4. Sistem Pakar – Expert System ES Sistem pakar adalah sistem informasi basis pengetahuan yang
memanfaatkan pengetahuannya tentang bidang aplikasi tertentu untuk bertindak.
5. Sistem Informasi Executive – Executive Information System EIS Dibuat bagi kebutuhan informasi strategi manajemen tingkat puncak.
EIS menyediakan akses yang mudah untuk memilih informasi yang telah diproses oleh sistem informasi organisasi manajemen puncak.
6. Sistem Informasi Akuntansi Sebagai sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah
data akuntansi menjadi informasi, tetapi istilah SIA lebih luas dari itu guna mencakup siklus-siklus pemrosesan transaksi, pengguna
teknologi informasi dan pengembangan sistem.
2.2.1.3. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi selalu berkembang selama masa hidup dan sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Artinya suatu perusahaan harus
mampu menyusun sistem informasi yang sesuai dengan standar yang berlaku saat ini, dan dari sistem informasi yang telah disusun tersebut
akan menghasilkan informasi yang tepat dan akurat yang digunakan oleh pemakai internal dan pemakai eksternal.
Menurut Wilkinson 1990:12 terdapat beberapa tahap proses penyusunan sistem informasi antara lain :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Perencanaan sistem, meletakkan dasar sistem informasi. Yang dalam tahap ini disiapkan rencana sistem induk serta usulan atau proposal
proyek sistem untuk menjalankan rencana tersebut. 2. Analisis sistem, mensurvei dan menganalisis sistem informasi. Tahap
ini akan menentukan informasi yang diperlukan para pengguna dari sistem informasi dan juga persyaratan teknis dari sistem itu sendiri.
3. Pengkajian dan pemilihan sistem, mencakup analisis manfaat biaya yang terinci untuk rancangan sistem yang dipilih. Juga akan
dievaluasi usulan dari pabrik pembuat alat pemroses agar bisa memilih peralatan yang paling sesuai.
4. Implementasi sistem, terdiri dari langkah – langkah seperti perlengkapan rincian untuk rancangan yang telah disusun,
pengangkatan dan pelatihan training karyawan, penginstalasian dan penyajian peralatan serta penerapan awal dari sistem itu.
5. Pengoperasian sistem, mencakup operasi rutin, pemeliharaan dan manajemen dari sistem yang telah disusun. Secara berkala atau
berkesinambungan akan dilakukan evaluasi terhadap prestasi sistem dan kendala keluaran.
2.2.1.4. Penggunaan Komputer dalam Sistem Informasi Akuntansi
Karena informasi merupakan hasil proses dari data, maka sistem informasi akuntansi merupakan pemrosesan data yang berupa transaksi
didalam suatu sistem. Untuk mengolah data supaya menjadi informasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang berguna dapat dilakukan dengan cara manual, mesin mekanisme atau dengan bantuan komputer. Baridwan, 1994 :127
Digunakannya komputer sebagai alat bantu memproses atau mengolah data tidak mengubah hakikat sistem informasi akuntansi, tetapi
prosedur dan pengolahan datanya menjadi berbeda dibanding dengan sistem manual. Penggunaan komputer akan lebih kompleks dan rumit
serta memerlukan pengetahuan khusus tentang komputer. Baridwan, 1994 : 127.
Gambar.1 : Siklus Pengolahan Data dengan Manual
Bukti Transaksi
Laporan keuangan
Jurnal Buku
Besar
Buku Pembantu
Laporan Keuangan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar.2 : Siklus Pengolahan Data dengan Komputer
Sumber : Baridwan, Zaki, 1995, Bunga Rampai SIA, Edisi Pertama, BPFE,
Yogyakarta, Hal 128.
2.2.1.5. Pemakai Sistem Informasi Akuntansi