Objek Penelitian Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel

37

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah kinerja sistem informasi akuntansi yang dilakukan oleh karyawan pada PT. Bank DKI Cabang Raya Darmo Surabaya.

3.2 Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel

3.2.1 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak variabel tersebut Nazir, 2005:126. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 4 empat variabel bebas X yaitu, Dukungan manajemen puncak X 1 , partisipasi pemakai X 2 , kemampuan teknik personal pemakai X 3 , program pendidikan dan pelatihan pemakai X 4 , dan 1 satu variabel terikat Y yaitu Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Adapun definisi operasional dari masing masing variabel tersebut adalah sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. A. Variabel Bebas 1. Dukungan Manajemen Puncak X 1 Dukungan manajemen puncak adalah suatu dorongan yang dilakukan oleh sekelompok eksekutif yang terlibat dalam kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan dan pengawasan dalam pengembangan sistem informasi Anggraeni, 2010. 2. Partisipasi Pemakai X 2 Partisipasi pemakai yaitu perilaku-perilaku, penugasan - penugasan dan aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh pemakai atau wakil-wakilnya selama proses pengembangan sistem Kamto, 2010. 3. Kemampuan Teknik Personal Pemakai X 3 Kemampuan teknik personal pemakai dibedakan kedalam kemampuan spesialis dan kemampuan generalis. Kemampuan teknik personal diukur dengan menggunakan rata-rata tingkat pendidikan pemakai sistem informasi Asep, 2006. 4. Program Pendidikan dan Pelatihan Pemakai X 4 Program pelatihan dan pendidikan pemakai yaitu suatu langkah awal yang diadakan untuk memberikan atau meningkatkan kemampuan dan pemahaman pemakai terhadap sistem informasi akuntansi mengenai yang baru Jen, 2002. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. B. Variabel Terikat 1. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y adalah peniliaian atas efektifitas sistem informasi akuntansi didalam organisasi berdasarkan sasaran, standar dari kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya Mulyadi, 2007:359.

