4.3.3.2. Koefisien Determinasi R²
Berikut adalah nilai korelasi R² dan nilai koefisien determinasi atau R- Square
yang dihasilkan dari model regresi : Tabel 4.12 : Nilai Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.487
a
.237 .210
3466.98806
Sumber : Lampiran 10 Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh nilai korelasi R sebesar 0,487. Hal ini
menunjukkan keeratan hubungan antara penerapan good corporate governance GCG dengan kinerja keuangan perusahaan yang di proxykan oleh economic value
added EVA sangat erat. Sedangkan R-Square sebesar 0,237 yang artinya perubahan
variabel terikat kinerja keuangan perusahaan yang di proxykan oleh economic value added
EVA pada perusahaan mampu dijelaskan oleh penerapan good corporate governance
GCG sebesar 23,7 .
4.3.3. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap varibel terikat. Berikut ini adalah hasil uji t antara penerapan good
corporate governance GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan yang di
proxykan oleh economic value added EVA:
Tabel 4.13 : Hasil Uji t
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Model
B Std. Error
Beta t
Sig. Constant
-19336.433 7188.053
-2.690 .012
1 X
265.306 89.913
.487 2.951
.006 a. Dependent Variable: Y
Sumber : Lampiran 10 Berdasarkan tabel 4.13 dapat dijelaskan hasil uji t sebagai berikut :
1. Pengujian pengaruh penerapan good corporate governance GCG terhadap
kinerja keuangan perusahaan yang di proxykan oleh economic value added EVA menghasilkan nilai t hitung sebesar 2,951 dengan tingkat siginifikansi
sebesar 0,006, karena tingkat signifikan lebuh kecil dari 0,05 sehingga diputuskan untuk menolak H
dan menerima H
1,
dengan demikian disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penerapan good corporate governance GCG terhadap
kinerja keuangan perusahaan yang di proxykan oleh economic value added EVA . Kemungkinan salah atas penolakan H
adalah sebesar 0,6 . Berdasarkan hasil tersebut hipotesis penelitian yanng menduga bahwa penerapan
good corporate governance GCG secara parsial berpengaruh terhadap kinerja
keuangan perusahaan yang di proxykan oleh economic value added EVA, terbukti kebenarannya.
4.4. Pembahasan 4.4.1. Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh bahwa model regresi yang dihasilkan cocok untuk menguji pengaruh penerapan good corporate
governance GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan yang di proxykan oleh
economic value added EVA .
Selain itu hasil analisis regresi linear sederhana juga diperoleh hasil bahwa penerapan good corporate governance GCG yaitu penerapan sistem dan struktur
yang baik untuk mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai pemegang saham serta mengakomodasi berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan
stakeholder yang merupakan sebagai fondasi yang kokoh bagi perkembangan perusahaan, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan yang
diproxykan oleh economic value added EVA. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif antara penerapan good corporate governance GCG dengan
kinerja keuangan perusahaan yang di proxykan oleh economic value added EVA yang berarti jika penerapan good corporate governance GCG semakin baik maka
kinerja keuangan perusahaan yang di proxykan oleh economic value added EVA pun akan baik dengan adanya peningkatan jumlah rupiah.
Dalam era globalisasi saat ini, tuntutan terhadap paradigma good governance
dalam seluruh aktivitas perekonomian tidak dapat dielakkan lagi. Apabila kondisi good governance dapat dicapai maka diharapkan terwujudnya negara yang
bersih clean government dan terbentuknya masyarakat sipil serta tata kelola