Menyangkut sejauh mana kompetisi yang terjadi antar merek dalam satu kategori produk.
2.1.5 Karekteristik Loyalitas Konsumen
Konsumen yang loyal merupakan aset penting bagi perusahaan, hal ini dapat dilihat dari karakteristik yang dimilikinya, sebagaimana
diungkapkan Griffin 2002:31 konsumen yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Melakukan pembelian secara teratur makes regular repwat purchase 2. Membeli diluar lini produkjasa purchase across product and service
lines 3. Merekomendasikan produk lain refers other
4. Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing demonstrates an immunity to the full of the commeption”
2.1.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen
Loyalitas konsumen adalah manifestasi dan kelanjutan dari kepuasan konsumen dalam menggunakan fasilitas maupun jasa pelayanan
yang diberikan oleh pihak perusahaan, serta untuk tetap menjadi konsumen dari perusahaan tersebut. Swasta dan Handoko dalam Joko
Riyadi 2004:83. Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen
ada 4 faktor yaitu; 1. Kualitas Produk, kualitas produk yang baik secara langsung akan
mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen, dan bila hal tersebut
Universitas Sumatera Utara
berlangsung secara terus-menerus akan mengakibatkan konsumen yang selalu setia membeli atau menggunakan produk tersebut dan
disebut loyalitas konsumen.
2. Kualitas Pelayanan, selain kualitas produk ada hal lain yang
mempengaruhi loyalitas konsumen yaitu kualitas pelayanan.
3. Emosional, emosional di sini lebih diartikan sebagai keyakinan penjual itu sendiri agar lebih maju dalam usahanya. Keyakinan tersebut
nantinya akan mendatangkan ide-ide yang dapat meningkatkan
usahanya.
4. Harga, sudah pasti orang menginginkan barang yang bagus dengan harga yang lebih murah atau bersaing. Jadi harga di sini lebih diartikan
sebagai akibat,atau dengan kata lain harga yang tinggi adalah akibat dari kualitas produk tersebut yang bagus, atau harga yang tinggi sebagi
akibat dari kualitas pelayanan yang bagus. Biaya, orang berpikir bahwa perusahaan yang berani mengeluarkan biaya yang banyak
dalam sebuah promosi atau produksi pasti produk yang akan dihasilkan akan bagus dan berkualitas, sehingga konsumen lebih loyal
terhadap produk tersebut. 2.2
Kepuasan Konsumen
Kotler dan Keller 2008 mendefinisikan kepuasan pelanggankonsumen sebagai tingkat perasaan seseorang sebagai hasil dari perbandingan antara
kenyataan dan harapan dari sebuah produk, baik barang dan jasa. Jika jasa yang dipersepsikan kinerjanya lebih rendah dari yang diharapkan, maka konsumen akan
merasa kecewa. Jika persepsi jasa melebihi atau memenuhi harapan konsumen,
Universitas Sumatera Utara
maka konsumen akan merasa puas dan ada kecenderungan konsumen akan mempergunakan penyedia jasa tersebut.
Menurut Kotler 2004;42, kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa yang berasal dari perbandingan antara kesan terhadap kinerja hasil suatu produk
dengan harapan yang dimiliki. Menurut para ahli lain, konsumen memiliki istilah yang diartikan sebagai dua2 jenis konsumen yaitu; konsumen individu dan
konsumen organisasi, dimana konsumen individu yaitu membeli barang dan jasa untuk digunakan sendiri dimana konsumen individu ini mempengaruhi kemajuan
dan kemunduran sebuah perusahaan. Konsumen organisasi yaitu meliputi organisasi bisnis, yayasan lembaga sosial, kantor pemerintah dan lembaga
lainnya. Menurut Tjiptono konsep kepuasan konsumen pelanggan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.1 Kepuasan Konsumen
Harapan
Kinerja yang
dirasakan Kepuasan
Pelanggan Kepuasan
Konsumen
Rintangan Pengalihan
Keluhan Konsumen
Universitas Sumatera Utara
2.2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen