- Kemampuan Teknik Personal berpengaruh secara signifikan terhadap
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan koefisien sebesar 0,347 dapat diterima dimana nilai T-Statistic = 4,037 lebih besar dari nilai
Z α = 0,05 5 = 1,96, maka Signifikan Positif.
- Program Pendidikan dan Pelatihan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan koefisien sebesar 0,243 , dimana nilai T-Statistic = 1,681 lebih kecil d
ari nilai Z α = 0,05 5 = 1,96.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Goodness Of Fit Outer Model Berdasarkan hasil pengujian Goodness Of Fit yang telah dilakukan
terhadap Outer Model dapat diketahui bahwa untuk pengujian Convergent Validity bahwa semua indikator pada variabel laten adalah valid yang
ditunjukkan pada nilai Loading Factor lebih besar dari 0,5. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator yang digunakan mampu mengukur
variabel laten. Adapun untuk hasil pengujian Composite Reliability menunjukkan
hasil bahwa nilai Composite Reliability Dukungan Manajemen Puncak adalah sebesar 0,755 untuk Partisipasi Pemakai adalah sebesar 0,865 untuk
Kemampuan Teknik Personal adalah 0,820 sedangkan untuk Program Pendidikan dan Pelatihan adalah 0,904 dan untuk Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi adalah sebesar 0,917. Dimana semua nilai variabel
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
laten tersebut lebih besar dari 0,7 dan menunjukkan semua kontraks adalah handal.
Uji Discriminant Validity menunjukkan hasil bahwa variabel program pendidikan dan pelatihan memiliki kemampuan untuk menjelaskan
variabel kinerja sistem informasi akuntansi lebih besar dari pada variabel kemampuan teknik personal yang berada diurutan kedua sebesar 0,606 dan
disusul oleh variabel partisipasi pemakai yang sebesar 0,562 yang dibuktikan dari nilai AVE sebesar 0,702 untuk program pendidikan dan
pelatihan. Dari keempat hasil pengujian Goodness Of Fit Inner Model dapat
dijabarkan bahwa kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. Bank DKI Cabang Raya Darmo Surabaya telah terbukti efektif, hal ini telah
dibuktikan dari hasil pengujian terhadap inner model keseluruhan adalah valid bahwa indikator-indikator mampu menjelaskan masing-masing
variabel latennya.
4.3.2 Goodness Of Fit Inner Model
Hasil pengujian Goodness Of Fit yang telah dilakukan terhadap Inner Model adalah dapat diketahui dari hasil R square yang selanjutnya
digunakan untuk menghitung nilai Q square untuk melihat pengaruh variable laten endogen secara keseluruhan terhadap variable eksogennya,
dari hasil perhitungan didapatkan hasil Q square sebesar 0.869 yang dapat disimpulkan bahwa variabel kinerja sistem informasi akuntansi dapat
dipengaruhi oleh variable dukungan manajemen puncak, partisipasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pemakai, kemampuan teknik personal, program pendidikan dan pelatihan sebesar 86,90 dan sisanya sebesar 13,10 dijelaskan oleh variabel lain
selain dukungan manajemen puncak, partisipasi pemakai, kemampuan teknik personal, program pendidikan dan pelatihan. Penelitian ini sejalan
dengan Susilatri,2010 bahwa tedapat korelasi positif antara faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi. Ukuran kinerja sistem informasi akuntansi dilihat dari kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi dan
pemakaian sistem informasi akuntansi untuk mengolah data-data keuangan menjadi informasi akuntansi.
