Pengukuran Indeks Loyalitas Konsumen Karekteristik Loyalitas Konsumen

terkuatnya untuk bertaransaksi semata-mata di dorong oleh potongan harga yang besar, sehingga mereka dikenal sebagai kelompok-kelompok pemburu diskon, dengan demikian margin yang diterima perusahaan relatif kecil. Akibatnya perusahaan tidak berfikir untuk memberikan pelayanan premium kepada mereka. Terlepas dari average spending level yang rendah kelompok ini masih dibutuhkan perusahaan untuk menggenapkan pemenuhan target penjualan tahunan. 4. Besiiron: adalah kelompok pelanggan yang bukannya menghasilkan keuntungan justru membebani perusahaan, tipe pelanggan seperti ini memiliki kecenderungan untuk meminta perhatian lebih besar dan cenderung bermasalah, membuat perusahaan berfikir lebih baik menyingkirkan mereka dari daftar pelanggan.

2.1.4 Pengukuran Indeks Loyalitas Konsumen

Ada lima faktor yang menyebabkan pelanggan loyal pada merek yang digunakannya, yaitu; 1. Nilai merek Secara sederhana pelanggan menilai merek secara relatif dibanding kompetitor dalam tiga hal, yakni harga economic price, kualitas dan citra merek dibanding merek lain. Faktor itu sangat penting karena akan menghitung nilai ekonomi yang dikorbankan konsumen dalam Universitas Sumatera Utara mengakuisisi merek tertentu dibanding kualitas yang diterima, serta persepsi mereka terhadap citra merek itu dibanding merek lain. 2. Karakteristik pelanggan Yang digunakan sebagai gambaran konsep ini secara mudah adalah kesetian seorang konsumen terhadap suatu produk yang memiliki merek terkenal dimana produknya memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi, tetapi konsumen tersebut tetap melirik merek lain. Banyak konsumen yang dalam menggunakan produk bertipe seperti ini sehingga dalam daur pemakaian tertentu dia menggunakan merek A, kemudian waktu berikut merek B, berikut laginya merek C. 3. Switching barrier Yakni berbicara mengenail hambatan yang muncul ketika konsumen akan pindah dari satu merek ke merek lain. Hambatan ini tidak selalu economic value, tetapi bisa juga berkaitan dengan fungsi, psikologis, sosial, bahkan ritual. 4. Pengalaman konsumen Ketika konsumen melakukan kontak merek dengan merek yang digunakannya. Disini peran kepuasan kepuasan dengan sekian banyak dimensinya, dengan harapan bahwa semakin puas konsumen, semakin tinggi kemungkinan mereka tidak pindah ke merek lain. Faktor ini sangat penting, tetapi dari sini pula disimpulkan bahwa kepuasan konsumen saja tidak cukup dapat menyebabkan seseorang tetap setia atau pindah ke merek lain. 5. Lingkungan yang kompetitif competitive environment Universitas Sumatera Utara Menyangkut sejauh mana kompetisi yang terjadi antar merek dalam satu kategori produk.

2.1.5 Karekteristik Loyalitas Konsumen

Konsumen yang loyal merupakan aset penting bagi perusahaan, hal ini dapat dilihat dari karakteristik yang dimilikinya, sebagaimana diungkapkan Griffin 2002:31 konsumen yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Melakukan pembelian secara teratur makes regular repwat purchase 2. Membeli diluar lini produkjasa purchase across product and service lines 3. Merekomendasikan produk lain refers other 4. Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing demonstrates an immunity to the full of the commeption”

2.1.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen