4.4. Pembahasan 4.4.1. Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh bahwa model regresi yang dihasilkan cocok untuk menguji pengaruh penerapan good corporate
governance GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan yang di proxykan oleh
economic value added EVA .
Selain itu hasil analisis regresi linear sederhana juga diperoleh hasil bahwa penerapan good corporate governance GCG yaitu penerapan sistem dan struktur
yang baik untuk mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai pemegang saham serta mengakomodasi berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan
stakeholder yang merupakan sebagai fondasi yang kokoh bagi perkembangan perusahaan, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan yang
diproxykan oleh economic value added EVA. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif antara penerapan good corporate governance GCG dengan
kinerja keuangan perusahaan yang di proxykan oleh economic value added EVA yang berarti jika penerapan good corporate governance GCG semakin baik maka
kinerja keuangan perusahaan yang di proxykan oleh economic value added EVA pun akan baik dengan adanya peningkatan jumlah rupiah.
Dalam era globalisasi saat ini, tuntutan terhadap paradigma good governance
dalam seluruh aktivitas perekonomian tidak dapat dielakkan lagi. Apabila kondisi good governance dapat dicapai maka diharapkan terwujudnya negara yang
bersih clean government dan terbentuknya masyarakat sipil serta tata kelola
perusahaan yang baik bukan merupakan impian lagi. Bagi perusahaan yang sedang berbenah diri, penerapan good corporate governance GCG sangat penting. Selain
prinsipnya memang bagus good corporate governance GCG juga bisa menjadi solusi memperbaiki kredibilitas dan banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan.
Perusahaan yang menerapkan good corporate governance GCG secara serius dan taat asas akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaannya seperti
dapat terjaga kelangsungan hidupnya baik profitabilitas maupun pertumbuhannya. Dampak penerapan good corporate governance GCG, juga bisa menghilangkan
korupsi, kolusi, serta nepotisme KKN dan menciptakan serta mempercepat iklim berusaha yang sehat. Selain itu penerapan good corporate governance GCG juga
dapat meningkatkan citra perusahaan di mata investor, kreditor maupun calon mitra bisnis. Penerapan good corporate governance GCG juga dapat meningkatkan
kepercayaan investor maupun keditor sehingga perusahaan akan semakin diburu oleh investor dan harga sahamnya pun akan naik hingga ratusan persen.
Investor semakin memperhatikan sejauh mana perusahaan menerapkan tata kelola yang baik. Sebab investor memandang good corporate governance GCG
sebagai cara mengurangi resiko kecelakaan finansial yakni kesembronoan pengelolaan yang berujung pada kehancuran. Investor yakin, perusahaan apapun yang
menerapkan good corporate governance GCG, berarti telah menjadi perusahaan terpercaya sehingga investor tak segan bermitra dengan perusahaan tersebut. Karena
perusahaan telah berupaya mengelola diri menjadi lebih tertib, transparan, bertanggung jawab, hati-hati sehingga seluruh risiko perseroan pun lebih dapat
diprediksi. Oleh karena itu penerapan good corporate governance GCG merupakan indikator yang sangat penting bagi investor, kreditor, dan calon mitra bisnis yang
akan menginvestasikan dananya kepada suatu perusahaan. Sebaliknya perusahaan yang tidak mengimplementasikan good corporate
governance GCG pada akhirnya dapat ditinggalkan oleh para investor, kurang
dihargai oleh masyarakat publik, dan dapat dikenakan sanksi apabila berdasarkan hasil penilaian, perusahaan tersebut terbukti melanggar hukum. Perusahaan yang
seperti itu akan kehilangan peluang opportunity untuk dapat melanjutkan kegiatan usahanya dengan lancar. Saat ini, good corporate governance GCG bukan lagi
merupakan hal yang perlu diperdebatkan, melainkan sudah menjadi kebutuhan bagi setiap pelaku bisnis untuk mengimplementasikannya pada aktivitas bisnis sehari-hari.
4.4.2. Perbedaan Penelitian Sekarang dengan Penelitian Terdahulu
Perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu terletak pada tahun,dan variabel penelitian. Berikut ini perbedaan penelitian sekarang dengan
penelitian terdahulu :
Tabel 4.14 : Perbedaan Penelitian Sekarang dengan Terdahulu
No. Peneliti Permasalahan
Hasil 1.
Rida Perwita Sari 2007
Apakah terdapat perbedaan antara kinerja keuangan
sebelum dan sesudah penerapan GCG pada PT
Petrokimia Gresik? Kinerja keuangan dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa ROE, ROI, Cash Ratio, Current Ratio, Collection
Periods, Perputaran persediaan, Total Asset Turn Over adalah tidak terdapat
perbedaan. Sedangkan hanya indikator kinerja keuangan yang diukur dari
Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Asset menunjukkan terdapat
perbedaan antara kinerja keuangan sebelum dan sesudah penerapan GCG
pada PT Petrokimia Gresik. 2. Deni
Darmawati, Khomsiyah dan
Rika Gelar Rahayu 2005
Apakah terdapat hubungan corporate governance
dan kinerja perusahaan?