Hasil pengujian untuk melihat pengaruh masing-masing variabel laten endogen terhadap variabel laten eksogennya yaitu dapat dilihat dari hasil
pengujian inner weight yang terlihat dari koefisien regresi dan uji T- statistik. Dukungan Manajemen Puncak mempengaruhi kinerja sistem
informasi akuntansi pada PT. Bank DKI Cabang Raya Darmo Surabaya, dibuktikan dari hasil koefisien sebesar 0,395 dapat diterima dimana T-
statistik diperoleh 4,842 yaitu lebih besar dari 1,96. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Setiani, 2010 bahwa
dukungan manajemen puncak merupakan faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi, artinya semakin tinggi
keterlibatan dan partisipasi manajemen puncak maka kepuasan pengguna sistem akuntansi juga akan semakin tinggi. Dalam penelitian tersebut,
terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara dukungan manajemen
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
puncak terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi yang artinya tingkat keterlibatan manajemen puncak yang tinggi akan
berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
Pengujian kedua untuk melihat adanya pengaruh partisipasi pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, diketahui dari hasil pengujian
adalah partisipasi pemakai tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. Bank DKI Cabang Raya Darmo Surabaya,
hal ini dibuktikan dari hasil koefisien sebesar 0,096 belum dapat diterima dimana T-statistik diperoleh 0,843 yaitu masih kurang dari 1,96.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Lailaturrokmah, 2012 bahwa partisipasi pemakai tidak mempengaruhi
kinerja sistem informasi akuntansi. Tetapi bertentangan dengan Setiani, 2008 bahwa partisipasi pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem
informasi akuntansi. Hal ini berarti partisipasi sebagai perilaku dan tindakan yang dilakukan melalui suatu target yang telah ditentukan
sebelumnya atau sesuai dengan kemampuan pengguna selama proses pendesainan sistem. Kenyataan yang ada, partisipasi pemakai memiliki
nilai minus dalam perusahaan tersebut. Karyawan yang ada kurang memiliki kemampuan yang sama dalam hal pengoperasian sistem.
Terkadang sistem yang baru hanya dimiliki dan dikuasai oleh karyawan yang memiliki waktu lebih lama bekerja di Bank DKI daripada karyawan
yang masih baru dan belum lama bekerja. Hal ini membuat adanya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ketidaksetaraan dalam penerapan kebijakan yang ada di perusahaan. Sehingga membuat tidak berpengaruhnya partisipasi pemakai terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi. Pengujian ketiga untuk melihat adanya pengaruh kemampuan teknik
personal terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, diketahui dari hasil pengujian adalah kemampuan teknik personal berpengaruh signifikan
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini dibuktikan dari hasil koefisien sebesar 0,347 dapat diterima dimana T-statistik diperoleh 4,037
yaitu lebih besar dari 1,96. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Almilia,2007 bahwa tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara kemampuan teknik personal sistem informasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi baik dari segi kepuasan pemakai atau
pemakaian sistem. Hal ini disebabkan karena adanya kemampuan teknik personal sistem informasi yang terbatas akan mengakibatkan pemakaian
sistem kurang sehingga pemakai tidak merasa puas dengan sistem yang ada.
Pengujian keempat untuk melihat adanya pengaruh program pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja sistem informasi akuntasi,
diketahui dari hasil pengujian adalah program pendidikan dan pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
Hal ini dibuktikan dari hasil koefisien sebesar 0,243 belum dapat diterima dimana T-statistik diperoleh 1,681 yaitu lebih kecil dari 1,96. Hal ini
bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lailaturrokmah,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2012 bahwa program pendidikan dan pelatihan pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hal tersebut menyatakan
bahwa perusahaan memperkenalkan dan memberikan program pendidikan dan pelatihan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan pengguna sistem informasi. Program pendidikan dan pelatihan dikatakan tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi
akuntansi karena tidak setaranya kebijakan yang diterapkan dalam perusahaan. Contohnya yaitu program pelatihan yang terkadang hanya
diikuti oleh karyawan senior yang dirasa cukup dan mampu dalam hal skill daripada karyawan junior. Program pendidikan dan pelatihan pun yang ada
tidak sama. Untuk karyawan senior cenderung mengikuti pelatihan di kantor pusat perusahaan, sedangkan karyawan junior masih dalam taraf
pelatihan intern. Sehingga menimbulkan diskriminasi antara senioritas dan junior dikalangan karyawan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari penelitan ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1 Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi yang ada pada PT. Bank DKI Cabang
Raya Darmo Surabaya. 2 Partisipasi Pemakai yang ada pada PT. Bank DKI Cabang Raya Darmo
Surabaya tidak mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. 3 Kemampuan Teknik Personal yang terdapat di PT. Bank DKI Cabang
Raya Darmo Surabaya berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.
4 Program Pendidikan dan Pelatihan tidak mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi yang ada pada PT. Bank DKI Cabang Raya
Darmo Surabaya.
5.2 Saran
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikemukakan saran yang kiranya dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian
selanjutnya, sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.