
meninggal itu adalah ayah dari Fredi.Saat malam setelah Isya mereka datang kerumah Fredi dan mereka berbincang-bincang, setelah itu Ustad
datang dan bertanya kepada Fredi tentang rencana ayahnya yang ingin pergi Haji tahun ini.dan Ustad menjelaskan Hadits.
Adegan: Hal 86
Lukman, Febri dan Oyong mendengar suara pemberitahuan dimasjid, ada bahwa ayah fredi meninggal.
Hal 87 Lukman dan oyong pergi ke rumah fredi pada malam harinya,
dan berbincang-bincang. Hal 88
Fredi menjelaskan kalau sebenarnya ayah fredi sebelum meninggal akan naik haji
Hal 89 Pak ustad menjelaskan Hadits
- Hadits 18: Jadilah orang asing atau musafir yang berlalu
Chapter ini akan mengingatkan kita jika kita hanya sebentar berada di dunia ini, tidak kekal. Jadi perbanyak perbuatan baik sangat penting
sebagai modal kita di akhirat kelak. Cerita:
Lukman bertemu dengan teman lamanya ilur dimasjid.Irul bercerita tentang masa lalunya yang sempat menjadi anak nakal, tiba-tiba Ustad
68
datang dan Irul langsung menjabat tangan Ustad. Dan setelah bertemu Ustad ia menjelaskan bagaimana dirinya berubah dan menjelaskan Hadits.
Adegan: Hal 91
Lukman bertemu dengan teman lamanya Ilur di masjid Hal 92
Ilur bercerita tentang dirinya yang dulu sempat menjadi nakal Hal 93
Pak Ustad melihat Ilur di Masjid Hal 94
Pak Ustad menjelaskan Hadits
- Hadits 18: Allah memaafkan ketidaksengajaan dan lupa
Chapter ini akan membahas tentang manusia yang pada harfiahnya memang pelupa dan sering melakukan ketidak sengajaan dalam
kehidupan, namun Allah tetap memaafkannya. Cerita:
Menceritakan Lukman yang puasa senin kamis, dan setelah sahur, dia tidur.Saat siang harinya dia bertemu Ustad.Ustad memberikan es the untuk
lukman, saat makan Lukman mau meminumnya baru teringat kalau dia sedang puasa.Ustad menjelaskan Hadits.
Adegan: Hal 96
Dini hari, lukman bangun untuk sahur Hal 97
Di siang hari dia bertemu pak Ustad Hal 98
Pak Ustad memberikan es the untuk Lukman Hal 99
Lukman ingat kalau dia puasa
- Hadits 20: Luasnya ampunan Allah
Chapter ini akan membahas tentang luasnya ampunan Allah bagi manusia, walaupun telah melakukan banyak kesalahan namun jika kita kembali
kepadaNya maka tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Cerita:
Lukman merenungi dirinya yang banyak sekali kekurangan dan pemahaman tentang Hadits.namun pak ustad menjelaskan tentang luasnya
ampunan dari Allah SWT.
69
Adegan: Hal 101
Lukman sedang menyendiri di tengah hujan. Lalu datang pak Ustad
Hal 102 Pak Ustad menjelaskan luasnya ampunan Allah.
Hal 103 Pak Ustad mengajak Lukman ke masjid
Hal 104 Hadits penutup
70
BAB V IMPLEMENTASI DESAIN
5.1 Desain Karakter dan Tipografi
5.1.1 Karakter
Karakter dari lukman diambil berdasarkan gaya berpakaian anak smp dan juga artis yang terlihat rapi dan sedang digemari oleh remaja. Sedangkan karakter
dari Ustad Yusuf menggunakan pakaian serba putih dan juga memakai janggut.
Gambar 5.1 Sketsa manual karakter