3.2.2 Pengukuran Variabel

Adapun teknik pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Dukungan Manajemen Puncak X 1 Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Soegiharto dalam Setianingsih dan Indriantoro 1998 dan Anggraeni 2010 dengan 5 item pertanyaan. Indikator variabel sebagai berikut : 1. Manajemen puncak memberikan perhatian tinggi terhadap kinerja. 2. Harapan tinggi terhadap penggunaan sistem informasi. 3. Keterlibatan aktif dalam perencanaan operasi sistem informasi. 4. Keterlibatan diri dalam masalah yang berhubungan dengan sistem informasi di perusahaan. 5. Kemahiran dalam menggunakan komputer. Skala pengukuran data yang digunakan adalah skala interval, dengan teknik penyusunan skala semantic differensial Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. yaitu skala yang disusun dalam suatu garis kontinun dengan jawaban sangat positifnya terletak disebelah kanan dan jawaban sangat negatifnya di sebelah kiri atau sebaliknya yang mempunyai 7 titik. Dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 6 7 Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Penilaian yang digunakan adalah, penilaian 1-3 menunjukkan perhatian tinggi, harapan yang tinggi, perencanaan operasi sistem, dan penggunaan komputer untuk Dukungan Manajemen Puncak tidak baik, nilai 4 menunjukkan perhatian tinggi, harapan yang tinggi, perencaaan operasi sistem, dan penggunaan komputer untuk kinerja sistem informasi untuk Dukungan Manajemen Puncak cukup tinggi, nilai 5-7 menunjukkan perhatian tinggi, harapan tinggi, perencanaan operasi sistem, dan penggunaan komputer untuk Dukungan Manajemen Puncak sangat baik. b. Partisipasi Pemakai X 2 Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Soegiarto dalam Setianingsih dan Indriantoro 1998 dan Anggraeni 2010 dengan 5 item pertanyaan. Indikator variabel sebagai berikut : 1. Tingkat partisipasi menetapkan kelayakan dalam pengembangan sistem. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Prosedur pengendalian dari sistem informasi yang dikembangkan. 3. Pembuatan pengendalian dan keamanan sistem yang dikembangkan. 4. Tingkat partisipasi dalam pengujian sistem. 5. Kegiatan pelatihan untuk para pemakai sistem. Skala pengukuran data yang digunakan adakah skala interval, dengan teknik penyusunan skala semantic differensial yaitu skala yang disusun dalam suatu garis kontinun dengan jawaban sangat poitifnya terletak di sebelah kanan dan jawaban sangat negatifnya di sebelah kiri atau sebaliknya yang mempunyai 7 titik. Dengan pola sebagai berikut : 1 2 3 4 5 6 7 Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Penilaian yang digunakan adalah 1-3 menunjukkan pengembangan, prosedur pengendalian, keamanan sistem, rencana pelaksanaan, pengujian terhadap sistem untuk Partisipasi Pemakai tidak baik, nilai 4 menunjukkan pengembangan, prosedur pengendalian, keamanan sistem untuk Partisipasi Pemakai cukup baik, 5-7 menunjukkan pengembangan, prosedur pengendalian, keamanan sistem, rencana pelaksanaan, pengujian terhadap sistem untuk Partisipasi Pemakai sangat baik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. c. Kemampuan Teknik Personal Pemakai X 3 Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Soegiharto dalam Setianingsih dan Indriantoro 1998 dan Anggraeni 2010 dengan 4 item pertanyaan. Indikator variabel sebagai berikut : 1. Tingkat kemampuan yang dimiliki dalam menggunakan sistem. 2. Pengaruh kemampuan spesialis dalam menggunakan sistem. 3. Pengaruh lama bekerja dalam menggunakan sistem. 4. Sistem informasi akuntansi dapat meningkatkan kualita kerja. Skala pengukuran data yang digunakan adalah skala interval, dengan teknik penyusunan skala semantic differensial yaitu skala yang disusun dalam suatu garis kontinun dengan jawaban sangat positif terletak di sebelah kanan dan jawaban sangat negatifnya di sebelah kiri atau sebelahnya yang mempunyai 7 titik. Dengan pola sebagai berikut : 1 2 3 4 5 6 7 Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Penilaian yang digunakan adalah 1-3 menunjukkan tingkat kemampuan, pengaruh bekerja, meningkatkan kualitas untuk Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi tidak baik, nilai 4 menunjukkan tingkat kemampuan, pengaruh bekerja, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. meningkatkan kualitas untuk Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi cukup baik, nilai 5-7 menunjukkan tingkat kemampuan, pengaruh bekerja, meningkatkan kualitas untuk Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi sangat baik. d. Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai X 4 Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Soegiharto dalam Setianingsih dan Indriantoro 1998 dan Anggraeni 2010 dengan 4 item pertanyaan. Indikator variabel sebagai berikut : 1. Adanya peningkatan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 2. Keuntungan yang didapat dari program pelatihan dan pendidikan. 3. Masih diperlukannya program pelatihan dan pendidikan di perusahaan. 4. Pemberian program pelatihan dan pendidikan mengajarkan cara pemakaian sistem informasi akuntansi yang benar. Skala pengukuran data yang digunakan adalah skala interval, dengan teknik penyusunan skala semantic differensial yaitu skala yang disusun dalam suatu garis kontinun dengan jawaban sangat positif terletak di sebelah kanan dan jawaban sangat negatifnya di sebelah kiri atau sebelahnya yang mempunyai 7 titik. Dengan pola sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1 2 3 4 5 6 7 Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Penilaian untuk poin-poin di atas berasumsi jika responden cenderung memilih poin 1-3 maka program pelatihan dan pendidikan pemakai yang dimiliki tidak bagus. Nilai 4 maka program pelatihan dan pendidikan yang dimiliki cukup baik. Tetapi apabila responden cenderung memilih poin 7 maka program pelatihan dan pendidikan dinilai sangat bagus. e. Kinerja Sistem Informasi Y Variabel ini diukur dengan 16 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Choe 1996 dalam Soegiharto 2001 yang terdiri dari 11 dimensi untuk kepuasan pemakai, 2 dimensi untuk pemakaian sistem dan 3 dimensi untuk kualitas sistem. Indikator variabel sebagai berikut : Pemakaian Sistem : 1. Kesediaan dalam menggunakan sistem. 2. Dengan sistem informasi, departemen dalam perusahaan mampu berfungsi dengan baik. Kualitas Sistem : 1. Ketepatan waktu dalam memperoleh informasi. 2. Sistem laporan yang dihasilkan mampu diandalkan dan bersifat akurat. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Penyajian laporan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kepuasan Pemakai : 1. Sistem informasi membuat departemen berfungsi lebih baik 2. Hal yang terpenting dalam kesuksesan kinerja departemen adalah sistem informasi akuntansi. 3. Peningkatan kepuasan kinerja bergantung pada sistem informasi. 4. Sistem informasi akuntansi memberikan informasi yang dibutuhkan suatu departemen perusahaan. 5. Penilaian sistem informasi yang ada dalam taraf cukup baik. 6. Adanya kepuasan dalam departemen sehingga hasil yang diperoleh lebih mudah dan lebih efisien. 7. Tujuan dan misi perusahaan memberikan kontribusi yang lebih baik. 8. Adanya kesenangan dalam sistem informasi akuntansi yang ada. 9. Adanya ketertarikan pengguna sistem informasi akuntansi. 10. Kelengkapan informasi yang akurat dan dapat dipercaya. 11. Penyesuaian kondisi sesuai dengan perkembangan kebutuhan informasi. Skala pengukuran data yang digunakan adalah skala interval, dengan teknik penyusunan skala semantic differensial yaitu skala yang disusun dalam suatu garis kontinun dengan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. jawaban sangat positifnya terletak di sebelah kanan dan jawaban sangat negatifnya di sebelah kiri atau sebaliknya yang mempunyai 7 titik. Sumarsono, 2004: 24,25. Dengan pola sebagai berikut : 1 2 3 4 5 6 7 Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Penelitian yang digunakan adalah 1-3 menunjukkan tingkat kepuasan pemakai, pemakaian sistem, dan kualitas sistem untuk kinerja sistem informasi tidak sangat memuaskan, nilai 4 menunjukkan tingkat kepuasan pemakai, pemakaian sistem, dan nilai kualitas sistem untuk kinerja sistem informasi cukup memuaskan, nilai 5-7 menunjukkan tingkat kepuasan pemakai, pemakaian sistem, dan kualitas sistem untuk kinerja sistem informasi sangat memuaskan.