Corporate governance signifikan
mempengaruhi return on equity. mempengaruhi return on equity.
3. Nur sayidah
2007 Apakah terdapat pengaruh skor
CGPI corporate governence perception index
terhadap kinerja perusahaan?
Kualitas corporate governance tidak mempengaruhi secara signifikan
kinerja perusahaan yang diproksi dengan profit margin. Tetapi ketika
kinerja perusahaan diproksi dengan ROA, ROE dan ROI variabel kualitas
corporate governance
mempengaruhi secara signifikan kinerja perusahaan.
4. Yudha Pranata
2007 Apakah penerapan corporate
governance berpengaruh
terhadap ROE, NPM, dan Tobin’s Q?
Penerapan GCG berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE, NPM,
dan Tobin’s Q.
5. Diah Kusuma
Wardani 2008
Apakah corporate governance mempengaruhi kinerja
perusahaan di Indonesia? corporate governance
berpengaruh positif terhadap return on equity
sebagai kinerja operasional perusahaan dan berpengaruh positif
terhadap Tobin’s Q sebagai nilai kinerja pasar perusahaan.
6. Carina hermanda 2009
Apakah penerapan good corporate governance
GCG berpengaruh terhadap kinerja
keuangan perusahaan yang diukur dengan economic value
added EVA?
Variabel penerapan good corporate governance
X berpengaruh positif terhadap variabel kinerja keuangan
yang diukur dengan economic value added
Y.
Sumber : Peneliti Berdasarkan tabel 4.14, penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi peneliti
yang akan datang untuk melakukan penelitian dengan menambahkan varabel lain
yang secara teori dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan, menambah jumlah sampel dan jangka waktu penelitian untuk mendapatkan hasil yang lebih konkret atas
penerapan good corporate governance GCG.
4.4.3. Konfirmasi Hasil Penelitian dengan Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini seperti yang telah dikemukakan sebelumnya adalah untuk menguji dan membuktikan apakah penerapan good corporate
governance GCG berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur
dengan economic value added EVA. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penerapan good corporate
governance GCG mempunyai pengaruh signifikan terhadap terhadap kinerja
keuangan perusahaan yang diukur dengan economic value added EVA. Berdasarkan uraian tersebut, tujuan penelitian ini sudah tercapai dan hasil penelitian ini diharapkan
memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan- perusahaan untuk lebih berkomitmen dan memberikan perhatian yang lebih dalam hal menerapkan good
corporate governance GCG. Sehingga penerapan good corporate governance
GCG ini bukan lagi karena faktor kepatuhan pada regulasi tetapi sudah menjadi kebutuhan perusahaan. Banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan oleh perusahaan
jika good corporate governance GCG ini betul-betul dilaksanakan dengan taat dan serius. Salah satu manfaat yang paling penting adalah dapat meningkatkan
kepercayaan investor dan pihak lain yang berkepentingan kepada perusahaan yang berdampak juga terhadap peningkatan citra perusahaan yang semakin bagus. Selain
itu hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan informasi dan tambahan referensi penelitian lain tentang materi yang berhubungan dengan
permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Disarankan agar peneliti yang akan datang untuk memperluas objek atau sampel,periode penelitian dan jumlah variabel
sehingga dapat meningkatkan hasil yang lebih konkret, serta menambah faktor-faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.
4.4.4. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dirasakan oleh peneliti telah dilakukan secara optimal, namun demikian peneliti merasa dalam hasil penelitian ini masih adanya beberapa
keterbatasan yaitu : 1.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini masih sangat terbatas karena sedikitnya jumlah perusahaan yang mengikuti survei corporate governance perception index
CGPI yang diadakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance IICG.
2. Periode pengamatan relatif singkat yaitu selama 2 tahun yaitu tahun 2007 dan
2008. 3.
Penelitian ini hanya menggunakan pemeringkatan corporate governance sehingga pengaruhnya terhadap perusahaan belum maksimal.
4. Keterbatasan dalam mengambil variabel yang digunakan dalam mengukur kinerja
keuangan perusahaan, hanya ada satu varibel saja yaitu economic value added EVA.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara perusahaan yang menerapkan good corporate governance GCG
dengan kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan corporate governance perception index CGPI yang dikembangkan oleh The Indonesian
Institute for Corporate Governance IICG sebagai ukuran variabel good corporate governance GCG. Kinerja keuangan perusahaan diukur dengan menggunakan
economic value added EVA. Setelah mengamati, menganalisis dan membahas hasil penelitian tentang
penerapan good corporate governance GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan economic value added EVA, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut : 1. Hipotesis yang menduga bahwa penerapan good corporate governance GCG
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan economic value added EVA setelah dilakukan
pengujian teruji kebenarannya. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai F hitung yang lebih besar yaitu 8,707 dengan nilai siginikannya sebesar 0,006. Juga nilai R
2
atau koefisien determinasi yaitu sebesar 0,237, hal ini berarti bahwa penerapan good