instruktur dalam departemen personalia, langkah-langkah pendahuluan ini hrus dilakukan untuk mengembangkan suatu program efektif
Martoyo, 2000:63-64 Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pada prinsipnya
pelatihan bertujuan untuk memberikan pengetahun dan keahlian seseorang agar lebih mampu melaksanakan tugas-tugas baru atau untuk
mengembangkan pelaksanaan tugas-tugas yang telah ada. Tugas-tugas baru yang dimaksud, tidak hanya terbatas pada jenis tugasnya, tetapi
juga bisa mencakup peralatan atau mesin baru. Dengan adanya pelatihan, maka seorang karyawan akan lebih
mudah melaksanakan
tugasnya. Adanya
pelatihan menjamin
tersedianya tenaga kerja yang mempunyai keahlian dan orang yang terdidik dan terlebih akan dapat menggunakan pikirannya secara kritis
untuk memperbaiki kekurangan-kekurangannya dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Manfaat dari pelatihan adalah meningkatkan baik dari
produktivitas, baik kuantitasjumlah maupun kualitasmutu. Tenaga kerja yang telah mengikuti program pelatihan diharapkan akan
mempunyai tingkah laku yang baru sedemikian rupa produktivitasnya baik
dari segi
jumlah maupun
mutu dapat
ditingkatkan Handoko, 2000:103-104.
2.2.4. Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak X
1
Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Manajemen puncak memegang peranan penting dalam setiap tahap siklus pengembangan sistem yang meliputi perencanaan,
perancangan, implementasi dan tanggungjawab atas kelangsungan hidup dan kesuksesan perusahaan.
Dukungan manajemen puncak yang memadai dalam proses pengembangan sistem informasi, perencanaan dan pengoperasian
sistem informasi dalam suatu perusahaan akan dapat meningkatkan keinginan pemakai untuk menggunakan sistem informasi yang ada
Jen, 2002:139. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Soegiharto 2011 dalam
Jen 2002 menemukan hubungan yang positif atas dukungan manajemen puncak dan kinerja sistem informasi akuntansi, tetapi tidak
menemukan adanya hubungan yang signifikan. Sedangkan dari hasil penelitian Choe 1996 dalam Jen 2002 yang menemukan adanya
hubungan yang positif dan signifikan hanya pada hubungan antara kepuasan pemakai dan dukungan manajemen puncak.
Teori yang mendukung hubungan Dukungan Manajemen Puncak dengan Kinerja Sistem Informasi Akuntasi yaitu teori kelompok. Teori
Kelompok dalam kepemimpinan ini dasar perkembangannya berakar pada psikologi sosial. Teori yang dikembangkan oleh Filley, House dan
Kerr 1976 menyatakan supaya kelompok bisa mencapai tujuannya, maka harus terdapat suatu pertukaran yang positif diantara pemimpin
dan pengikutnya. Teori ini juga menunjukkan bahwa para pemimpin
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang memperhitungkan dan membantu pengikutnya mempunyai pengaruh yang positif terhadap sikap, kepuasan dan pelaksanaan kerja.
Bentuk bantuan yang diberikan oleh pemimpin dapat berupa dukungan pimpinan kepada bawahan Thoha, 2004:288.
Menurut Thoha 2004:288 bila manajemen puncak memberikan dukungan penuh dalam pengembangan sistem informasi dan dukungan
tersebut dapat diterima oleh pemakai informasi, maka akan memberikan kepuasan terhadap pemakai informasi tersebut.
Teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa para pemimpin yang memperhitungkan dan membantu pengikutnya mempunyai pengaruh
yang positif terhadap sikap, kepuasan dan pelaksanaan kerja. Bentuk bantuan yang diberikan oleh pemimpin dapat berupa dukungan
pimpinan kepada bawahan.
2.2.5. Pengaruh Partisipasi Pemakai X