3.3. Teknik Penentuan Sampel

Dokumen yang terkait

ANALISIS DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM INFORMASI, ANALISIS DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM INFORMASI, DAN KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI STUDI KASUS PADA PT BERLICO MULIA FARMA.

0 5 14

PENGARUH KETERLIBATAN PEMAKAI SISTEM, PROGRAM PELATIAN DAN PENDIDIKAN, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL, Pengaruh Keterlibatan Pemakai Sistem, Program Pelatihan dan Pendidikan, Kemampuan Teknik Personal, Dukungan Manajemen Puncak, dan Formalisasi Pengembangan S

1 9 19

PENGARUH KETERLIBATAN PEMAKAI SISTEM, PROGRAMPELATIAN DAN PENDIDIKAN, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL, Pengaruh Keterlibatan Pemakai Sistem, Program Pelatihan dan Pendidikan, Kemampuan Teknik Personal, Dukungan Manajemen Puncak, dan Formalisasi Pengembangan Sis

0 2 21

BAB 1PENDAHULUAN Pengaruh Keterlibatan Pemakai Sistem, Program Pelatihan dan Pendidikan, Kemampuan Teknik Personal, Dukungan Manajemen Puncak, dan Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di Bank Umum Kota Sura

0 6 10

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Keterlibatan Pemakai Sistem, Program Pelatihan dan Pendidikan, Kemampuan Teknik Personal, Dukungan Manajemen Puncak, dan Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di Bank Umum Kota Suraka

3 17 4

PENGARUH KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PROGAM PELATIHAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT KERTA RAJASA RAYA.

0 1 92

PENGARUH KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PROGRAM PELATIHAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT (SIER).

0 0 124

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PARTISIPAS PEMAKAI DAN KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA CV.RIZKI ABADI SIDOARJO.

0 0 98

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PARTISIPASI PEMAKAI, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL, PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. BANK DKI CABANG RAYA DARMO SURABAYA

0 0 23

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PROGRAM PELATIHAN DAN PENDIDIKAN PEMAKAI, STEERING COMMITTEE, DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADAPERUSAHAAN MANUFAKTUR BERSKALA BESAR DI KOTA PALEMBANG -

0 0 126